Connect with us

Musik

Azura Pedora dan Khairat KDI Rilis Lagu ‘Again dan Lagi dan Lagi’

Published

on


TELEGRAF – Salah satu penyanyi asal Malaysia Azura Pedora yang berkolaborasi dengan Khairat KDI, penyanyi asal Indonesia, meluncurkan single lagu perdananya yang berjudul ‘Again dan lagi dan lagi’.

Judul lagu tersebut hasil ciptaan karya Denzai ZBH dengan aransenmen Ruby Wahyu, yang dibuat di Sukabumi sewaktu mereka melakukan road tour dengan tema “Yang Berbisa” pada Desember 2022 lalu.

Lagu ‘Again dan lagi dan lagi’ menceritakan tentang pasangan yang sangat setia dan sayang pada kekasihnya. Namun sayangnya, di antara pasangan ada rasa saling curiga, terlebih keduanya masih teringat akan masa lalunya yang kelam.

Denzai merasa optimis lagu ini bakal disukai pecinta musik di seluruh Indonesia dan manca negara. Pasalnya, lagu ini merupakan gabungan dua artis yang berbeda genre yakni Dangdut Remix dan Pop Rock, sehingga tercipta lagu Rock Dangdut terkini.

“Lagu ini saya gabungkan dari dua artis yang berbeda genre, di mana Khairat KDI asal Indonesia dengan Dangdut Remix dan Azura Pedora dari Malaysia dengan Pop Rock,” ujar Denzai.

Denzai pun berharap, lagu ‘Again dan lagi dan lagi’ dapat bersaing di pangsa pasar musik Indonesia dan menghasilkan sesuatu yang terbaik dari hasil karyanya.

“Karena itu kami di ZBH Music selalu berkerja sama dengan siapa pun dan di mana pun kita berada,” katanya.

Sementara Azura Pedora mengatakan merasa senang bisa berduet dengan Khairat KDI. Sebab, selama proses rekaman di studio, Khairat selalu memberikan ide dan pandangannya tentang tata cara menyanyikan lagu tersebut kepada dirinya.

“Proses rekaman lagunya juga tidak memakan waktu yang lama sehingga tidak membuat saya stress,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Khairat merupakan sosok penyanyi yang enak diajak kerja sama dan mau menerima perbedaan pandangan

“Khairat selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk saya dan lagu ini,” terangnya.

Penyanyi berusia 34 tahun itu juga merasa bersyukur dengan para penggemar musiknya, karena selama ini tidak pernah mengejek ataupun menghardiknya selama ia membawakan lagu tersebut. Mereka menikmatinya.

“Mereka malah memberikan semangat dan memberi ruang agar kami lebih jauh melangkah lagi,” tambahnya.

Lalu ketika disinggung apakah Azura berniat untuk berkolaborasi dengan penyanyi Indonesia lainnya?

“Untuk sekarang belum ada. Karena saya ingin memantapkan karier saya sebagai penyanyi di Indonesia, agar lebih dikenal dan diterima khalayak ramai,” jelasnya | Alk

Bagikan Artikel
Advertisement
Click to comment

Musik

Kolaborasi Dua Produser Musik Yang Mengemas Love is Always New dalam Single

Published

on

By

Photo Credit : Narativv/Doc/Istimewa

Telegraf – Narativv mengandeng  Therry Mully yang keduanya seorang produser musik, rilis single baru dengan judul “Love is Always New”.

Memadukan warna sound musik dari era 70, 80 dan 90 an untuk dipadupadankan dengan warna musik era milenial hingga melahirkan single Love is Always New.

Dalam Single perdanannya Narativv mengandeng Therry Mully seorang produser musik dan pemain keyboard serta sebuah group paduan suara gospel asal Nigeria, Afrika bernama ePiano’.

