Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca BNI Syariah Ekspansi Hunian
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

BNI Syariah Ekspansi Hunian

Atti Kurnia Selasa, 11 April 2017 | 19:25 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Bagikan

Telegraf, Bogor –  BNI Syariah luncurkan produk BNI Griya Swakarya iB Hasanah, inovasi ini merupakan model bisnis syariah dengan dasar akad murabahaha (jual beli), dimana produk ini adalah produk yang pertama dan satu satunya produk pembiayaan rumah yang berbasi kepemilikan fixed asset di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo saat menyampaikan sambutan pada peluncuran Griya Swakarsa, perumahan yang nyaman dengan 2 lantai bertempat di perumahan Tera Maharani, Bale Sahita, Ciperigi Bogor Utara, Selasa 11/4/17, hadir juga walikota Bogor Bima Arya.

Ekspansi ini berharap BNI Syariah ikut berkontribuai dalam mendukung program pemerintah yang tahun lalu dikeluarkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yaitu program satu juta rumah yang masih belum terpenuhi,dan untuk tahun ini BNI Syariah ikut andil dalam perwujudan program pemerintah, tidak hanya di Bogor BNI syariah juga menyediakan hunian layak bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah dari harga Rp500 juta, ini berada di Bekasi.

BNI syariah bekerjasama dengan pengembang yaitu PT Tera Nusantara dalam pelaksanannya, sistem yang di gunakan adalah sistem direct dimana pembelian langsung ke perbankan, kalau dulu pembelian rumah pertama ke pengembangnya atau kepada propertinya baru ke bank baru akan muncul komisi, kalau untuk yang sistem BNI syariah ini adalah perumahan yang akan di jual tersebut sudah milik BNI syariah.

Baca Juga :  Libur Nataru, KAI Operasikan 35 Rangkaian Trainset Baru Buatan INKA

“Sebenarnya ini sinergi antara BNI dengan pengembang pengembang kita beli pasti kita bayar cash, barang milik kita baru kita jual jadi nasabah tidak beli melalui 2 pihak tetapi direct pada bank, kalau dulu sitemnya kan beli pada properti dan dari properti ke bank timbul komis, kalau ini langsung dari bank dalam hal ini sebagai pemilik dari pada aset,” Ujar Firman.

Firman mengatakan dengan sistem ini ada dua manfaat yang pertama pengembang mendapatkan cash sehigga bisa dengan cepat dalam proses pembangunan dan yang kedua dari sisi efisien biayanya lebih murah dan potensinya sangat besar. Firman juga menegaskan sistem ini baru ada di dalam BNI Syariah dan mungkin akan banyak bank bank lain akan mengikuti sistem ini.

Untuk informasi harga yang dibandrol untuk perumahan tersebut adalah untuk tipe paling kecil yaitu Rp1,6 miliar hingga Rp2 Miliar dengan fasilitas 4 kamar tidur, 2 kamar mandi dan 2 lantai dengan luas tanah 150 meter. (Red)

Credit Foto : BNI Syariah


 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Libur Nataru, KAI Operasikan 35 Rangkaian Trainset Baru Buatan INKA

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

CEO Danantara Komentari Rencana Merger Antara GoTo-Grab

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Whoosh Dapat Saingan Baru, Jakarta-Bandung Hanya 1,5 Jam Dengan Kereta Pajajaran

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Viralitas Tumbler Membuat Dirut KCI Diganti Dari Posisinya Jabatannya

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Jelang Nataru, Prabowo Panggil Bahlil dan Purbaya ke Istana

Waktu Baca 5 Menit
Photo Credit: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau Gubernur di seluruh Indonesia untuk tidak lagi menerbitkan izin pertambangan mineral dan batu bara (minerba) baru. Hal ini terkait dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) pada tanggal 10 Juni 2020 dan dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 173C UU No.3. / 2020 (UU Pertambangan Indonesia baru). REUTERS
Ekonomika

Ekonomi Indonesia Masih Ditopang Oleh Investasi, Hilirisasi dan Digitalisasi

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Queen Máxima Apresiasi BTN, Kurangi Cicilan KPR Dengan Penukaran Sampah Rumah Tangga

Waktu Baca 4 Menit
Seorang wanita membonceng sepeda motor, bagian dari layanan ride-hailing Go-Jek, di jalan yang sibuk di Jakarta Pusat, Indonesia 18 Desember 2015. Presiden Indonesia secara terbuka menegur salah satu menteri kabinetnya pada hari Jumat karena tindakan keras terhadap layanan ride-hailing seperti Uber dan Go-Jek, yang memicu kemarahan di media sosial di negara di mana pilihan transportasi umum terbatas. REUTERS/Garry Lotulung
Ekonomika

Sistem Bagi Hasil Transportasi Online Dinilai Belum Adil dan Transparan

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?