Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Pelaku Industri Kreatif Minta HAKI Bisa Jadi Akses Modal
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

Pelaku Industri Kreatif Minta HAKI Bisa Jadi Akses Modal

Yuliana Jumat, 3 November 2023 | 21:25 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Ganjar Pranowo menjadi rebutan pelaku industri kreatif saat ia mengunjungi pameran Urban Sneaker Society (USS) di JCC Jakarta, Jumat (03/11/2023). FILE/Telegraf
Bagikan

Telegraf – Bacapres 2024, Ganjar Pranowo menjadi rebutan pelaku industri kreatif saat ia mengunjungi pameran Urban Sneaker Society (USS) di JCC Jakarta, Jumat (03/11/2023) malam. Selain untuk memamerkan aneka produk yang mereka buat, para pelaku industri kreatif itu juga memanfaatkan kehadiran Ganjar sebagai ajang curhat.

Beragam persoalan disampaikan peserta USS yang mayoritas anak muda itu pada Ganjar. Mulai pemasaran, pelatihan hingga kemudahan untuk dapat akses modal.

“Pak Ganjar, tolong bantu kami. Selama ini kami kesulitan untuk mengakses modal demi mengembangkan bisnis ini. Mau pinjam ke bank, mereka tidak mau karena kami tidak punya agunan,” ucap Renaldy, pemilik brand Dominate asal Jakarta.

Renaldy berharap, ada campur tangan pemerintah untuk memuluskan itu. Salah satu caranya adalah dengan memberikan kemudahan pelaku industri kreatif tanah air mendapat modal dengan jaminan intelektual property atau HAKI.

“Selama ini kami tahu bapak konsen betul soal ini dan pernah mengatakan akan memperjuangkan pelaku industri kreatif dalam negeri mendapatkan akses modal dengan IP atau HAKI. Tolong kalau bisa itu bisa segera terwujud pak,” tambah Dilla, pelaku industri kreatif lainnya.

Ganjar dengan serius mendengarkan curhat dan keluh kesah para anak muda itu. Ia menegaskan, bahwa pemerintah sudah punya aturan yang menyatakan jika IP atau HAKI bisa digunakan sebagai agunan untuk mendapat akses permodalan ke bank.

Baca Juga :  Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan

“Sebenarnya sangat bisa karena aturannya sudah ada. Sudah ada Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur hal itu,” ucap Ganjar.

Memang lanjut dia, sampai saat ini hal itu belum berjalan dengan optimal. Dan pemerintah ke depan lanjut dia harus menjadikan program itu sebagai prioritas.

“Kan aturannya sudah ada. Hanya tinggal kemauan dan keseriusan dari pemerintah untuk mengeksekusi,” ucapnya.

Sebenarnya lanjut Ganjar, saat menjabat sebagai Gubernur Jateng, ia sudah memulai dengan menggandeng Bank Jateng. Namun memang, skalanya masih belum bisa optimal.

“Ke depan ini memang harus ditindaklanjuti karena tadi keluhan para pelaku industri kreatif itu sama. Mau pinjam ke bank tidak punya agunan. Mereka berharap IP dan HAKI bisa dipakai. Aturan sudah ada, tinggal komitmen dan kemauan. Tunjuk saja satu atau dua bank untuk mengeksekusi, maka industri kreatif Indonesia pasti maju,” pungkasnya.

Tak hanya mendengar curhatan para pelaku industri kreatif, dalam pameran itu Ganjar juga membeli aneka produk yang dijajakan. Mulai sepatu, jaket, kaos, sandal, kemeja, topi dan lainnya.

“Wah seneng banget pak Ganjar datang dan membeli produk kami. Tadi langsung dipakai sepatunya, langsung ganti di tempat. Bangga sekali rasanya, punya pemimpin yang suport karya anak bangsa,” ucap Alfond, pemilik brand sepatu Kanky.

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Libur Nataru, KAI Operasikan 35 Rangkaian Trainset Baru Buatan INKA

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

CEO Danantara Komentari Rencana Merger Antara GoTo-Grab

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Whoosh Dapat Saingan Baru, Jakarta-Bandung Hanya 1,5 Jam Dengan Kereta Pajajaran

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Viralitas Tumbler Membuat Dirut KCI Diganti Dari Posisinya Jabatannya

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Jelang Nataru, Prabowo Panggil Bahlil dan Purbaya ke Istana

Waktu Baca 5 Menit
Photo Credit: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau Gubernur di seluruh Indonesia untuk tidak lagi menerbitkan izin pertambangan mineral dan batu bara (minerba) baru. Hal ini terkait dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) pada tanggal 10 Juni 2020 dan dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 173C UU No.3. / 2020 (UU Pertambangan Indonesia baru). REUTERS
Ekonomika

Ekonomi Indonesia Masih Ditopang Oleh Investasi, Hilirisasi dan Digitalisasi

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Queen Máxima Apresiasi BTN, Kurangi Cicilan KPR Dengan Penukaran Sampah Rumah Tangga

Waktu Baca 4 Menit
Seorang wanita membonceng sepeda motor, bagian dari layanan ride-hailing Go-Jek, di jalan yang sibuk di Jakarta Pusat, Indonesia 18 Desember 2015. Presiden Indonesia secara terbuka menegur salah satu menteri kabinetnya pada hari Jumat karena tindakan keras terhadap layanan ride-hailing seperti Uber dan Go-Jek, yang memicu kemarahan di media sosial di negara di mana pilihan transportasi umum terbatas. REUTERS/Garry Lotulung
Ekonomika

Sistem Bagi Hasil Transportasi Online Dinilai Belum Adil dan Transparan

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?