Telegraf – Partai Nasional Demokrat (Nasdem) angkat bicara soal keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta. Rekan PKS pada Koalisi Perubahan tersebut mengklaim belum pasti mendukung usulan pasangan Anies-Sohibul tersebut.
Partai besutan Surya Paloh tersebut justru masih mempertimbangakan beberapa kader internalnya untuk maju di Pilkada Jakarta sebagai cagub atau cawagub.
“Kita ucapkan selamat dan kita hormati keputusan PKS. Kalau Nasdem sesuai dengan kalender yang telah disusun dan dibagi oleh Bappilu pusat. Rekom Nasdem dari sekarang sampai 31 juli diterbitkan,” kata Sekretaris Jenderal Nasdem Hermawi Taslim, Kamis (27/06/2024).
Menurut Hermawi, masih banyak waktu bagi Nasdem untuk merekomendasikan calon gubernur maupun calon wakil gubernur yang akan diusung dalam Pilkada Jakarta.
Hingga saat ini, beberapa nama yang muncul dan masih digodok oleh Nasdem seperti Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Bendahara Nasdem Sahroni, dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah NasDem Jakarta Wibi Andrino.
Sebelumnya, PKS telah resmi mengusung duet Anies Baswedan-M. Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024. Presiden PKS Ahmad Syaikhu mendeklarasikan duet Anies-Sohibul ketika membuka Sekolah Kepemimpinan Partai DPP PKS di Hotel Sahid, Jakarta Pusat kemarin.
Syaikhu mengatakan pilihan kepada Anies dan Sohibul tidak terlepas dari rekam jejak kepemimpinan keduanya. Anies dianggap mampu terbukti membuktikan kemajuan Jakarta selama kepemimpinannya. Sementara Sohibul Iman berpengalaman di legislatif dan juga seorang teknokrat dan memiliki pengalaman sebagai rektor.