Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Kenaikan Listrik Sumbang Terbesar Inflasi Aril 2017
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

Kenaikan Listrik Sumbang Terbesar Inflasi Aril 2017

Atti Kurnia Kamis, 4 Mei 2017 | 16:49 WIB Waktu Baca 4 Menit
Bagikan
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Badan Pusat Statistik merilis inflasi bulan april 2017 adalah 0,09 dengan indek harga konsumsi (IHK) sebesar 128,33, lebih tinggi sedikit dibanding proyeksi Bank Indonesi yaitu 0,08 persen Inflasi ini disebabkan oleh penyesuaian harga listrik untuk rumah tangga 900 Volt Amper (VA), dan untuk Inflasi tahun kalender april terhadap desember sebesar 1,29 persen dan untuk inflasi tahun ke tahun adalah 4,17 persen.

Bila dibandingkan pada bulan april tahun lalu Indonesia malah mencatat Deflasi sebesar 0,45, Kondisi ini memang berbalik dibandingkan Maret 2017 yang terjadi deflasi 0,02 persen, dan jika menengok ke tahun sebelumnya yaitu April 2015 lebih rendah yaitu 0,36 persen.

“Kalau dibandingkan April 2017 lebih tinggi dibandingkan April 2016. Akan tetapi, lebih rendah dibanding April 2015 yang 0,36 persen,” kata Kepala BPS Suhariyanto, saat pres confrance di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).

Suhariyanto menerangkan angka itu didapat dari survei yang dilakukan di 82 kota, sementara yang menunjukan inflasi adalah 53 dan 29 kota mengalami deflasi, untuk inflasi tertinggi di kota Pangkalpinang sebesar 1,02 persen sementara terendah di kota cilacap sebesar 0,01 persen dengan IHK 136,83.

Sementara dari 29 kota yang mengalami deflasi, kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Singaraja sebesar -1,08 persen sementara deflasi terendah terjadi di kota Jakarta dan Menado sebesar -0,02 persen.

“Survai ini dilakukan oleh BPS di 82 kota dengan angka 0,09 berarti tahun kalender april terhadap desember sebesara 1,28 persen sementara inflasi tahun ke tahun 4,17 persen dari 82 kota yang di survei oleh bps ada 52 kota yang mengalami inflasi sebaliknya ada 29 kota yang mengalami deflasi, di Pangkalpinang 1,02 persen dan inflasi terendah ada di Cilacap yaitu 0,01 persen dari 29 kota yang engalami deflasi, deflasi paling tinggi di singaraja yaitu -1,08 persen sementara deflasi terendahnya adalah DKI jakarta dan Menado masing masing sebesar -0,02 persen,” Ujar Suhariyanto.

Baca Juga :  Libur Nataru, KAI Operasikan 35 Rangkaian Trainset Baru Buatan INKA

Dari 7 kelompok pengeluaran penyumbang inflasi tertinggi pada kelompok perumahan, air, listrik gas dan bahan bakar sebesar 0,22 persen sementara inflasi pada kelopok pengeluaran ini adalah 5,19 persen. Dari kelompok pengeluaran tersebut tarif listrik memberi andil terhadap infasi terbesar yaitu sebesar 0,20 persen.

“Komoditas, apa yang memberikan andil inflasi adalah adanya kelompok pengeluaran yaitu penyesuaian harga tarif listrik ini memberi andil terhadap inflasi 0,20 persen,” tuturnya.

Suhariyanto menjelaskan karena tarif listrik 900 VA tadinya subsidi sekarang dicabut. Membayarnya pasca bayar. 900 VA pelanggannya 17,18 persen pasca bayar jadi dampak kenaikan tarif dasar listrik pada April lebih besar karena pelanggan lebih besar otomatis rata-rata pemakaian listrik kan lebih besar.

Sementara untuk kelompok pengeluaran bahan makanan pada bulan Aparil ini mengalami deflasi sebesar -1.13 sementara prosentase andilnya adalah -0,24, adapun penyebab deflasi ini terjadi pada penurunan harga komoditas seperti cabe merah dan cabe rawit yang andil masing masing 0,09 persen serta penurunan bawang merah 0,08 persen serta beras, 0,02 dan beberapa komoditas seperti daging sapi, telor ras, dan beberapa sayuran serta minyak yang maing maing andil sebesar 0,01 persen. (Red)

Credit fotto : Atti kurnia


 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Libur Nataru, KAI Operasikan 35 Rangkaian Trainset Baru Buatan INKA

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

CEO Danantara Komentari Rencana Merger Antara GoTo-Grab

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Whoosh Dapat Saingan Baru, Jakarta-Bandung Hanya 1,5 Jam Dengan Kereta Pajajaran

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Viralitas Tumbler Membuat Dirut KCI Diganti Dari Posisinya Jabatannya

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Jelang Nataru, Prabowo Panggil Bahlil dan Purbaya ke Istana

Waktu Baca 5 Menit
Photo Credit: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau Gubernur di seluruh Indonesia untuk tidak lagi menerbitkan izin pertambangan mineral dan batu bara (minerba) baru. Hal ini terkait dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) pada tanggal 10 Juni 2020 dan dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 173C UU No.3. / 2020 (UU Pertambangan Indonesia baru). REUTERS
Ekonomika

Ekonomi Indonesia Masih Ditopang Oleh Investasi, Hilirisasi dan Digitalisasi

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Queen Máxima Apresiasi BTN, Kurangi Cicilan KPR Dengan Penukaran Sampah Rumah Tangga

Waktu Baca 4 Menit
Seorang wanita membonceng sepeda motor, bagian dari layanan ride-hailing Go-Jek, di jalan yang sibuk di Jakarta Pusat, Indonesia 18 Desember 2015. Presiden Indonesia secara terbuka menegur salah satu menteri kabinetnya pada hari Jumat karena tindakan keras terhadap layanan ride-hailing seperti Uber dan Go-Jek, yang memicu kemarahan di media sosial di negara di mana pilihan transportasi umum terbatas. REUTERS/Garry Lotulung
Ekonomika

Sistem Bagi Hasil Transportasi Online Dinilai Belum Adil dan Transparan

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?