Isu Pertanin dan Keadilan Sepakat di Perjuangkan Dalam Pertemuan G-33

Oleh : Atti K.

Telegraf, Buenos Aires – Dua isu yang akan di sepakati untuk di bahas dalam pertemuan Negara-Negara G-33 adalah memperjuangkan keadilan sekaligus memantapkan isu pertanian dalam Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization (KTM WTO) ke-11.

Pertemuan Negara-Negara yang dilaksanakan tangal 10-13 2017 Buenos Aires, Argentina,isu-isu tersebut adalah Public Stockholding for Food Security Purposes (PSH) dan Special Safeguard Mechanism (SSM) yang merupakan kepentingan negara-negara berkembang. Pernyataan sikap bersama ini akan dibawa ke sesi-sesi pembahasan mengenai isu pertanian dalam KTM. Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita saat memimpin Pertemuan Menteri Negara G-33 di Buenos Aires, Argentina, Sabtu (9/12).

“Setiap anggota G-33 harus berusaha keras menghasilkan capaian yang berarti terhadap PSH dan SSM. Hal ini dikarenakan isu PSH dan SSM memberikan harapan bagi negara-negara berkembang untuk mewujudkan ketahanan pangan, keberlanjutan mata pencaharian (livelihood) di sektor pertanian, serta pembangunan pedesaan. Capaian-capaian ini akan berkontribusi menunjukkan keberpihakan terhadap kepentingan negara-negara berkembang, termasuk anggota G-33,” ungkap Mendag Enggar.

Enggar menjelaskan didalam pertemuan G-33 isu PSH dapat mencapai suatu solusi permanen mencakup program program negara G-33, baik sedang berjalan maupun yang akan dijalankan dimasa depan, Sementara untuk isu SSM negara negara angota G-33 harus terlibat aktif dan fokus pada pembahasan yang ada dan harus di gunakan untuk mengatasi dampak dari lonjakan impor dan depresiasi haluan.

“Pertemuan Tingkat Menteri G-33 ini merupakan momentum untuk memantapkan kembali isu pertanian dalam Doha Development Agenda, terutama terkait isu PSH dan SSM,” ungkap Mendag Enggar.

Sektor pertanian berperan penting bagi negara anggota G-33, terutama untuk anggota yang masuk ke dalam kelompok negara-negara sedang berkembang (least developed countries/LDC), kelompok negara ekonomi kecil (small and vulnerable economies/SVE), serta negara-negara pengimpor bahan pangan (Net Food Importing Developing Countries/NFIDC). Pertemuan G-33 bertujuan memperkuat posisi negara-negara berkembang, terutama anggota G33, terhadap isu pertanian yang akan dibahas dalam KTM WTO ke-11.(Red)

Credit Photo: BiroHumasKemendag


Lainnya Dari Telegraf