Telegraf – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) secara individual (bank only) membukukan laba bersih mencapai Rp 32,21 triliun, tumbuh signifikan 75,53% secara tahunan (year on year/yoy). Dengan laba bersih bank only tersebut, BRI sebagai pemecah rekor bank dengan laba terbesar di Indonesia.
Melansir laporan keuangan yang dipublikasi di Investor Daily hari ini, laba konsolidasi lebih kecil dibandingkan dengan laba individual BRI. Adapun, laba bersih konsolidasi sebesar Rp 30,76 triliun per akhir 2021, pencapaian tersebut meningkat 64,79% (yoy).
“Sepanjang 2021 BRI cetak laba bersih bank only Rp 32,21 triliun, tumbuh 75,53%. Penopang laba BRI ada pada kinerja kredit dan penghimpunan dana masyarakat,” kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers pemaparan kinerja BRI 2021, Kamis (03/02/2022).
Dengan laba bersih bank only tersebut, BRI menjadi bank dengan laba terbesar. Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BRI konsolidasi tercatat Rp 114,09 triliun sepanjang 2021, tumbuh 21,92% (yoy).
Dari sisi penyaluran kredit, BRI dan entitas anak telah menyalurkan Rp 1.042,87 triliun, terdiri dari kredit mikro mencapai Rp 483,89 triliun, segmen kecil dan menengah sebesar Rp 240,35 triliun.
Dari segmen konsumer, kredit yang disalurkan sebesar Rp 150,35 triliun, serta segmen korporasi Rp 168,27 triliun. Dengan demikian, segmen UMKM yang telah diberikan kredit mencapai Rp 874,60 triliun sepanjang 2021.
Dari penghimpunan dana, dana pihak ketiga (DPK) BRI dan entitas anak senilai Rp 1.138,75 triliun naik 1,59% dibandingkan dengan DPK tahun sebelumnya Rp 1.120,91 triliun.
“Di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional, BRI berhasil menutup tahun 2021 dengan gemilang, perseroan berhasil memberi makna kepada stakeholder melalui economic value dan social value,” ungkapnya.
Photo Credit: Direktur Utama BRI Sunarso. REUTERS/Willy Kurniawan