Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Ingatkan Politik Santun, GERAK 98: Jangan Sebar Hoax Di Petani Jawa Tengah
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Politika

Ingatkan Politik Santun, GERAK 98: Jangan Sebar Hoax Di Petani Jawa Tengah

Indra Christianto Minggu, 10 Desember 2023 | 21:08 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Pekerja gudang menurunkan pupuk NPK bersubsidi dari truk di Gudang Pupuk, Senin (31/7/2023). ANTARA/Syifa Yulinnas
Bagikan

Telegraf – Juru Bicara Gerakan Aktivis (GERAK) 98, Abraham Leo (Abe) menyerukan agar jangan main-main sebar hoax di Jawa Tengah, kedepankan politik santun dan stop kegaduhan di grass root khususnya petani. Hal tersebut disampaikan mencermati laporan dari GERAK Jawa Tengah terkait maraknya informasi penyebab kelangkaan dan mahalnya pupuk bersubsidi disebabkan kebijakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Justru, alur pengajuan dari bawah, pentani, penyuluh hingga pemerintah daerah Walikota/Bupati.

“Pantauan kawan-kawan GERAK 98 wilayah Sragen, Solo Raya, menyampaikan telah berhembus informasi hoax di Petani bahwa penyebab kelangkaan dan mahalnya pupuk bersubsidi disebabkan kebijakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Jika memperhatikan alur pengajuan pupuk bersubsidi. Bermula dari bawah yaitu petani, penyuluh pertanian hingga pemerintah daerah untuk itu ke Bupati Sragen. Kami ingatkan jangan menyulut api yang dapat menimbulkan konflik horizontal di petani. Berpolitiklah yang santun.” kata Abe, Minggu (10/12/2023).

Selain hal tersebut, Abe menambahkan aksi ini cenderung berbentuk gerakan sistematis. Pasalnya, selain wilayah Solo Raya juga sudah masuk ke Purworejo, muatan propaganda berkamuflase persis praktek yang dilakukan Rezim Orde Baru dan cara-cara ini pernah dilakukan menjelang pilkada Gubernur Jawa Tengah 2018.

GERAK 98 mengatakan pihaknya sudah paham betul metode curang tersebut, untuk itu perlu edukasi politik yang bernas.

“Selain Solo Raya, terjadi aksi serupa di Purworejo hal ini bagian dari tahapan perencanaan gerakan propaganda yang massif dengan pola kamuflase dan pernah dilakukan menjelang pilkada Gubernur Jawa Tengah 2018. Logika yang dibangun adalah dengan tidak menggunakan Kartu Tani maka kebutuhan pupuk bersubsidi akan cukup tersedia di Petani.” jelasnya.

Baca Juga :  PDIP Tanggapi Reshuffle Kepala BRIN Oleh Presiden Prabowo

Disebutkan, gerakan politik tersebut jauh dan miskin gagasan serta tidak memahami akar masalah. Program Kartu Tani di Jawa Tengah adalah bagian dari tata kelola berbasis data sehingga pengambil keputusan mengetahui jumlah dan peruntukan pupuk bersubsidi. Hal tersebut, justru dapat memperkecil penyimpangan pupuk bersubsidi dan program ini adalah kunci sukses Ganjar Pranowo selama memimpin di Jawa Tengah.

“Justru Kartu Tani itu mendata petani. Siapa, di mana, berapa, tanam apa, kapan, itu mesti kita ketahui. Pengolahan data ini dapat memberikan informasi untuk meningkatkan produktivitas petani, memenuhi kebutuhan petani, hingga memproyeksikan kebutuhan pangan masyarakat. Perlu diingat, program ini adalah program pemerintah pusat yang berkaitan dengan petani. Perlu diingat juga, pemerintah pusat mengapresiasi keberhasilan Jawa Tengah dalam mensukseskan program ini.” tegas Abe.

Dikemukakan juga oleh Abe, bagi penyebar gagasan tidak perlu Kartu Tani, mereka kurang memahami modus kecurangan yang kerap dilakukan bukan ditingkat provinsi justru sebaliknya di tingkat bawah, hilir atau distribusi. Kartu Tani adalah budaya baru, memanfaatkan big data untuk informasi perencanaan pertanian dan butuh kedisiplinan serta kerjasama aktif seluruh pemangku kepentingan khususnya rakyat tani.

“Terwujudnya kesuksesan Kartu Tani adalah budaya disiplin baru. Petani perlu memasukkan data perubahan lahan terbaru, komoditi yang ditanam, selain hal tersebut hal ini memangkas kecurangan pemilik kios atau distributor atau oknum nakal yang menyelewengkan pupuk bersubsidi.” tandasnya.

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan
Waktu Baca 5 Menit
Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi
Waktu Baca 2 Menit
Seorang karyawan menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA
Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini
Waktu Baca 2 Menit
KOPLING 2025
Kementerian UMKM Pastikan KOPLING 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi Lokal
Waktu Baca 6 Menit
Perhelatan Sepakbola Special Olympics Asia Tenggara Berakhir Malam Ini
Waktu Baca 3 Menit

Purbaya: Bank Sentral Yang Akan Jalankan Strategi Redenominasi

Waktu Baca 3 Menit

Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Waktu Baca 5 Menit

Prabowo dan Raja Yordania Serta Sepenggal Kisah Masa Lalu

Waktu Baca 2 Menit

Sufmi Dasco: Saraswati Tetap Bertugas Sebagai Anggota DPR

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Politika

PDIP Tanggapi Reshuffle Kepala BRIN Oleh Presiden Prabowo

Waktu Baca 2 Menit
Photo Credit: Seorang petugas kebersihan sedang membersihkan gedung KPK. ANTARA
Politika

Orang Dekat Bobby Nasution Diserahkan ke Pengadilan Oleh KPK

Waktu Baca 3 Menit
Politika

MPR Sebut Persoalan Politik Soekarno, Soeharto dan Gus Dur Sudah Selesai

Waktu Baca 4 Menit
Politika

Soal Gelar Pahlawan Bagi Soeharto, Gibran: Beliau Berkontribusi dan Berjasa Besar Untuk Pembangunan

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Protes Sengketa Pilkada, Warga SBT Ajak Pocong ke MK

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Perempuan Jadi Garda Depan Pemenangan Pasangan Pram-Doel

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Gandeng Ormas Jakarta Rido Masifkan Program Traktiran R1DO

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Resmikan Posko Relawan, Cornelia Agatha: Jaga Suara Untuk Menangkan Pram-Doel

Waktu Baca 2 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia. Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?