Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Dengan Kaos Clean Government, Ganjar “Bangkitkan” Lagi Spirit Dono Warkop
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Politika

Dengan Kaos Clean Government, Ganjar “Bangkitkan” Lagi Spirit Dono Warkop

Indra Christianto Senin, 12 Februari 2024 | 18:48 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Ganjar mengenakan kaus putih bertuliskan Join Us We Fight for a clean government' saat kampanye akbar terakhir di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/02/2024). FILE/Telegraf
Bagikan

Telegraf – Calon presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo menjadi sorotan, saat kampanye akbar terakhir di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/02/2024).

Di balik jaket bombernya, Ganjar mengenakan kaus putih bertuliskan Join Us We Fight for a clean government’ yang artinya ‘Ikut kami, Kami berjuang untuk pemerintahan yang bersih.

Kalimat bertuliskan ‘Join Us We Fight For A Clean Government’ di kaus yang dikenakan Ganjar, ternyata sama persis seperti yang dikenakan mendiang Wahjoe Sardono alias Dono Warkop DKI.

Bukan tanpa alasan, Ganjar sengaja memakai kaus tersebut karena selaras dengan visi misi Ganjar- Mahfud untuk melakukan bersih bersih di pemerintahan. Memberantas korupsi kolusi dan nepotisme (KKN).

Informasi yang dihimpun, Kaus yang dikenakan Ganjar tersebut, sama persis seperti yang dipakai Dono saat ditangkap tentara di tahun 1974. Pada saat itu, Dono bersama para mahasiswa menggelar unjuk rasa dalam aksi Malapetaka Lima Belas Januari atau Malari.

Komika Ernest Prakasa sempat mengunggah foto Dono saat dikepung sejumlah tentara pada masa Orde Baru di instagramnya. Dalam foto yang diunggah, terlihat Dono mengenakan kaus bertuliskan ‘Join Us We Fight for a clean government’ yang artinya ‘Ikut kami. Kami berjuang untuk pemerintahan yang bersih.’

Seperti diketahui, mendiang Dono termasuk sosok yang kritis saat mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia (UI). Pada masa itu, Dono sempat ikut dalam demo mahasiswa menolak dominasi ekonomi Jepang di Indonesia.

Sayangnya, pada masa orde baru itu aksi Dono berbuah pil pahit karena menyinggung pemerintah. Rumah orangtua Dono di Delanggu sempat didatangi intel dan kepolisian.

Baca Juga :  PDIP Tanggapi Reshuffle Kepala BRIN Oleh Presiden Prabowo

Pada 1998, Dono kembali turun ke jalan. Ia dan teman-temannya mengahadang aparat keamanan yang mencoba merangsek masuk ke Universitas Katolik Atmajaya, Semanggi, Jakarta Selatan.

Keberanian Dono memperjuangkan reformasi, diungkapkan dalam buku ‘Warkop Main-Main Jadi Bukan Main’ karya Rudy Badil dan Indro Warkop. Jurnalis Kompas, Budiarto Shambazy yang dipercaya menuliskan kata pengantar, masih mengingat dengan jelas kejadian bersejarah tersebut.

Saat itu Jumat, 13 November 1998, ketika Jakarta masih mencekam karena peristiwa 12 Mei 1998 yang menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti. Saat itu, mahasiswa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden.

Budiarto yang berada di lokasi mengatakan, dia dan ratusan mahasiswa yang berlindung di UAJ diberondong senjata api selama satu jam. Rentetan tembakan tersebut berlangsung sejak pukul 20.30 WIB.

“Dono memang nekat. Setiap kali berondongan senjata diarahkan ke kampus, dia malah menantang badai. Dengan wajah melas tapi kocak, dengan barisan giginya yang ‘maju tak gentar’, Dono dinobatkan mahasiswa menjadi penyemprot utama selang raksasa,” tulis Budiarto.

Selang itu diarahkan Dono ke barisan tentara yang berada di jalur kanan Jalan Jenderal Sudirman. Sebagian prajurit yang melihat ulah Dono hanya bisa menggelengkan kepala sambil tersenyum.

Budiarto menjelaskan, Dono menjadi aktivis politik yang ikut menyusun lahirnya Reformasi 1998 dan bertujuan menggulingkan Soeharto. Bahkan, Dono juga turut menyiapkan terms of reference untuk seminar-seminar, mengatur kunjungan ke DPR, hingga menyiasati demo-demo mahasiswa.

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan
Waktu Baca 5 Menit
Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi
Waktu Baca 2 Menit
Seorang karyawan menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA
Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini
Waktu Baca 2 Menit
KOPLING 2025
Kementerian UMKM Pastikan KOPLING 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi Lokal
Waktu Baca 6 Menit
Perhelatan Sepakbola Special Olympics Asia Tenggara Berakhir Malam Ini
Waktu Baca 3 Menit

Purbaya: Bank Sentral Yang Akan Jalankan Strategi Redenominasi

Waktu Baca 3 Menit

Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Waktu Baca 5 Menit

Prabowo dan Raja Yordania Serta Sepenggal Kisah Masa Lalu

Waktu Baca 2 Menit

Sufmi Dasco: Saraswati Tetap Bertugas Sebagai Anggota DPR

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Politika

PDIP Tanggapi Reshuffle Kepala BRIN Oleh Presiden Prabowo

Waktu Baca 2 Menit
Photo Credit: Seorang petugas kebersihan sedang membersihkan gedung KPK. ANTARA
Politika

Orang Dekat Bobby Nasution Diserahkan ke Pengadilan Oleh KPK

Waktu Baca 3 Menit
Politika

MPR Sebut Persoalan Politik Soekarno, Soeharto dan Gus Dur Sudah Selesai

Waktu Baca 4 Menit
Politika

Soal Gelar Pahlawan Bagi Soeharto, Gibran: Beliau Berkontribusi dan Berjasa Besar Untuk Pembangunan

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Protes Sengketa Pilkada, Warga SBT Ajak Pocong ke MK

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Perempuan Jadi Garda Depan Pemenangan Pasangan Pram-Doel

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Gandeng Ormas Jakarta Rido Masifkan Program Traktiran R1DO

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Resmikan Posko Relawan, Cornelia Agatha: Jaga Suara Untuk Menangkan Pram-Doel

Waktu Baca 2 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia. Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?