Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Agung Podomoro Trade Mall Group Akui Masih Bisa Andalkan Pembeli Offline
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Properti

Agung Podomoro Trade Mall Group Akui Masih Bisa Andalkan Pembeli Offline

Telegrafi Kamis, 9 November 2017 | 22:29 WIB Waktu Baca 4 Menit
Bagikan
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Perlambatan daya beli masyarakat serta peralihan pola belanja dari “offline” menjadi “online” telah membuat sejumlah gerai retail tutup, namun fenomena tersebut tidak “menjepit” pusat-pusat perbelanjaan yang dikelola Trade Mall (TM) Agung Podomoro Group.

Bahkan, kata Assistant Vice President Marketing Trade Mall Agung Podomoro Ho Mely Suryani, khusus “tenant” makanan dan minuman mampu bersinergi dengan penyedia layanan aplikasi pemesanan makanan secara online.

Mely mengakui perubahan pola belanja masyarakat dari “offline” menjadi “online” memang turut mempengaruhi jumlah kunjungan di berbagai pusat perbelanjaan.

“Namun khusus untuk angka kunjungan ke Trade Mall Agung Podomoro Group tetap tinggi. Angka kunjungan mencapai 300-500 ribu orang per hari. Ini menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat untuk berbelanja offline masih tinggi,” kata Mely dalam di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan bahwa mayoritas pengunjung ke Trade Mall Agung Podomoro Group adalah ibu-ibu, dimana memiliki ciri khas berbelanja dengan melihat barang secara langsung.

“Ibu-ibu itu kalau belanja inginnya melihat atau mencoba barang secara langsung. Ini perbedaan paling mendasar dibandingkan dengan belanja online,” ujar Mely.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat daya beli masyarakat Indonesia selama periode triwulan I-III 2017 melambat. Hal ini tercermin dari tingkat pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada periode tersebut yang melambat menjadi 4,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4,94 persen.

Situasi ini ditambah lagi dengan pergeseran pola belanja masyarakat dari “offline” menjadi “online” seiring perubahan teknologi dan peningkatan penetrasi internet di Indonesia.

Asosiasi e-Commerce Indonesia menyebutkan Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan e-commerce tertinggi di dunia. Data Sensus Ekonomi BPS 2016 mencatat industri e-commerce Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir tumbuh sekitar 17 persen dengan jumlah e-commerce lebih dari 26,2 juta unit.

Namun situasi ini tak berpengaruh terhadap pusat perbelanjaan di bawah Agung Podomoro. TM Agung Podomoro Group kini mengelola 10 pusat perbelanjaan di Jakarta dan Balikpapan yaitu TM Blok M Square, TM Mangga Dua Square, TM Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok, TM Harco Glodok, TM Kenari Mas, TM Kalibata City, TM Thamrin City, TM Seasons City, TM Blok B Tanah Abang, dan TM Plaza Balikpapan.

Salah satu pusat perbelanjaan yang ramai dikunjungi pembeli adalah Thamrin City, Jakarta Pusat. Pusat belanja yang melibatkan ribuan pedagang kecil dan menengah ini tetap menjadi favorit pengunjung.

Kareem, pedagang batik di TM Thamrin City, mengatakan masih banyak pengunjung yang berbelanja di sini. “Paling ramai itu hari Senin dan Kamis, selebihnya normal seperti ini,” kata pria yang menjaga kios Batik Qorri, di Lantai D1, Blok A 3A, nomor 5.

Dengan kondisi sekarang ini, Kareem masih bisa memutarkan hasil dari keuntungan penjualan untuk mendatangkan stok barang ke kiosnya. “Saya tidak selalu memikirkan omzet, ada uang langsung diputar saja untuk datangkan batik dari pekalongan,” ucap pria yang sudah berjualan di Thamrin City sejak 2011 tersebut.

Khusus tenant makanan dan minuman juga dapat bersinergi dengan penyedia aplikasi pemesanan secara online untuk mendorong transaksi.

Tenant-tenant produk makanan dan minuman yang semula tak memiliki fasilitas delivery, kini dapat menyediakan fasilitas tersebut kepada para pelanggan.

Pelemahan di industri ritel sebenarnya sudah terendus sejak awal tahun ini. Yang terbesar, PT Modern Internasional Tbk menutup semua gerai 7-Eleven di bawah pengelolaannya pada 30 Juni 2017.

Adapula PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang menutup dua gerainya di kawasan Blok M dan Manggarai. Kemudian, penutupan Gerai Lotus dan Debenhams oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, Roy Mandey, mengatakan penutupan sejumlah gerai adalah hal lumrah dalam bisnis. “Ada juga yang memindahkan uang belanjanya ke perbankan, jadi dana pihak ketiga,” kata dia. (Red)

Photo Credit : Ist. Photo


Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Foto : Stand KODAI DOOR di Hall B, Booth No. 17B, Pameran MEGABUILD Indonesia 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. (Doc.Ist)
Properti

KODAI DOOR Pamerkan Inovasi Pintu Kedap Suara di Hari Pertama MEGABUILD Indonesia 2025

Waktu Baca 3 Menit
Properti

Backlog Perumahan Capai 9,9 Juta PUPR Bentuk Ekosisitem Pembiayaan

Waktu Baca 4 Menit
Prosesi pelepasan balon oleh Bapak dan Ibu manajemen Kawan Lama Group, Sinar Mas Land, ARTOTEL Group dan PT Total Bangun Persada juga turut meriahkan acara topping off ARTOTEL Living World pagi ini
Properti

ARTOTEL Living World: Hotel Butik Bergaya Seni di Timur Jakarta Memasuki Tahap Akhir Pembangunan

Waktu Baca 3 Menit
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Properti

Mengenal Dewan Sengketa Konstruksi: Upaya Nonlitigasi dalam Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Waktu Baca 7 Menit
Properti

Lamudi dan HIPMI Saling Dukung Pengusaha Muda Dalam Akselerasi Digitalisasi Properti

Waktu Baca 2 Menit
Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan di Awiligar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. ANTARA/Raisan Al Farisi
Properti

Tahun 2023 Bisnis Pembiayaan Rumah Diprediksi Tumbuh Positif, BTN Bidik Generasi Milenial

Waktu Baca 3 Menit
Properti

Selain Salurkan Kredit Bank BTN Wujudkan Hunian Untuk Para Pedagang Pasar

Waktu Baca 2 Menit
Properti

Intiland Gandeng Lamudi Kejar target Landed House

Waktu Baca 2 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?