Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Cangkang dan Bungkil Sawit Mulai Mengeliat Untuk Ekspor
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

Cangkang dan Bungkil Sawit Mulai Mengeliat Untuk Ekspor

Atti Kurnia Senin, 6 Februari 2017 | 13:39 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Potensi bisnis kelapa sawit ditahun tahun mendatang diperkirakan akan menikmati masa jaya, tidak hanya Minyak Sawit Mentah (CPO), cangkang dan bungkil yang selama ini dianggap sampah justru tengah diburu oleh negara-negara maju seperti Jepang dan Korea sebagai bahan pembangkit listrik biomassa.

“Selama ini dikita cangkang itu limbah, dibuang tidak ada nilainya, disana untuk bahan bakar di campur dengan batu bara,” Mantan Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit Bayu Krisnamurthi usai menghadiri bakti sosial di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Bogor 4/2/17.

Bayu menjelaskan untuk sekarang harga cangkang kosong itu per ton adalah 40 US$ dan akan terus bergerak naik ini menunjukan pangsa pasar (market share) kedepan akan terus meningkat, “Very very good business,” ujarnya.

Bahkan untuk permintaan ekspor ke Jepang dan Korea untuk cangkang dan bungkil mencapai 30 juta ton per tahun untuk biomassa, belum lagi untuk permintaan bahan bakar nabati dan olichemical seperti untuk sabun dan kosmetik.

Sementara ini Bayu mengatakan dari permintaan jumlah ekspor tersebut Indonesia baru bisa memenuhi ±5,1-5,2 juta ton per tahun, jadi potensi pasr untuk cangkang dan bungkil kelapa sawit ini sangat terbuka lebar. Untuk bisa memenuhi permintaan ekspor yang cukup banyak Bayu menegaskan harus melakukan peningkatan tangki timbun dan replanting.

Baca Juga :  Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan

Belum lagi permintaan ekspor Amerika yang saat ini masih dikisaran 800-1 juta ton, setara CPO, Karena pasar eropa masih didominasi untuk biodiesel, belum lagi nanti jika untuk permintaan minyak goreng, pasti akan meningkat seiring peringatan dari Food and Drug Administration (FDA) United Of America salah satu otoritas keamanan pangan yang paling di rujuk di dunia, yang mana menerangkan minyak goreng dari kelapa sawit tidak memiliki zat yang berbahaya yaitu Trans Fat.

“Food and drugs administration United state of america, itu salah satu otoritas keamanan pangan yang paling dirujuk di dunia, telah menyatakan bahwa minyak goreng sawit itu tidak memiliki zat yang berbahaya yang dikenal sebagai transfat, dan FDA justru telah mengeluarkan warning konsumsi minyak goreng yang mengandung transfat, dan yang paling banyak mengandung transfat adalah minyak kedelai,” Bayu menambahkan. (Red)

Credit Foto :  Isw Group


 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Libur Nataru, KAI Operasikan 35 Rangkaian Trainset Baru Buatan INKA

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

CEO Danantara Komentari Rencana Merger Antara GoTo-Grab

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Whoosh Dapat Saingan Baru, Jakarta-Bandung Hanya 1,5 Jam Dengan Kereta Pajajaran

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Viralitas Tumbler Membuat Dirut KCI Diganti Dari Posisinya Jabatannya

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Jelang Nataru, Prabowo Panggil Bahlil dan Purbaya ke Istana

Waktu Baca 5 Menit
Photo Credit: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau Gubernur di seluruh Indonesia untuk tidak lagi menerbitkan izin pertambangan mineral dan batu bara (minerba) baru. Hal ini terkait dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) pada tanggal 10 Juni 2020 dan dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 173C UU No.3. / 2020 (UU Pertambangan Indonesia baru). REUTERS
Ekonomika

Ekonomi Indonesia Masih Ditopang Oleh Investasi, Hilirisasi dan Digitalisasi

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Queen Máxima Apresiasi BTN, Kurangi Cicilan KPR Dengan Penukaran Sampah Rumah Tangga

Waktu Baca 4 Menit
Seorang wanita membonceng sepeda motor, bagian dari layanan ride-hailing Go-Jek, di jalan yang sibuk di Jakarta Pusat, Indonesia 18 Desember 2015. Presiden Indonesia secara terbuka menegur salah satu menteri kabinetnya pada hari Jumat karena tindakan keras terhadap layanan ride-hailing seperti Uber dan Go-Jek, yang memicu kemarahan di media sosial di negara di mana pilihan transportasi umum terbatas. REUTERS/Garry Lotulung
Ekonomika

Sistem Bagi Hasil Transportasi Online Dinilai Belum Adil dan Transparan

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?