Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Jika Airlangga Kembali Jadi Ketum Golkar, Siapa Yang Bakal Untung?
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Politika

Jika Airlangga Kembali Jadi Ketum Golkar, Siapa Yang Bakal Untung?

Indra Christianto Minggu, 1 Desember 2019 | 01:30 WIB Waktu Baca 5 Menit
Bagikan
Photo Credit : Ketua Umum Golkar yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. ANTARA
Photo Credit : Ketua Umum Golkar yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. ANTARA
Bagikan

Telegraf, Jakarta – PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Nasdem dinilai akan diuntungkan jika Airlangga Hartarto kembali menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar periode 2019-2024 pada Musyawarah Nasional (Munas) Desember nanti.

Contents
Ketum Golkar Harus Kantongi 30 Persen Pemilik SuaraPhoto Credit : Ketua Umum Golkar yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. ANTARA

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah, mengungkapkan bahwa apabila Airlangga Hartarto kembali terpilih, maka Partai Golkar diyakini akan mengalami kemunduran pada pemilu-pemilu selanjutnya.

Dedi mengatakan, pada Pemilu 2014, Golkar mendapat 91 kursi, sedangkan di Pemilu 2019, partai berlambang pohon beringin itu hanya mengantongi 85 kursi.

“Membaca hasil Pemilu 2019 sebenarnya Airlangga membawa perolehan Golkar turun, kondisi ini sangat mungkin disebabkan karena posisi Airlangga sebagai menteri, sehingga konsolidasi parpol berkurang,” ungkapnya di Jakarta, Sabtu, (30/11/19).

Dedi juga melihat, Airlangga Hartarto tidak mampu mengonsolidasikan kekuatan partai. Sifat Airlangga Hartarto juga elitis sehingga tak bisa menyatu dengan akar rumput. Kemudian, Airlangga Hartarto juga menduduki jabatan strategis pemerintahan sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Menurut Dedi, dua hal itu akan membawa Golkar ke arah yang gelap.

“Secara tidak langsung, Golkar punya potensi tertinggal kembali di 2024, dan parpol lain yang mengincar posisi puncak, seperti PDIP dan NasDem, lebih leluasa untuk menyingkirkan Golkar,” ujarnya.

Oleh karena itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu mendorong Airlangga Hartarto untuk memimpin kementerian saja dan meninggalkan partai politik. Dengan begitu, urusan perekonomian negara berjalan lancar dan peningkatan elektabilitas Golkar bisa terealisasi.

“Jika orientasinya untuk mengembalikan kejayaan Golkar, baiknya Airlangga tetap di kementerian, biarkan Golkar memilih ketum baru,” katanya.

Sebelumnya, Politikus Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa mengkhawatirkan partai politik yang menaunginya bakal kembali dilanda perpecahan pascapelaksanaan Munas awal Desember mendatang.

Menurutnya, Airlangga Hartarto menggunakan cara-cara tak demokratis demi mempertahankan jabatannya sebagai Ketum Partai Golkar. Seperti mewajibkan para pendaftar Caketum mengantongi dukungan 30 persen dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) pemilik suara di Munas.

Agun mengatakan, syarat dukungan minimal 30 persen di awal membuat para pemilik suara tidak berani terbuka dan takut mendukung calon ketum selain Airlangga Hartarto. Karena itu, Agun menginginkan ketentuan tersebut dihapus demi memberikan keleluasaan kepada pemilik suara.

Baca Juga :  Sufmi Dasco: Saraswati Tetap Bertugas Sebagai Anggota DPR

Selain itu, Agun juga mengingatkan kader-kader Golkar yang duduk di kabinet pemerintahan Jokowi untuk tidak merecoki Munas mendatang. Sejumlah menteri diisukan ikut campur untuk mendukung Airlangga Hartarto di Munas Golkar.

