Telegraf, Jakarta – Jelang kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang ke XX, yang akan dilangsungkan di Minahasa Provinsi Sulawesi Utara dan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Kongres yang akan berlangsung selama lima hari ini akan diikuti oleh Kordinator Daerah (Korda) dan Cabang GMNI di seluruh Indonesia.
Kongres GMNI ke XX kali ini mengangkat tema “Meneguhkan Masa Depan Indonesia Berdasarkan Pancasila di Era Asia Pasifik.” Yang dimana GMNI berkomitmen dalam mewujudkan Tri Sakti. Melalui kongres nanti, disamping merumuskan kebijakan dan arah organisasi GMNI juga akan menentukan pembentukan pengurus Presidium untuk masa jabatan yang baru.
“Pada kali ini bersama seluruh elemen GMNI dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai pulau Rote mampu membuktikan kita satu visi bahwa komposisi kepengurusan Presidium yang efektif berikutnya dapat diisi oleh kader-kader yang tersebar dari pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku sampai Papua dan penekanan semboyan Bhineka Tunggal Ika harus selalu kita gaungkan bersama untuk mewujudan cita-cita organisasi. Salah satu point penting yang menjadi bahan pembahasan adalah menentukan kepengurusan Presidium GMNI periode 2017-2019, dalam rangka penyelenggaraan kongres GMNI ke XX.” Ucap Riswan Setiandy, Ketua Korda GMNI Kalimantan Selatan.
“Presidium kedepan sebagai pucuk sentral pimpinan organisasi GMNI diharapkan, dapat mengakomodir setiap representatif semua daerah untuk mengisi komposisi kepengurusan di Presidium. Presidium nanti diharapkan melaksanakan tugas-tugas organisasi dan ideologi agar dapat berjalan dengan baik dan tidak kalah pentingnya, representatif Jakarta harus dapat mewarnai kepengurusan Presidium kedepan karena Jakarta adalah poros sentral gerakan dan tempat kedudukan Presidium GMNI. Hal tersebut adalah makna dari begitu pentingnya representatif yang harus dibangun di Presidium.” Jelas Fatan Fahriady, Ketua Cabang GMNI Kota Banjarmasin. (Red)
