Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Pemerintah Akan Perluas Area Tanam Jagung dan Bangun Silo Maupun Dryer
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

Pemerintah Akan Perluas Area Tanam Jagung dan Bangun Silo Maupun Dryer

Atti Kurnia Rabu, 22 Maret 2017 | 18:17 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Photo Credit: Presiden Joko Widodo (Jokowi) instruksikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan produksi jagung. ANTARA
Photo Credit: Presiden Joko Widodo (Jokowi) instruksikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan produksi jagung. ANTARA
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Jelang panen raya, Kementrian Pertanian (Kementan) lakukan rapat terpadu panen jagung dengan Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), Bulog, Kementerian Desa dan PDT, Asosiasi Peternak Layer Nasional dan TNI dalam rangka sinergi penanganan pasca panen Jagung.

Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Gatot Sumarjo Irianto usai rapat menegaskan kepada GPMT agar memberikan informasi terkait pemetaan berapa Silo yang akan dibangun,dan kapasitasnya untuk menampung stok jagung saat masa panen. “Pihak GPMT akan melaporkan ke kami tiap bulan mengenai pemetaan beberapa silo dan dryer yang akan di bangun,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gatot mengatakan bahwa Kementan fokus pada perluasan areal tanam agar areal tanam jagung di Sulawesi Utara karena daerah tersebut adalah daerah yang cukup banyak kebun-kebun yang kosong dan tegatan kelapa yang akan di gunakan untuk penanaman jagung.

“Karena disana berpotensi memperluas area tanam baru, dimana di Sulawesi Utara banyak kebon kebon yang kosong terus kebun dibawah tegatan kelapa akan di gunakaa untuk tanam jagung,” jelasnya.

Menurut Gatot target perluasan lahan tanam untuk tahun 2017 adalah 500 ribu hektar (H) dimana sampai saat ini sudah mencapai 350 ribu H “kami inginnya 500 ribu h dan sudah mencapai 350 ribu H,” Ungkapnya

Di temui di tempat yang sama Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi Utomo mengatakan diminta untuk aktif memetakan dimana silo dan dryer dibangun serta kapasitanya yang rencana akan di bangun silo 2 dan dryer 2 antara lain di daerah sentra produksi jagung seperti di Sulawesi Utara dan pembangunan dryer di Gorontalo.

Baca Juga :  Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan

“Kita diminta kita aktif memetakan dimana silo yang sedang dibangun dan berapa kapasitasnya sehingga kita diminta untuk mengupdate seperti Sulawesi Utara dan Gorontalo,” paparnya.

Budi menerangkan pemerintah harus membangun silo dan dryer di sentra produksi jagung khususnya yang berada di Sulawesi Utara dan Gorontalo dikarenakan dikedua daerah tersebut sebagai sentra produksi tetapi tidak ada pabrik pengolahan pakan, budi menyampaikan bottlenecknya adalah harus dikeringkan terlebih dahulu karena proses distribusi yang memperlukan cukup waktu sehingga harus dikeringkan hingga 13 persen.

“Contohnya itu Sulawesi Utara, sentra produksi jagung baru tapi disana tidak ada pabrik pengolahan pakan ataupun Gorontalo akhirnya terpaksa saya informasikan bahwa neksnya adalah di dryer dan silonya, klopun nanti produksi banyak mau di ekpor harus dikeringkan dulu maksimal harus 13 persen,” lanjutnya. (Red)

Photo credit : Ist. Photo


Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Libur Nataru, KAI Operasikan 35 Rangkaian Trainset Baru Buatan INKA

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

CEO Danantara Komentari Rencana Merger Antara GoTo-Grab

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Whoosh Dapat Saingan Baru, Jakarta-Bandung Hanya 1,5 Jam Dengan Kereta Pajajaran

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Viralitas Tumbler Membuat Dirut KCI Diganti Dari Posisinya Jabatannya

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Jelang Nataru, Prabowo Panggil Bahlil dan Purbaya ke Istana

Waktu Baca 5 Menit
Photo Credit: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau Gubernur di seluruh Indonesia untuk tidak lagi menerbitkan izin pertambangan mineral dan batu bara (minerba) baru. Hal ini terkait dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) pada tanggal 10 Juni 2020 dan dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 173C UU No.3. / 2020 (UU Pertambangan Indonesia baru). REUTERS
Ekonomika

Ekonomi Indonesia Masih Ditopang Oleh Investasi, Hilirisasi dan Digitalisasi

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Queen Máxima Apresiasi BTN, Kurangi Cicilan KPR Dengan Penukaran Sampah Rumah Tangga

Waktu Baca 4 Menit
Seorang wanita membonceng sepeda motor, bagian dari layanan ride-hailing Go-Jek, di jalan yang sibuk di Jakarta Pusat, Indonesia 18 Desember 2015. Presiden Indonesia secara terbuka menegur salah satu menteri kabinetnya pada hari Jumat karena tindakan keras terhadap layanan ride-hailing seperti Uber dan Go-Jek, yang memicu kemarahan di media sosial di negara di mana pilihan transportasi umum terbatas. REUTERS/Garry Lotulung
Ekonomika

Sistem Bagi Hasil Transportasi Online Dinilai Belum Adil dan Transparan

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?