Memasuki 30 Tahun Berkarya Usai Fakum Base Jam Kembali Hadir dengan 3[6]0

Oleh : Atti K.

Telegraf – Setelah fakum bertahun tahun Base Jam kembali hadir dan merayakan 30 tahun terjun di belantika musik Indonesia.

Dengan wajah baru beranggotakan 6 personil Base Jame menyuguhkan mini albunm yang berisikan 5 lagu dengan mengangkat tema 3[6]0 (Tiga Enam Puluh) yang mengandung arti tiga puluh tahun berkarya dengan 6 personil.

“Di mini album ini, musik kami terjadi perubahan, jadi lebih up-to-date lah,” ungkap Sigit Vokalis Base Jam saat konfrensi pers dalam rangka peluncuram mini albung di Jakarta, Minggu (28/01).

Sebagai band yang pernah hadir dalam era album fisik kaset atau CD, BASE JAM ingin menghadirkan kembali sensasi mendengarkan lagu secara berurutan untuk mendapatkan experience yang utuh mengenai cerita yang ingin disampaikan pencipta lagunya.

Tanpa shuffle ataupun hanya mendengarkan per lagu, dan ke-5 lagu yang terdapat di dalam album 3[6]0 ini sebaiknya didengarkan secara berurutan karena cerita dan mood lagu yang disampaikan hadir sebagai sebuah siklus perjalanan hati.

Cerita diawali oleh KISAH BARU, yaitu ketika seseorang memutuskan untuk meninggalkan cerita lama dan memulai yang baru. Sambil terus mengingat bahwa ketika keadaan tidak sesuai ekspektasi sehingga dia harus pergi meninggalkan keadaan tersebut, hati harus tetap tenang. Carilah MANTRA TENANG di dalam hati ini. Salah satu cara mencari tenang adalah dengan yakin pada hati. Tumbuhkan KEYAKINAN HATI melalui doa, melalui harapan akan masa depan yang lebih indah nantinya. Harapan bahwa hati ini bisa MOVE ON dan menata kembali hati dan hidup dengan terus berjalan dan belajar dari pengalaman lalu. Semua dilakukan untuk mencari CINTA SEJATI yang bisa tahan akan segala cobaan dan tak lekang oleh waktu.

Untuk lagu Kisah Baru Oni sang gitaris menambahkan, lagu ini menceritakan seseorang yang memberi dukungan kepada temannya untuk segera meninggalkan hubungan yang toxic. Hubungan yang tidak membahagiakan. Bahwa semua orang pantas untuk bahagia dan tidak layak untuk terluka.

“Lagu ini tercipta memang karena cerita nyata seorang teman. Dia awalnya bingung harus bagaimana, tapi dia tahu dia tidak bahagia. Akhirnya dia mengambil langkah untuk pergi dan kini dia bahagia. Saya menulis ini dengan harapan orang lain diluar sana yang tidak mendapat dukungan, masih mencari jalan keluar, bisa menemukan teman dan penyemangat di lagu ini”, kata Oni.

Lainnya Dari Telegraf


 

Copyright © 2024 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved. Telegraf may receive compensation for some links to products and services on this website. Offers may be subject to change without notice. 

Telenetwork

Kawat Berita Indonesia

close