Telegraf – Daya beli masyarakat perlahan menggeliat kembali, setelah sempat lesu akibat terdampak pandemi COVID-19 hampir dua tahun belakangan ini.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan membaiknya daya beli masyarakat bisa dilihat dari tingkat pertumbuhan yang mencatat angka 7,7 persen pada kuartal II-2021 dibanding tahun sebelumnya atau year on year (YoY).
“Kondisi ini menggambarkan bahwa daya beli masyarakat mulai menggeliat kembali, selain itu kepercayaan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dimasa Pandemi COVID-19 sudah mulai baik,” kata Luthfi dalam webinar Dialog Interaktif nasional Pelangi Sulawesi Bangga Buatan Indonesia (BBI) pada Senin (23/08/2021).
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, pemerintah akan terus berupaya melakukan langkah strategis dan terobosan kebijakan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, guna mempercepat pemulihan pertumbuhan ekonomi nasional dan menjaga pertumbuhan ekonomi nasional secara terus menerus agar trennya terus positif.
Upaya lainnya untuk meningkatkan daya beli masyarakat, kata dia, adalah melalui gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang diluncurkan oleh presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 lalu.
“Salah satu fokus dari gerakan BBI ini adalah gerakan digitalisasi UMKM, dimana Kemendag terus membantu para UMKM untuk terus bertransformasi menggunakan platform digital,” jelasnya.
Dalam program ini, lanjut dia, Kemendag ditunjuk sebagai penanggung jawab atau movement manager dari gerakan BBI dan bangga wisata Indonesia dengan tajuk tanda pagar (tagar) #PelangiSulawesi.
Gerakan bangga wisata Indonesia, khususnya untuk wilayah Sulawesi, diharapkan bisa menggerakkan ekonomi kawasan tersebut dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia, baik dari keindahan alam dan sumber daya manusia (SDM) dari generasi mudanya.
“Dalam kesempatan ini, saya mengajak seluruh masyarakat generasi muda Indonesia untuk berpartisipasi mensukseskan gerakan nasional BBI dengan turut berperan aktif, dengan ikut membeli dan memakai produk buatan Indonesia,” tuturnya.
Photo Credit: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (ka) berbincang dengan pedagang berasi di komplek Pasar Bawah, Bukit Tinggi, Sumatra Barat, Senin (5/4). Doc/Ist. Photo