BNI Kucurkan Kredit Investasi, Biayai Garudafood Rp1 Triliun

Oleh : Atti K.

Telegraf – Menjawab potensi pengembangan bisnis tahun depan. PT Bank Negara Indonesia (BNI) memberikan pembiayaan senilai Rp1 triliun kepada PT Garudafood Putra Putri Jaya (GOOD).

“Pemberian fasilitas kredit ini merupakan salah satu bentuk komitmen BNI sebagai perbankan nasional untuk turut mendukung perkembangan bisnis sektor prioritas, termasuk industri Fast Moving Consumer Good atau FMCG,” ungkap Direktur Utama BNI Royke Tumilaar Selasa, (30/11).

Royke menjelaskan Industri FMCG merupakan salah satu industri yang cukup resilient dalam menghadapi dampak negatif pandemi Covid-19. Industri ini dapat bertahan untuk terus menumbuhkan bisnisnya dalam mendukung akselerasi pemulihan perekonomian nasional.Perbankan pun cukup terbantu karena industri FMCG memiliki kualitas kredit terjaga dan bahkan terus menyerap kredit perbankan secara konsisten.

“Fasilitas pembiayaan ini menunjukkan komitmen BNI untuk meningkatkan pembiayaan pada sektor manufaktur seperti pada industri makanan dan minuman. Terlebih, sektor ini menjadi salah satu dari 5 sektor prioritas pemerintah dalam implementasi ekonomi sirkular, yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja mengatakan perseroan terus mencari terobosan yang lebih baik, lebih efisien namun tetap menjaga kualitas untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang saham. Ia juga mengapresiasi komitmen BNI, serta langkah proaktif untuk membantu akselerasi kinerja perseroan di tengah masa pemulihan ekonomi.

“Kami berterima kasih kepada BNI karena telah memberikan kepercayaan kepada kami dalam pengajuan kredit investasi untuk keperluan refinancing sebagian dari kredit sindikasi yang sudah ada, dan kami juga optimis bahwa Garudafood dapat terus meningkatkan tren kinerja positif hingga akhir tahun 2021 dan akan lebih baik lagi di tahun depan,” papar Hardianto.

Berdasarkan data BPS, proporsi tenaga kerja di industri makanan mencapai 3,75% pada 2020, naik 0,01% dari 2019. Ketahanan industri mamin juga terlihat dari nilai investasi yang meningkat 23,6% sepanjang semester 1 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pada kuartal 3 2021, pertumbuhan industri makanan minuman (mamin) mencapai 9,52%, salah satu yang tertinggi di sektor industri pengolahan. Industri makanan juga merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja sepanjang pandemi. Ini terbukti bahwa Kinerja industri mamin masih mampu positif di tengah lemahnya daya beli masyarakat lantaran produk mereka masih menjadi prioritas selama pandemi.

Photo Credit : (Ki-ka) Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar Direktur, Utama Garudafood Hardianto Atmadja dan Direktur Garudafood Robert Chandrakelana Adjie berbincang-bincang dalam acara Signing Ceremony & Corporate Meeting dalam rangka pembiayaan Rp1 triliun BNI kepada Garudafood, Selasa (30/11/2021)/Doc/Humas BNI

Lainnya Dari Telegraf