“Group paduan gospel ePiano’ ini awalnya kita (Narativv dan Therry) temukan saat kita berseluncur di internet. Suara gospel yang mereka nyanyikan agak berbeda dengan yang biasa kita dengar, gospel mereka lebih halus dan mempunyai dinamika yang saya pikir bakalan bisa cocok dengan lagu “Love is Always New” yang cenderung nge pop”, ungkap Narativv, dalam keterangan pers yang di terima Musik+, Rabu (7/2).

Dikesempatan yang sama Fransiscus Eko’ perwakilan dari label Cadaazz Pustaka Musik mengatakan ada dua alasan kenapa terlibat menjadi associate produser di single Narativv dan Therry.

“Pertama keputusan ‘Narativv’ melibatkan paduan suara gospel asal Nigeria ini adalah sebuah terobosan yang rasanya baru pertama dilakukan oleh musisi Indonesia, kedua, birama lagu ini 5/4 sehingga membuat lagu yang dasarnya pop menjadi progresif, sangat unik khan?”, kata Eko.

Untuk diketahuin berikut artis arti yang pernah di tangani oleh Narativv, Franda, Thisi Trenzy, Desau, The Tones, Ronji” serta membuat soundtrack / scoring film layar lebar antara lain Film layar lebar “Bluebell, Bonnie, Halima & Perahu Bekas, Tjinta Fat, Gue Kapok Jatuh Cinta, Serial Show Your Voice, SoundX.

Sementara Therry Mully adalah pentolan grup musik ‘Jingga’ pada era pertengahan 90an dengan lagunya “Tentang Aku” yang pernah dibawakan ulang oleh Andien, Ape on The Roof dan menjadi soundtrack film “Aruna & Lidahnya” yang dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Dian Sastro. ‘Therry Mully’ juga aktif memproduseri artis antara lain single yang penyanyi jebolan X Factor 2013, Isa Raja, berjudul “If Only”

 

Bagikan Artikel
Continue Reading

Musik

Konser Semua Jadi Satu Makassar Bangkitkan Masa Muda

Published

on

By

Photo Credit : Fariz RM, Vina Panduwinata, Deddy Dukun dan Mus Mulyadi /Doc/DeHill

Telegraf – Dibuka dengan lagu “Sombong” Deddy Dhukun  ajak penonton kembali ke masa muda. Sebagai kota pertama Makassar menjadi pilihan dari Surabaya dan kota-kota lainnya yang menjadi tujuan  tour konser 4 musisi Legendaris bertajuk Semua Jadi Satu  berlangsung  di Upperhills Convention Center, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Rabu malam (25/1/2023), berjalan lancar.

Dilanjutkan dengan kemunculan Mus Mujiono dengan “Mesra” yang disambut riuh penonton. Fariz RM muncul di lagu ketiga  dengan Kurnia & Pesona  disusul Melayang serta Aku punya siapa menutup sesi pertama konser.

Sementara itu Vina Panduwinata muncul pada pertengahan Konser dengan membawakan lagu “Burung Camar”, suasana konser semakin riuh.  Karena hampir semua penonton bisa menyanyikan lagu yang menjadi maskot Vina.

Diketahui lagu lagu keempat musisi legendaris dalam konser tersebut hits di era 80-an tak heran banyak penonton yang hadir memiliki usia yang cukup matang.

Tetapi tak kalah energik saat Fariz RM melantunkan lagu Barselona dan Sakura penonton hampir semua berdiri dan ikut bernyanyi.

Hadir dalam konser Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto  yang mengatakan berterima kasih kepada tim konser musik “Semua Jadi Satu” memilih Kota Makassar sebagai kota pertama menggelar konser tur musik empat legend musisi papan atas Indonesia.

Ia mengungkapkan konser musik menjadi penanda bergairah kembali perekonomian Indonesia kususnya di Makassar.

