Dorong Indonesia Pusat Produsen Halal Ini Kebijakannya

Oleh : Atti K.

Telegraf – Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin mengatakan ada berbagai kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah dalam upaya wujudkan cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia.

“Pengembangan industri halal di Indonesia telah lama menjadi perhatian pemerintah, terutama mendorong pertumbuhan UMK halal berkelanjutan melalui pengintegrasian UMK sebagai bagian dari rantai halal global, melalui berbagai kebijakan,” kata Wapres dalam sambutan di gelaran Festival Syawal LPPOM MUI 1443 H (2022) yang disampaikan secara daring, Kamis, (9/6).

Kebijakan kebijakan tersebut antara lain pertama pemerintah mendorong agar segera dibentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di seluruh provinsi di Indonesia. Saat ini yang sudah ada di Sumatera Barat, menyusul ada di Riau, Jabar dll.

Kedua, Pemerintah terus mengupayakan penyempurnaan business prosess sertifikasi halal termasuk mengupayakan percepatan target pencapaian fasilitasi 10 juta produk UMK halal. Pemerintah mengharapkan, para pelaku UMK secara aktif mendaftarkan produk unggulannya agar segera tersertifikasi halal sehingga meningkatkan nilai tambah sehingga mampu menembus pasar halal dunia.

Ketiga, pengembangan industri halal direalisasikan melalui pembentukan Kawasan Industri Halal (KIH). Diharapkan, para pelaku UMK dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di KIH.

Keempat, penguatan ekosistem, dimana pemerintah terus mengakselerasi industri halal dalam negeri, dalam upaya mewujudkan cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi halal terkemuka di dunia. Dengan adanya ekosistem industri halal yang kuat, diharapkan kapasitas dan kualitas industri halal Indonesia semakin kuat pula.

Dikesempatan yang sama Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki Teten Masduki mengatakan Indonesia merupakan konsumen besar bagi pasar produk halal.

Ia mengutip Indonesia Halal Lifestyle Center, pengeluaran total penduduk Indonesia untuk produk dan jasa halal di semua sektor serta prediksi pertumbuhan ekonomi hingga 2025, sebesar 218,8 M dollar AS atau tumbuh 5,3 persen. Potensi dampak ekonomi indusri halal terhadap PDB sebesar 3,8 M dollar AS. Untuk memanfaatkan potensi tersebut tentu harus didukung oleh supply barang halal.

“Untuk itu, upaya fasilitasi sertifikat halal gratis yang diberikan dalam Festival Syawal 2022 yang diselenggarakan oleh LPPOM MUI ini adalah salah satu cara untuk berkontribusi dalam menambah supply produk halal tersebut,” kata teten.

 

Lainnya Dari Telegraf