Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek penting dalam membangun bangsa. Memiliki SDM yang kreatif dan dinamis beretos kerja tinggi dan terampil tidak hanya mampu mengundang talenta global untuk bekerjasama dengan Indonesia namun juga menciptakan masyarakat mandiri.
Untuk mewujudkan hal tersebut serta menunjukan komitmen yang tinggi dalam membangun SDM didaerah. Pemerintah Provinsi Maluku mengandeng Petrotekno membuka Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Usaha dan Jasa di Provinsi Maluku.
“Ini juga sesuai visi misi Gubernur dalam pengembangan SDM di Pemprov Maluku yang siap, handal dan provesional,” ungkap Presiden Direktur PT Petrotekno Sarwono Pratomo Satrio sebelum MOU dilakukan di Jakarta, Selasa (04/08).
Sarwono menjelaskan kerjasama ini dilakukan dalam rangka menjambut eksplorasi dan produksi lapangan di wilayah kerja Masela di provinsi maluku dan juga projek projek lain yg ada di maluku yang bisa di dukukng oleh putra putri daerah.
Gubernur Maluku Murad Ismail juga mengungkapkan meningkatkan SDM yang provesional, kreatif, mandiri dan berprestasi menjadi salah satu isu utama dan pondasi yg harus dituntaskan sebagai cara untuk keluar dari kemiskinan menuju taraf hidup yang sejahtera.
“Hal ini adalah menjadi salah satu cara pemprov Maluku untuk mewujudkan SDM yg profesional kreatif dan berpreatasi dengan sekema pembangunan SDM. Yang diharapkan akan menciptakan angkatan kerja yang siap dan mampu berkonribusi kususnya pembangunan kilang gas alam cair lapangan abadi di wilayah kerja Masela di maluku,” kata Murad.
Dalam MOU tersebut di hadiri Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto yang menjelaskan proyek Abadi merupakan kesempatan emas bagi masyarakat Maluku untuk terlibat baik sebagai tenaga kerja maupun pengusaha lokal yang menjadi mitra Inpex. Untuk itu penyiapan SDM Maluku yang memiliki kompetensi sesuai standar hulu migas harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah.
“SKK Migas mendukung implementasi kerjasama antara Pemerintah Provinsi Maluku dengan Petrotekno yang hari ini ditandatangani. Ini merupakan langkah maju dan implementasi dari upaya peningkatan kompetensi masyarakat Maluku agar siap untuk berkontribusi dan mendapatkan manfaat dari proyek Abadi Masela,” kata Dwi.
Diketahui proyek dengan investasi USD19,8 miliar memiliki tingkat kandungan lokal (TKDN) barang dan jasa sebesar 26 persen atau USD5,15 miliar, setara dengan sekitar Rp75 triliun. Pada masa konstruksi akan menyerap sekitar 30 ribu tenaga kerja (langsung dan tidak langsung) dan saat operasional akan menyerap sekitar 4.000 tenaga kerja. (AK)
Photo Credit: Gubernur Maluku Murad Ismail, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Presiden Direktur PT Petrotekno Sarwono Pratomo Satrio (ki-ka) usai melakukan MOU dalam Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Usaha dan Jasa di Provinsi Maluku di Jakarta, Selasa (04/08). TELEGRAF/Atti Kurnia