Agun menilai cara-cara itu akan membawa Golkar rawan terpecah pascamunas. “Kalau mekanismenya tidak demokratis, jangan salahkan akan banyak kader Partai Golkar yang akhirnya eksodus. Saya yakin akan terjadi (eksodus) besar-besaran kalau dipaksakan dengan cara seperti itu,” ungkapnya usai menghadiri diskusi di kantor PARA Syndicate, Jakata Selatan, Jumat (29/11/19).

Ketum Golkar Harus Kantongi 30 Persen Pemilik Suara

Ketua Panitia Penyelenggara Munas Golkar Melchias Markus Mekeng mengatakan bakal calon ketua umum Golkar harus mengantongi dukungan 30 persen pemilik hak suara untuk bisa dicalonkan sebagai ketua umum.

“Dukungan 30 persen itu harus, ada di Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga partai,” kata Mekeng dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.

Mekeng mengatakan dalam pasal 50 Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar juga disebutkan bahwa dukungan 30 persen itu harus disampaikan secara langsung.

“Nah, kata langsung itu bisa dimaknai dengan surat atau melalui voting masuk bilik suara,” katanya.

Dia mengatakan panitia munas menyerahkan keputusan pembuktian dukungan 30 persen suara itu kepada pemegang hak suara munas apakah akan dibuktikan dengan surat atau voting.

“Nanti terserah peserta memutuskan soal lolos 30 persen. Setiap orang punya persepsi masing-masing, tapi kita mau semua dapat menerima bahwa ini pertandingan fair. Saya tidak mau yang menang senang, yang kalah bersungut-sungut bahkan marah-marah. Kalau begitu buat apa munas,” ujarnya.

Dia mengatakan sejak pendaftaran bakal calon ketua umum Golkar dibuka Kamis (28/11), sudah ada dua orang yang melakukan pendaftaran.

“Tadi ada anak muda (kader muda Golkar) dan saya juga melihat Indra Bambang Utoyo,” paparnya. [*]


Photo Credit : Ketua Umum Golkar yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. ANTARA

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan
Waktu Baca 5 Menit
Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi
Waktu Baca 2 Menit
Seorang karyawan menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA
Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini
Waktu Baca 2 Menit
KOPLING 2025
Kementerian UMKM Pastikan KOPLING 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi Lokal
Waktu Baca 6 Menit
Perhelatan Sepakbola Special Olympics Asia Tenggara Berakhir Malam Ini
Waktu Baca 3 Menit

Purbaya: Bank Sentral Yang Akan Jalankan Strategi Redenominasi

Waktu Baca 3 Menit

Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Waktu Baca 5 Menit

Prabowo dan Raja Yordania Serta Sepenggal Kisah Masa Lalu

Waktu Baca 2 Menit

Sufmi Dasco: Saraswati Tetap Bertugas Sebagai Anggota DPR

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Politika

PDIP Tanggapi Reshuffle Kepala BRIN Oleh Presiden Prabowo

Waktu Baca 2 Menit
Photo Credit: Seorang petugas kebersihan sedang membersihkan gedung KPK. ANTARA
Politika

Orang Dekat Bobby Nasution Diserahkan ke Pengadilan Oleh KPK

Waktu Baca 3 Menit
Politika

MPR Sebut Persoalan Politik Soekarno, Soeharto dan Gus Dur Sudah Selesai

Waktu Baca 4 Menit
Politika

Soal Gelar Pahlawan Bagi Soeharto, Gibran: Beliau Berkontribusi dan Berjasa Besar Untuk Pembangunan

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Menko Airlangga Terima Kunjungan Media Australia, Bahas Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Australia

Waktu Baca 3 Menit
Politika

Protes Sengketa Pilkada, Warga SBT Ajak Pocong ke MK

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Kembangkan Sektor Petrokimia dan Teknologi CCS, Pemerintah Sepakati Kerja Sama Investasi dengan ExxonMobil

Waktu Baca 3 Menit
Politika

Perempuan Jadi Garda Depan Pemenangan Pasangan Pram-Doel

Waktu Baca 2 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia. Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?