Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Jurus Jitu Mentan Tanggulangi Fenomena LaNina
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

Jurus Jitu Mentan Tanggulangi Fenomena LaNina

Atti Kurnia Kamis, 23 Februari 2017 | 14:49 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Panen raya diperkirakan akan mundur yaitu awal maret mendatang, dikarenakan tahun ini bebarengan dengan munculnya fenomena lanina, panen raya yang dikhawatirkan akan mempengaruhi kwalitas gabah, untuk mengantisipasi hal tersebut Kementrian Pertanian mengadakan gelar rapat gabungan percepatan serap gabah dan pengamanan harga 2017.

Rapat gabungan tersebut dilakukan menindak lanjuti arahan Presiden Joko Widodo agar harga gabah saat panen raya tidak mengalami penurunan yang cukup signifikan, dan menjaga harga agar tetap setabil, tak hanya itu saja rapat gabungan tersebut juga koordinasi dengan mitra kerja dalam upaya percepatan penigkatan produksi dan ekspor.

Hal itu di ungkapkan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai melakukan rapat koordinasi di kantornya, Ragunan Jakarta Selatan, Kamis (23/2/17).

“Rapat gabungan ini dilaksanakan mengkoordinir percepatan serappan gabah hasil panen dan percepatan peningkatan luas tambah padi tahun 2017. Dimana ini adalah tindak lanjut arahan presiden, dimana pemerintah harus turun tangan untuk mengendalikan harga gabah yang saat ini produksinya melimpah dan harga akan mengalami penurunan pada musim panen raya, dan musim penghujan di tahun 2017 ini,” tuturnya.

Menindaklanjuti arahan presiden Kementrian Pertanian akan menandatangani Peraturan Menteri Pertanian mengenai harga Gabah Kering Panen (GKP) dengan kadar air 20-25%, dengan harga Rp3700/kilogaram.

“Didalam pertan itu yang akan kita atur adalah kadar air sekitar 20-25% dan harga Rp3700”, Amran menerangkan. Lebih lanjut Amran menyebutkan target untuk 6 bulan mendatang dapat menyerap 4 juta ton beras setara dengan 6,2 juta ton Gabah Kering Panen (GKP), dengan target tersebut Amran menegaskan akan mengoptimalkan kerjasama dengan 187.000 unit pengilingan, dan dryer beserta BULOG. Untuk dryer yang biasanya bekerja 12 jam ini akan kami pekerjakan 24 jam dengan 3 x shiff.

Baca Juga :  Libur Nataru, KAI Operasikan 35 Rangkaian Trainset Baru Buatan INKA

Amran menambahkan pengalaman tahun tahun lalu ini merupakan pelajaran bagi kita semua terutama kementrian pertanian dan jajarannya, untuk itu kementan tidak ingin melakukan hal yang sama dengan tahun tahun lalu dimana bulan Desember, Januari, dan Februari itu biasanya bulan bulan pacekli. Untuk tahun ini Amran menngatakan merubah metode tanam dan strategi tanam, dengan harapan panen akan sesuai target. (Red)

Foto Credit : Atti Kurnia


 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Libur Nataru, KAI Operasikan 35 Rangkaian Trainset Baru Buatan INKA

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

CEO Danantara Komentari Rencana Merger Antara GoTo-Grab

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Whoosh Dapat Saingan Baru, Jakarta-Bandung Hanya 1,5 Jam Dengan Kereta Pajajaran

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Viralitas Tumbler Membuat Dirut KCI Diganti Dari Posisinya Jabatannya

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Jelang Nataru, Prabowo Panggil Bahlil dan Purbaya ke Istana

Waktu Baca 5 Menit
Photo Credit: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau Gubernur di seluruh Indonesia untuk tidak lagi menerbitkan izin pertambangan mineral dan batu bara (minerba) baru. Hal ini terkait dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) pada tanggal 10 Juni 2020 dan dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 173C UU No.3. / 2020 (UU Pertambangan Indonesia baru). REUTERS
Ekonomika

Ekonomi Indonesia Masih Ditopang Oleh Investasi, Hilirisasi dan Digitalisasi

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Queen Máxima Apresiasi BTN, Kurangi Cicilan KPR Dengan Penukaran Sampah Rumah Tangga

Waktu Baca 4 Menit
Seorang wanita membonceng sepeda motor, bagian dari layanan ride-hailing Go-Jek, di jalan yang sibuk di Jakarta Pusat, Indonesia 18 Desember 2015. Presiden Indonesia secara terbuka menegur salah satu menteri kabinetnya pada hari Jumat karena tindakan keras terhadap layanan ride-hailing seperti Uber dan Go-Jek, yang memicu kemarahan di media sosial di negara di mana pilihan transportasi umum terbatas. REUTERS/Garry Lotulung
Ekonomika

Sistem Bagi Hasil Transportasi Online Dinilai Belum Adil dan Transparan

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?