Telegraf – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinilai telah mendengarkan suara publik terkait keputusannya mencopot Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta. Pencopotan Nico sebagai Kapolda Jatim itu diduga buntut dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sekitar 131 orang.
“Yang pasti Kapolri mendengarkan suara masyarakat,” kata pengamat kepolisian Edi Hasibuan kepada wartawan, Selasa (11/10/2022).
Berdasarkan Telegram Kapolri Nomor ST/2134/X/KEP/2022, Nico digeser ke posisi Sahlisosbud Kapolri atau Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Kapolri. Posisi Kapolda Jatim kemudian diisi oleh Irjen Teddy Minahasa yang merupakan Kapolda Sumatera Barat.
Edi Hasibuan yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) mengapresiasi keputusan Kapolri mencopot Nico dari jabatannya sebagai Kapolda Jatim. Edi berharap mutasi yang dilakukan Listyo Sigit ini akan meningkatkan kinerja Polri.
“Kita harapkan, mutasi ini bisa berdampak pada peningkatkan kinerja jajaran Polri,” ujarnya.
Di sisi lain, Edi menilai Irjen Teddy Minahasa yang menggantikan Nico sebagai Kapolda Jatim memiliki rekam jejak yang baik. Setidaknya saat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat. Untuk itu, Edi berharap penunjukan Irjen Teddy bisa membawa Jawa Timur kembali kondusif.
“Kita melihat karena Kapolri mendapat masukan masyarakat,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kapolri mencopot Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dan memutasinya menjadi Staf Ahli Bidang Sosbud Kapolri.
Diduga pencopotan Kapolda Jatim ini terkait dengan tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan sektiar 131 orang meninggal dunia. Sebelumnya Kapolres Malang Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat sudah dicopot terlebih dulu, imbas dari tragedi Kanjuruhan. Posisinya digantikan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana.
Polri juga telah menetapkan enam orang tersangka dalam tragedi Kanjuruhan. Keenamnya yaitu Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ahmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Arema Malang Abdul Haris, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, Komandan Kompi Brimob Polda Jawa Timur AKP Hasdarman, security officer Suko Sutrisno.