Telegraf, Jakarta – Terkait memasuki implementasi perkembangan ekonomi syariah yang mewajibkan spin off unit syariah perusahaan asuransi atau reasuransi untuk menjadi perusahaan asuransi syariah atau perusahaan reasuransi syariah, Pengurus Perkumpulan Ahli Asuransi Syariah (Islamic Insurance Society)/IIS menargetkan menelorkan tenaga ahli sebanyak 100 orang.
Hal itu diungkapkan oleh Tati Febriyanti Ketua IIS di sela sela rapat kerja IIS 2019 yang di adakan dua hari, tertanggal (14-15/12) di Hotel Mercure Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (15/12).
“Fokus IIS ada 4 pertama Meningkatkan mutu profesionalisme para pelakunya, yang kedua sebagai patner untuk memenuhi sumber daya manusia yang bersertifikasi sesuai dengan dan ke tiga mempromosikan dan mensosialisasikan ilmu dan pengetahuan asuransi syariah kepada masyarakat serta yang ke empat adalah menjadi mitra dalam pengembangan dan prasarana asuransi syariah,” tuturnya Tati.
Tati menjelaskan tenaga ahli syariah yang tersedia di industri saat ini hanya 36 orang level tertinggi yaitu ahli, sementara industri asuransi syariah saat ini 60 lebih maka dengan yang ada masih kurang.
Sementara itu Muhamma Zamachsyari Wakil ketua IIS mengatakan walaupun saat ini tenaga ahli ada 36 tetapi sebagian sudah tidak lagi di Industri, untuk itu harus ada percepatan dalam penambahan tenaga ahli.
“Selama tahun 2019 IIS telah melakukan 15 sesi pelatihan l basic (472 peserta), 3 pelatihan level ajun ahli (55 peserta) dan 1 pelatihan level ahli (21 peserta). Hingga saat ini, IIS telah mencetak alumni sebanyak 1.139 orang level basic, 397 orang level ajun ahli,” kata Zamachsyari.
Tati menambahkan minimum dalam persyaratan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangn (OJK) setiap perusahaan harus memiliki satu orang tenaga ahli di kantor pusat.
Lanjut Tati jika mereka memiliki kantor cabang maka dibutuhkann tenaga ahli tingkat ajun.
“Artinya inipun paling gampang dalam waktu dekat memenuhi minimum rekuermenkan. Itu belum ideal itu minimum rekruermen, Harapannya agar ideal itu memiliki lebih dari beberapa ideal sehingga kalau terjadi sesuatu terjadi pada orang pertama ini, ada backupnya, ” tutupnya. (Red)