Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Malaysia Mencontoh Indonesia Dalam Penanaman Jagung
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

Malaysia Mencontoh Indonesia Dalam Penanaman Jagung

Atti Kurnia Jumat, 3 Maret 2017 | 18:16 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Kesuksesan Indonesia dalam memenuhi kebutuhanya dalam negeri khususnya jagung, menarik minat negara tetangga yaitu Malaysia menindak lanjuti MOU (Momorandung Of Understanding) yang sudah dilakukan pada tahun 2014, dalam forum Bilateral dengan nama JWG (Join Working Group) pertanian.

Menteri pertanian Amran Sulaiman, menerima Sri Ahmad Shabery Cheek menteri Pertanian  dan Industri Asas Tani  Malaysia dikantornya, Jl Harsono Rm, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/17).

Amran mengatakan, Malaysia selama ini untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jagung  masih mengimpor 3 juta ton per tahun, sedangkan untuk indonesia  di 2 tahun terakhir  impor jagung sudah mengalami penurunan sekitar 3 juta ton, yang hasilnya Indonesia tidak mengimpor jagung untuk tahun ini.

Kerjasama yang akan dilakukan Indonesia dan Malaysia adalah penanaman perdana jagung di Etikong dengan luas 50 ribu Hektare (H) dan bisa berkembang hingga 100 ribu H, dan akan melakukan kunjungan keserawak dimana  Malaysia mempunyai lahan 60 ribu H.

“Kedepan kami akan melakukan penanaman perdana di Etikong bersama menteri Malaysia dan delegasinya kemudian juga kami akan kunjungan ke Serawak  disana punya lahan 60 ribu H Indonesia sudah menyiapkan  50 ribu H di etikong bisa berkembang sampai 100 ribu H,  kemudian di Kalimantan Tengah untuk pertanian organik 300 ribu H , beras organik ,” Ujar Amran.

Ditemui di tempat yang sama Sri Ahmad Shabery Cheek mengatakan sangat terinspirasi dengan apa yang sudah di capai Indonesia yang mana yang dahulunya impor sekarang sudah bis memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan program program yang sekarang diterapkan di Indonesia, dan Malaysia berharap Indonesia bisa mengeskpor jagung ke Malaysia.

Baca Juga :  Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025

“Saya begitu terinspirasi sekali dengan kejayaan yang telah ditunjukan oleh Republik Indonesia dari pada sebuah negara pengimpor jagung akhirnya sekarang ini mencukupi untuk kegunaan sendiri dimana di Malaysia hampir 100 persen masih tergantung impor yang kita ambil dari negara negara yang sanagat jauh daripada Malaysian daripada Indonesia,” Tututrnya

Amran menambahkan kerjasama indonesia dan Malaysia melalui forum JWG ini akan fokus pada 3 hal yaitu penanaman jagung, left kettle dan beras organic. (Red)

Foto Credit : Telegraf/Atti Kurnia


 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Libur Nataru, KAI Operasikan 35 Rangkaian Trainset Baru Buatan INKA

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

CEO Danantara Komentari Rencana Merger Antara GoTo-Grab

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Whoosh Dapat Saingan Baru, Jakarta-Bandung Hanya 1,5 Jam Dengan Kereta Pajajaran

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Viralitas Tumbler Membuat Dirut KCI Diganti Dari Posisinya Jabatannya

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Jelang Nataru, Prabowo Panggil Bahlil dan Purbaya ke Istana

Waktu Baca 5 Menit
Photo Credit: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau Gubernur di seluruh Indonesia untuk tidak lagi menerbitkan izin pertambangan mineral dan batu bara (minerba) baru. Hal ini terkait dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) pada tanggal 10 Juni 2020 dan dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 173C UU No.3. / 2020 (UU Pertambangan Indonesia baru). REUTERS
Ekonomika

Ekonomi Indonesia Masih Ditopang Oleh Investasi, Hilirisasi dan Digitalisasi

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Queen Máxima Apresiasi BTN, Kurangi Cicilan KPR Dengan Penukaran Sampah Rumah Tangga

Waktu Baca 4 Menit
Seorang wanita membonceng sepeda motor, bagian dari layanan ride-hailing Go-Jek, di jalan yang sibuk di Jakarta Pusat, Indonesia 18 Desember 2015. Presiden Indonesia secara terbuka menegur salah satu menteri kabinetnya pada hari Jumat karena tindakan keras terhadap layanan ride-hailing seperti Uber dan Go-Jek, yang memicu kemarahan di media sosial di negara di mana pilihan transportasi umum terbatas. REUTERS/Garry Lotulung
Ekonomika

Sistem Bagi Hasil Transportasi Online Dinilai Belum Adil dan Transparan

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?