Dukung Diversifikasi Energi BPH Migas Percepat 255 Km Pembangunan Pipa Ruas Transmisi Cirebon -Semarang

Oleh : Atti K.

Telegraf, Jalarta – Pemerintah melalui Badan Pengaturan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) percepat pembangunan infrastruktur jaringan transmisi dan distribusi gas sepanjang 255 kilometer (km) Cirebon – Semaramg dengan investasi 169,41 juta USD yang akan dilaksanakan groundbreaking pada tanggal 7 Februari mendatang.

Pembangunan ini dilakukan dalam rangka upaya pemerintah mewujudkan pasal 46 ayat (2) UU no 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi agar ketersediaan energi dapat diakses dan dinikmati oleh semua pihak baik masyarakat Kecil maupun Industri secara langsung sekaligus mendukung program diversifikasi energi dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap import bahan bakar bersubsidi untuk beralih ke penggunaan alternatif gas bumi untuk sektor rumah tangga, transportasi dan industri.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPH Migas M Fashurullah Asa dalam konfrensi pers di kantornya Jakarta, Rabu (5/2).

“Ini adalah komitmen BPH migas untuk mewujudkan visi Presiden pertama adalah infrastruktur agar dapat mengerakkan ekonomi yang dapat menciptakan nilai tambah itu poinya, maka kami mendesak yang sudah di lelang sejak tahun 2006 musti dibangun,” tuturnya.

Lanjut Ifan panggilan akrab Kepala BPH Migas mengatakan berdasarkan SK Kepala BPH Migas nomor 035/Kpts/PL/BPH Migas/Kom/III/2006 tanggal 21 Maret 2006 dengan spesifikasi penawaran lelang adalah diameter 28”, panjang 255 Km, kapasitas desain 350-500 MMSCFD, nilai investasi 169,41 juta USD, dan toll-fee 0,36 USD/MMBTU dimenangkan oleh PT Rekayasa Industri (Rekind).

Ifan menjelaskan dengan terlaksananya Pembangunan Ruas Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon – Semarang diharapkan dapat mendorong pengembangan Kawasan-kawan industri baru di sepanjang jalur pipa Cirebon – Semarang. Dan para pelaku industri diharapkan dapat
beralih dari penggunaan Bahan Bakar khususnya HSD dengan memanfaatkan Gas Bumi dalam pengoperasiannya, sehingga kita dapat memaksimalkan pemanfaatan Gas Bumi domestik.

Ditemui di tempat yang sama Direktur Utama PT Rekind Yanuar Budinourman mengatakan mengingat penting dan strategisnya proyek ini Rekind berkomitmen untuk bisa menyelesailan pelaksanan pembangunan ruas pipa transmisi gas bumi Cirebon – Semarang ini sesuai dengan waktu yang disepakati yaitu 24 bulan dari groundbreaking.

“Dengan dilaksanakannya groundbreaking ini menyiratkan bukti akan besarnya komitmen Rekind
untuk merealisasikan proyek integrasi pipa gas trans – Jawa. Langkah ini menjadi penting dan strategis bagi Rekind, karena hadirnya ruas pipa transmisi gas ini dinilai mampu menjadi solusi pasokan energi gas yang berkelanjutan guna menyokong daya saing industri di Pulau Jawa,” ungkap Yanuar.

Yanuar juga mengungkapkana Apalagi, konsumen industri di Jawa Barat dan Jawa Tengah sangat besar dan berpotensi sekali dalam mengerakkan sektor ekonomi di wilayah tersebut. (Red)


Photo Credit : Kepala BPH Migas M Fashurullah Asa usai lakukan Konfrensi Pers terkait akan dilaksanakannya groundbreaking pembangunan pipa ruas transmisi Cirebon-Semarang, di Jakarta, Rabu (5/2)/TELEGRAF


 

Lainnya Dari Telegraf