Telegraf – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menyetujui pengangkatan Sulistyo Budi dari BPKH sebagai Komisaris merangkap Wakil Komisaris Utama Perseroan, Juni Supriyanto juga dari BPKH sebagai Komisaris Perseroan dan Andre Mirza Hartawan sebagai Komisaris Perseroan.
Kepala BPKH Anggito Abimanyu menyatakan perubahan susunan pengurus Bank Muamalat merupakan perubahan pengurus tahap pertama di masa transisi menuju pengembangan Bank ke depan sesuai tagline Turnaround Towards Profitability, Sustainability & Synergy. Hal tersebut menyiratkan kunci sukses dari investasi BPKH di BMI ke depan yakni dengan melakukan turnaround bisnis yang kompetitif. Fokus pada upaya membangun bisnis BMI yang berkelanjutan (sustainable) melalui perbaikan tata kelola bisnis yang baik, dan melakukan sinergi positif dengan seluruh ekosistem perhajian, segmen pasar syariah, pasar institusi unggulan dan sektor UMKM.
“Setelah tahap pertama perubahan susunan pengurus akan diagendakan langkah perubahan pengurus pada tahap selanjutnya,” ungkap Anggito, dalam rilis yang di terima telegraf.
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana menambahkan bahwa kedepannya Bank Muamalat akan terus memperkuat aspek digital. Salah satunya dengan membentuk divisi khusus yang fokus untuk mengembangkan layanan perbankan digital secara bankwide.
Bank Muamalat sendiri telah berulang kali mendapat penghargaan untuk aplikasi mobile banking Muamalat DIN. Upaya untuk menjadikan Bank Muamalat Indonesia sebagai bank digital telah dirintis salah satunya uji coba penerapan cashless dalam pemberian uang saku Jemaah haji (living cost).
“Kehadiran pengurus perseroan baru tentunya akan membuat struktur organisasi Bank Muamalat semakin kuat khususnya dalam aspek pengawasan. Kami mengucapkan terima kasih atas sumbangsih jajaran komisaris yang lama. Untuk dewan komisaris yang baru seluruh Insan Muamalat siap menyambut dan mendukung agar target turnaround perseroan dapat segera tercapai,” imbuhnya.
BPKH resmi menjadi PSP Bank Muamalat setelah menerima hibah saham dari Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group pada tanggal 15 dan 16 November 2021 lalu sebanyak 7.903.112.181 saham atau setara dengan 77,42%. Dengan demikian, total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat naik menjadi 78,45%. Setelah Bank Muamalat melakukan rights issue dimana BPKH menyuntikkan tambahan modal sebesar Rp1 triliun total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat saat ini menjadi sebesar 82,7%.
Photo Credit : Gedung Muamalat Jln Satrio Kuningan Jakarta/Doc/ist