Telegraf, Jakarta – Beredar informasi mantan menteri Yusril Ihza Mahendra dan eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrachman Ruki menduduki jabatan Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno angkat bicara mengenai kabar tersebut.
“Ya namanya belum final kok,” ujar Pratikno di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/12/19).
Ia menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menerbitkan keputusan presiden (keppres) mengenai pengangkatan lima orang Dewas KPK.
Pemerintah mempunyai waktu hingga 20 Desember untuk menunjuk Dewas, atau hingga berakhirnya komisioner KPK pimpinan Agus Rahardjo.
“Ya kan belum final, nanti tanggal 20 lah final,” ucap Pratikno.
Jokowi sebelumnya mengungkapkan penunjukkan lima orang anggota Dewas KPK sudah masuk tahapan terakhir. Walau begitu, Jokowi enggan menyampaikan siapa kelima orang yang akan mengawasi kinerja KPK itu.
“Sudah (final), tapi belum (diumumkan),” kata Jokowi usai memberikan pengarahan dalam rapat koordinasi nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Silaturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro (BWM) Tahun 2019, Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (10/12/19) lalu.
Sementara, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman memastikan pelantikan pimpinan KPK 2019-2023 akan dilakukan bersamaan dengan pelantikan Dewas.
Pelantikan diperkirakan berlangsung pada 20 atau 21 Desember 2019. Fadjroel mengklaim lima orang Dewas terpilih merupakan tokoh yang bersih dan terbaik.
“Semua persyaratan Dewas mematuhi UU No.19/2019 selain diarahkan sikap politik Presiden Joko Widodo yaitu pemerintahan bersih dan antikorupsi. Insya Allah Dewas KPK terpilih ini adalah terbaik dan terbersih,” tandas Fadjroel. (Red)
Photo Credit : Yusril Ihza Mahendra. ANTARA
