‘Can’t Deny Me’ Lagu Dari Pearl Jam Untuk Kritik Donald Trump

Oleh : KBI Media

Telegraf, New York – Band grunge Pearl Jam memberikan penghargaan kepada anggota klub penggemar mereka “Ten Club” dengan sebuah lagu anyar berjudul Can’t Deny Me. Lagu tersebut kemudian ditayangkan perdana di Pearl Jam Radio Sirius XM, bertepatan dengan ulang tahun ke-55 bassis mereka Jeff Ament.

Lagu baru ini bernada kritikan ini sepertinya ditujukan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

“The higher, the farther, the faster you fly/You may be rich but you can’t deny me/Got nothing, got nothing but the will to survive/You can’t control and you can’t deny me,” Eddie Vedder sings on the chorus, later adding “Watch as the roots take hold/the country you are representing/critical condition.”

“Semakin tinggi, semakin jauh, semakin cepat anda terbang/anda mungkin kaya tapi anda tidak bisa menyangkal saya/tidak punya apa-apa, tidak mendapatkan apa-apa selain kehendak untuk bertahan hidup/anda tidak dapat mengendalikan dan anda tidak dapat menyangkal saya.”

Eddie Vedder bernyanyi di chorus, kemudian menambahkan “Watch as the root take hold/negara yang anda wakili sedang dalam kondisi kritis.”

“Can not Deny Me” adalah lagu asli pertama Pearl Jam yang telah dirilis sejak rekaman studio ke-10 LP Lightning Bolt mereka pada tahun 2013. Tidak ada pengumuman resmi soal lagu baru ini.

Musim panas ini, Pearl Jam akan melakukan serangkaian pertunjukan di panggung Satdion, sebuah pertunjukan penggalangan dana di Seattle yang dijuluki “Pertunjukan Rumah” dan juga di Fenway Park Boston, Wrigley Field Chicago dan Missoula, Montana’s Washington- Stadion Grizzly. (Red)


Photo Credit : Pearl Jam memberikan penghargaan kepada anggota klub penggemar mereka “Ten Club” dengan sebuah lagu anyar berjudul Can’t Deny Me, sebuah lagu kritikan untuk Trump. | Grateful Web

Lainnya Dari Telegraf