Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Ikuti Siklus Perkembangan Jaman WIKA Mulai Kelola Gen Y
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Properti

Ikuti Siklus Perkembangan Jaman WIKA Mulai Kelola Gen Y

Telegrafi Minggu, 22 Januari 2017 | 01:47 WIB Waktu Baca 2 Menit
Bagikan
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Generasi millenial mulai memegang posisi penting di perusahaan. Salah satunya di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Untuk jabatan General Manager, BUMN Karya ini menurunkan target usia dari 45 tahun menjadi 37 tahun. “Peluang Gen Y menjadi pimpinan senior di WIKA akan sangat besar.

Kami punya program talent untuk kandidat manajer proyek. Yang biasanya makan waktu 8 tahun dipercepat menjadi 3 tahun. Ada juga program Personal Assistant,” kata I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, Chief of Human Capital Officer WIKA.

Menurut dia, Personal Assistant adalah program yang ada di setiap proyek besar, dimana Gen Y diberikan tugas untuk mendampingi salah satu manajer proyek senior. Dengan begitu, mereka bisa belajar bagaimana menangani sebuah proyek, proses pengambilan keputusan, bagaimana berkomunikasi, negosiasi, dan pengambilan keputusan bersama dengan pihak ketiga.

“Ini akan mempercepat pembelajaran mereka, daripada hanya belajar di kelas dan menunggu pematangan natural yang bisa makan waktu 5-6 tahun,” kata dia.

Dia menjelaskan, krisis pada 1998 dan 2005 memaksa perusahaan tidak melakukan rekrutmen dalam waktu cukup lama. Sehingga, menimbulkan gap generasi. Untuk meningkatkan keterikatan (engagement), WIKA menggelar program hard skill yang bersertifikat dan soft skill melalui coaching dan mentoring.

“Ini tidak dijalankan seadanya. Namun, dievaluasi dan ada award kepada best mentoring dan coaching setiap tahunnya. Impact-nya pun harus signifikan bukan hanya finansial namun juga promosi dan training luar negeri,” kata dia.

Di WIKA, talent adalah karyawan yang berkinerja bagus dan memiliki kompetensi yang dipersyaratkan. Perseroan menggunakan pendekatan 70:20:10. Intinya, pembelajaran difokuskan pada pengalaman rill atau job assignment selama beberapa bulan dengan ditunjang proses coaching dan mentoring.

“Peserta juga harus melalui proses presentasi di hadapan direksi. Kompilasi penilaian inilah yang menjadi dasar bagi kami untuk memasukkan karyawan ke talent pool dan kandidat suksesor,” kata dia. (Red)

Photo credit : Ist. Photo


Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Foto : Stand KODAI DOOR di Hall B, Booth No. 17B, Pameran MEGABUILD Indonesia 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. (Doc.Ist)
Properti

KODAI DOOR Pamerkan Inovasi Pintu Kedap Suara di Hari Pertama MEGABUILD Indonesia 2025

Waktu Baca 3 Menit
Properti

Backlog Perumahan Capai 9,9 Juta PUPR Bentuk Ekosisitem Pembiayaan

Waktu Baca 4 Menit
Prosesi pelepasan balon oleh Bapak dan Ibu manajemen Kawan Lama Group, Sinar Mas Land, ARTOTEL Group dan PT Total Bangun Persada juga turut meriahkan acara topping off ARTOTEL Living World pagi ini
Properti

ARTOTEL Living World: Hotel Butik Bergaya Seni di Timur Jakarta Memasuki Tahap Akhir Pembangunan

Waktu Baca 3 Menit
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Properti

Mengenal Dewan Sengketa Konstruksi: Upaya Nonlitigasi dalam Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Waktu Baca 7 Menit
Properti

Lamudi dan HIPMI Saling Dukung Pengusaha Muda Dalam Akselerasi Digitalisasi Properti

Waktu Baca 2 Menit
Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan di Awiligar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. ANTARA/Raisan Al Farisi
Properti

Tahun 2023 Bisnis Pembiayaan Rumah Diprediksi Tumbuh Positif, BTN Bidik Generasi Milenial

Waktu Baca 3 Menit
Properti

Selain Salurkan Kredit Bank BTN Wujudkan Hunian Untuk Para Pedagang Pasar

Waktu Baca 2 Menit
Properti

Intiland Gandeng Lamudi Kejar target Landed House

Waktu Baca 2 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?