Telegraf, Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) ikut buka suara terkait melambungnya harga beberapa komoditas belakangan ini. Seperti harga beras hingga daging yang belakangan mengalami lonjakan.
Menurut Bamsoet sapaan akrabnya, salah satu penyebab adanya lonjakan harga adalah karena ketidaktahuan masyarakat tentang harga-harga pangan di pasaran, sehingga ada beberapa oknum pedagang yang berani untuk menaikan harga sesuka hatinya.
Oleh karena itu lanjut Bamsoet, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman perlu untuk menggunakan cara-cara lama untuk menstabilkan harga pangan di pasaran. Salah satunya adalah dengan melakukan pengumuman mengenai harga pangan di hari tersebut kepada masyarakat.
“Jujur, saya rindu dengan pengumuman yang bisa saja dianggap sepele tapi itu bisa mengendalikan harga,” ujarnya dalam acara seminar pangan di Kantor BPK, Jakarta, Senin (21/05/18).
Menurut Bamsoet, cara tersebut terbukti ampuh untuk menurunkan harga pangan di pasaran. Pasalnya, langkah tersebut pernah dijalankan oleh Menteri Penerangan era Presiden Soeharto yakni Harmoko.
Ketika itu, Harmoko melakukan pengumuman-pengumuman terkait harga-harga komoditas pangan di pasaran. Hal tersebut membuat pedagang pun ragu untuk menaikan harga pangan yang dijual di pasaran.
“Tentu kita masih ingat, pak Harmoko setiap pagi pengumuman cabai merah sekian, cabai keriting sekian, sehingga setiap pagi harga sudah bisa diumumkan. Dan itu menutup peluang spekulan untuk bermain. Kalau pak Menteri berani, silakan mainkan barang itu. Pasti saya dukung, kalau enggak dukung saya enggak ngomong di sini,” jelasnya. (Red)
Photo Credit : Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Bambang Soesatyo ikut buka suara terkait melambungnya harga beberapa komoditas pangan. RM/ Dwi Pambudo