“Suatu kehormatan bagi Makassar sebagai kota pertama gelaran konser Semua Jadi Satu. Ini menjadi penanda bahwa Makassar adalah simbol kebangkitan ekonomi di Indonesia,” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa konser semua jadi satu mengingatkan memori kala masih muda. “Sajian luar biasa dari para legend membangkitkan kembali memori kita di masa muda. Dulu youtube belum ada, bluetooth pun demikian. Ini kita nikmati dan malam ini hadir kembali mengenang masa muda yang penuh semangat dulu,” ungkapnya.

Turut hadir Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Chuzaini Pattopoi, dan isteri dari Letnan Jenderal TNI Purn Agus Surya Bakti, Bella Shapira.

Di ketahui Konser musik “Semua Jadi Satu” di Makassar merupakan salah satu rangkaian konser yang rencananya akan diselenggarakan di 20 kota. Akan ada banyak kejutan untuk penonton dan juga penggemar keempat musisi legendaris tanah air ini.

 

 

Bagikan Artikel
Continue Reading

Musik

Mathematics, Lagu Terbaru CALIXTO Berkolaburasi dengan Tim Asal Korea dan Ukraina

Published

on


 

TELEGRAF | Jakarta — Setelah sukses dengan lagu pertamanya dengan single bertajuk Best Friends Forever (BFF), CALIXTO kini kembali membuat lagu keduanya dengan judul ‘Mathematics’.

Lagu Mathematics diciptakan langsung oleh Gautama dengan berkolaborasi bersama tim asal Korea dan Ukraina.

Karya terbaru dari CALIXTO ini juga menjadi sebuah persembahan untuk Indra Bekti, salah satu produser yang membimbing grup itu dari awal dan kini masih terbaring di rumah sakit.

Direktur PAPI Indonesia Gautama mengatakan, melalui lagu ini, Boyband Indonesia diharapkan tidak hanya bisa menyanyi dan ngedance, tetapi juga mempunyai visi atau misi di dalam lagu-lagunya yang akan dibawakan agar mereka menjadi influencer para anak muda.

“Mohon doanya untuk CALIXTO dan kesembuhan Indra Bekti, semoga kita bisa berkarya lagi dan membawa I-POP go internasional,” ujarnya.

“Mathematics” sendiri memiliki misi untuk mengajak anak-anak sekolah untuk tidak takut dalam belajar matematika atau pelajaran apapun.

Matematika itu pelajaran yang fun. Jadi, “Mathematics” ini bisa dibawa fun tidak pusing memikirkan rumus-rumus, menghafalkan rumus-rumus logika. Kita bisa pelajari matematika dengan seru bermain gitu,” ujar salah satu anggota CALIXTO, Chris Noel kepada Telegraf.co. id, Sabtu (21/1/2023).

CALIXTO beranggotakan 5 remaja laki-laki, yaitu Chris Noel, Dinand, Ghatfaan, Lukas, dan Zidane. Kelimanya datang dari latar belakang yang berbeda-beda. | (Alek)

Bagikan Artikel
Continue Reading

Musik

Lestarikan Lagu Kebangsaan PSMP Buka Kompetisi Paduan Suara Nasional dan Asean

Published

on

By

Photo Credit : Harry "Koko" Santoso Ketua Panitia sekaligus CEO Deteksi Production (kedua darai Kiri)/Doc/Telegraf

Telegraf – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke 78 Kemederkaan Republik Indonesia, Paduan Suara Merah Putih (PSMP) membuka Festival Paduan Suara Nasional dan Asean.

Festival Paduan Suara merupakan cara untuk mengajak kita semua khususnya kita masyarakat Indonesia menyanyi lagu-lagu Nasional dan lagu Perjuangan sehingga lagu-lagu tersebut dapat dikenal di negeri kita sendiri dan juga di wilayah Sabang hingga Maureke. Kompetisi ini juga bisa melahirkan bintang penyanyi yang bisa terkenal di seluruh dunia.

Hal itu di ungkapkan oleh Ketua Umum PSMP Delly Rasubala dalam konfrensi pers di Jakarta, Minggu (9/1).

