Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca BI: 2020 Tidak Akan Terjadi Resesi
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

BI: 2020 Tidak Akan Terjadi Resesi

Atti Kurnia Senin, 9 Desember 2019 | 18:08 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu Bank Indonesia (BI) terus menambah ketersediaan liquiditas perbankan dalam meningkatkan pembiayaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui menurunkan giro  wajib minimum (GWM) rupiah untuk bank umum konvensional dan bank umum  syariah/unit Syariah sebesar 50 bps.

“Yang masing masing menjadi 5,5 persen dan 4,0 persen dengan GWM rerata masing masih tetap 3,0 persen dan berlaku efektif pada 2 Januari 2020,” ungkap Endy Dwi Tjahjono, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI saat mengisi pelatihan Jurnalistik di Manggarai Utara  Labuan Bajo, Nusa tenggara Timur (NTT), Senin (9/12).

Endy mengungkapkan hingga  November kebijakan moneter tetap akomodatif dan konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran target ( ​3,5±1),
stabilitas eksternal yang terjaga serta upaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik.

Lanjut Endy kebijakan makro prudential tetap akomodatif untuk mendorong penyaluran kredit perbankan dan memperkuas pembiayaan bagi perekonomian dengan tetap mempertahankan terjaganya  stabilitas sistem keuangan.

“Sejalan dengan hal tersebut BI mempertahankan ratio Countercyclical Capital Buffer sebesar 0 persen dan ratio penyangga liquiditas makro prudetial (PLM) sebesar 4 persen dengaan fleksibilitasrepo sebesar 4 persen,” kata Endy.
Endy menambahkan kedepan BI akan mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik dalam memanfaatkan ruang bauran kebijakan yang akomodatif untuk menjaga tetap terkendalinya inflasi dan stabilitas  eksternal serta terus medukung momentum  pertumbuhan.

Ditemui di tempt yang sama Ryan Kiryanto, SVP Kepala Ekonom BNI mengatakan  pada tahun 2020 tidak akan terjadi resesi, beberapa negara akan recoveri kecuali China, karena china akan rebalanching cukup lama, ini disebabkan berpuluh puluh taun dinina bobokan terhadap ekspor.

“Negara negara yang mengandalkan ekspor  ketika pertumbuhan ekonomi dunia bagus itu tidak menjadi maslah tetapi ketika ekonomi dunia melemah  negara negara mendrrita ekspor orientednya dominan,” tuturnya.

Baca Juga :  Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025

Ryan mencontohkan Jepang, Korea Selatan dan tentunya Tiongkok  karena juara juara eksportir terbesar adalah Tiongkok, ia bisa bikin KW 1-KE 5, dan bisa membuat segalanya.

Ryan melanjutkan negara negara yang terlibat global velue chain, dan Indonesia relatif tidak banyak terelibat dalam ekapor, dan Indonesia maaih terisolasi morelest 5 persen.


Photo Credit : Ryan Kiryanto, SVP Kepala Ekonom BNI (ka) dan Endy Dwi Tjahjono, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI (tengah) saat mengisi pelatihan Jurnalistik di Manggarai Utara  Labuan Bajo, Nusa tenggara Timur (NTT), Senin (9/12). TELEGRAF/Kawat Berita Indonesia

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Libur Nataru, KAI Operasikan 35 Rangkaian Trainset Baru Buatan INKA

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

CEO Danantara Komentari Rencana Merger Antara GoTo-Grab

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Whoosh Dapat Saingan Baru, Jakarta-Bandung Hanya 1,5 Jam Dengan Kereta Pajajaran

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Viralitas Tumbler Membuat Dirut KCI Diganti Dari Posisinya Jabatannya

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Jelang Nataru, Prabowo Panggil Bahlil dan Purbaya ke Istana

Waktu Baca 5 Menit
Photo Credit: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau Gubernur di seluruh Indonesia untuk tidak lagi menerbitkan izin pertambangan mineral dan batu bara (minerba) baru. Hal ini terkait dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) pada tanggal 10 Juni 2020 dan dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 173C UU No.3. / 2020 (UU Pertambangan Indonesia baru). REUTERS
Ekonomika

Ekonomi Indonesia Masih Ditopang Oleh Investasi, Hilirisasi dan Digitalisasi

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Queen Máxima Apresiasi BTN, Kurangi Cicilan KPR Dengan Penukaran Sampah Rumah Tangga

Waktu Baca 4 Menit
Seorang wanita membonceng sepeda motor, bagian dari layanan ride-hailing Go-Jek, di jalan yang sibuk di Jakarta Pusat, Indonesia 18 Desember 2015. Presiden Indonesia secara terbuka menegur salah satu menteri kabinetnya pada hari Jumat karena tindakan keras terhadap layanan ride-hailing seperti Uber dan Go-Jek, yang memicu kemarahan di media sosial di negara di mana pilihan transportasi umum terbatas. REUTERS/Garry Lotulung
Ekonomika

Sistem Bagi Hasil Transportasi Online Dinilai Belum Adil dan Transparan

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?