Telegraf, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Idrus Marham didampingi oleh jajaran pejabat di lingkungan Kementerian Sosial di antaranya Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial, Raden Harry Hikmat menerima kunjungan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) yang dipimpin oleh Ketuanya, Muhamad Ali Yusuf, di Kantor Kementerian Sosial RI, Selasa, (20/02/2018).
Dalam pertemuan yang sangat hangat ini, Ali Yusuf menyampaikan pandangan-pandangannya dan program-program yang telah dan sedang dilaksanakan oleh LPBI NU. Di antaranya program mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, kemudian kegiatan tanggap darurat saat bencana dan pemulihan setelah bencana alam. Kemudian juga kegiatan peduli kemanusiaan di Asmat Papua dan aksi kemanusiaan untuk Rohingya di Myanmar dan Bangladesh.
“LPBI NU juga memiliki program terkait pelestarian lingkungan dan pengendalian perubahan iklim di antaranya “Pesantren Hijau” untuk meningkatkan kepedulian para santri terhadap pelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Selain itu, LPBI NU juga menginisiasi pembentukan Bank Sampah Nusantara di beberapa daerah,” kata Yayah Ruchyati, Sekretaris LPBI NU.
Menteri Sosial RI, Idrus Marham mengapresiasi kerja-kerja yang telah dilakukan LPBI NU yang bermanfaat tidak hanya bagi warga nahdliyyin (NU) tapi juga untuk masyarakat luas.
“Program Kemensos seperti Kampung Siaga Bencana (KSB) dan Program Keluarga Harapan (PKH) dapat disinergikan dengan LPBI NU, yang penting niat dan visinya sudah sama, tinggal melakukan aksi bersama” ujar Idrus.
Masih menurut Idrus, sinergi antar pihak sangat diperlukan dan penting karena hampir tidak ada persoalan di negara ini yang dapat diselesaikan hanya oleh satu pihak saja. Selain itu, sinergi juga akan lebih menjamin adanya keberlangsungan baik kegiatan maupun manfaat dari kegiatan tersebut. (Red)