Delly menjelaskan kami mengundang semua Paduan Suara untuk mengikuti Kompetisi Paduan Suara Nasional. ia berharap dengan mengikuti kompetisi Paduan Suara ini dapat memberikan wadah aktivitas dalam menyanyi.

Lanjutnya melalui Visi Misi PSMP, Semua Komponen organisasi berkewajiban untuk terus melestarikan lagu-lagu kebangsaan dan daerah dan ikut menjaga dan memperkenalkan Seni Budaya Nusantara bagi Generasi Muda Indonesia.

Sementara itu Harry “Koko” Santoso Ketua Panitia sekaligus CEO Deteksi Production mengatakan sudah saatnya kita selalu saling perduli, gotong royong, selalu saling perduli agar menjadi bagian dari kedaulatan budaya Indonesia.

“Kompetisi ini ada dua, yang pertama sekala nasional, dan yang kedua adalah Sekala Asean “Asean Choir Festival,” tutur Koko.

Ia berharap dari 38 Provinsi bisa mengirimkan perwakilannya masing masing, mengapa? karena ada ketiga juara nanti akan di undang ke Jakarta.

Ketika orang berlomba lomba mengadakan kegiatan musik dengan budaya populer, Paduan Suara adalah budaya yang berkaitan dengan anak bangsa terutama paduan suara. untuk Paduan Suara mereka secara komersial tidak membutuhkan biaya tetapi bisa menjangkau semua orang menjadi bagian paduan suara.

Untuk mengenai pelaksanaan Kompetisi ASEAN, Juara nasional (1,2,3) akan mewakili Indonesia. “Sementara untuk saat ini Presiden Joko Widodo menjadi ketua ASEAN, ini menjadi moment bagus untuk Indonesia,” tutur Koko.

Bagikan Artikel
Continue Reading

Musik

Indonesia Semua Jadi Satu Akan Tampilkan Empat Penyanyi Legendaris Dalam Satu Panggung

Published

on

By

Photo Credit : Fariz RM, Mus Mujiono, Vina Panduwinata dan Deddy Dhukun/Doc/Telegraf

Telegraf – Empat musisi legendaris akan lakukan konser di 20 kota bahkan hingga Luar Negeri untuk menghibur para pengemarnya dengan tema “Indonesia Semua Jadi Satu”.

Ke empat musisi legendaris itu adalah Fariz RM, Deddy Dhukun, Mus Mujiono dan Vina Panduwinata. Mengawali konser perdana akan diadakan di Makassar pada tanggal 25 Januari mendatang, yang akan melantunkan 25 lagu.

“Sebelum mewujudkan konser di 20 kota ini, memang kita lakukan riset dan mempelajari market saat ini,” ungkap Fariz RM yang hadir dalam konfrensi pers Jumat, di Jakarta.

Hasyim Arsal Alhasbi dari DeHills Production yang menjadi promotor kali ini mengatakan konser ini bertujuan menghidupkan kembali memori dari sebagian orang dengan lagu lagu dari 4 artis legent di tanah air kita ini. Dan konser ini juga membangkitkan dunia musik yang beberapa tahun terakir ini fakum karena pandemi -Covid-19, sehingga momentum ini juga untuk mengajak semua masyarakat untuk aktif memberikan energi positif untuk bangkit di segala lini bukan saja industri musik.

“Kita akan membuktikan ke 4 legent ini memiliki kapasitas diatas rata, jadi sebuah kebanggaan kita sebgauh konser yang memiliki nuansa yang sangat dasyat dan sinerginya dari ke 4 musisi tersebut,” tutur Hasyim.

Fariz mengaku untuk konser 20 kota ini sudah melakukan persiapan yang cukup matang karena konser 20 kota ini tidak hanya membutuhkan tenaga yang ekstra tetapi juga harus menjaga tubuh dan jiwa, “kita sajikan pementasan yang spektakular dan berkelas dengan cukup persiapan, kami ini sudah ujicoba dan kami sudah berlatih dalam  waktu yang panjang, untuk 20 kotaini,” tuturnya.

Dikesempatan yang sama Mus Mujiono mengungkapkan, keterlibatannya di konser nanti ingin menyapa penggemar. “Antusias penonton sangat menyukai lagu-lagu kita sangat merindukan penampilan kita. Saya merasa sangat berguna, maksudnya bisa membahagiakan mereka. Jadi melalui show-show ini, saya harus menampilkan yang terbaik,” tutur Mus Mujiono.

Senada dengan Mus Mujiono, Deddy Dhukun juga bersyukur dengan digelarnya konser ini, “Mudah-mudahan di sini kita bersama, menyatu, untuk kita nyanyikan bersama-sama dengan penonton, bersama-sama dengan para artisnya. Mudah-mudahan show-show berikutnya menjadi tontonan yang lebih menarik lagi dan pecah. Mudah-mudahan kita bisa menjadi satu,” kata Deddy Dhukun.

Untuk konser ke dua akan diadakan di Grand City Mall and Convex Surabaya (25 Februari). Untuk masyarakat yang menginginkan tiket bisa di pesan melalui aplikasi Dehills.id yang bisa di download di AppStore dan PlayStore.

Bagikan Artikel
Continue Reading

Musik

Bangkitkan Industri Musik dari Pandemi DeHills Corporation Adakan Konser di Lima Kota

Published

on

By

Photo Credit : Danang Mandala Prihantoro, Communications Strategic of Lion Air Group, Mus MUjiono, Dedi Dukun dan Hasyim Arsal Alhabsi perwakilan dari DeHills Corp (Ka-ki)/Doc/Telegraf.

Telegraf – Pandemi Covid-19 yang telah menghentikan sementara berbagai kegiatan di berbagai lini termasuk industri hiburan. Mengembalikan semangat hiburan tanah air DeHills Corporation menghadirkan sebuah konser dengan tema “ SEMUA JADI SATU”.

Semua Jadi Satu akan menampilkan musisi musisi legedaris tanah air ibukota seperti Fariz RM, Deddy Dhukun, Mus Mujiono dan Vina Panduwinata,  dan konser ini juga akan dilaksanakan di 5 kota besar di tanah air, seperti Makassar, Medan, Surabaya, Yogyakarta dan Bandung.

“Melalui DeHills Production kami juga akan hadir memberikan kemampuan kami  di dalam industri kreatif tanah air saat ini dengan menghadirkan sebuah konser,” ungkap penanggung jawab DeHills Corp, Hasyim Arsal Alhabsi dalam konfrensi pers yang di lakukan melalui Zoom, Jumat (9/12).

Menggaet Lion Air Group bersinergi untuk bersama-sama mendorong kebangkitan Pariwisata Indonesia saat ini.

Danang Mandala Prihantoro, Communications Strategic of Lion Air Group, bahwa Dehills Corporation mengatakan membawa misi yang disejalan dengan visi dan misi Lion Air Group yaitu untuk meningkatkan dan mendorong bangkitnya dunia Pariwisata di Indonesia dengan meluncurkan, yaitu “Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia”.

Dikesempatan yang sama Mus Mujiono yang hadir saat itu mengungkapkan akan memberikan yang terbaik dalam perhelatan Satu Jadi Satu.

“Saya sangat bersyukur sekali bisa hadir saat ini dan bisa bergabung di acara ini. Saya bersyukur bisa berkolabirasi dengan DeHills Corporation dan Lion Group,” beber Mus Mujiono.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dedy Dukun. “Mudah-mudahan show berikutnya akan menjadi tontontan yang menatik,” kata Dedi.

Konser perdana akan diadakan tanggal 25 januari tahun depan dan Makasar menjadi kota pembuka rangkian konser “Semua Jadi Satu” yang akan menghadirkan Vina Panduwinata.

Bagikan Artikel
Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lainnya Dari Telegraf

close