Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Pemerintah Indonesia Sampaikan Edukasi Seputar Vaksin COVID-19
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Nasional

Pemerintah Indonesia Sampaikan Edukasi Seputar Vaksin COVID-19

Rina C. Latuperissa Jumat, 20 November 2020 | 18:40 WIB Waktu Baca 4 Menit
Bagikan
Prof. Dr. dr. Cissy Kartasasmita, Sp.A (K), M.Sc
Prof. Dr. dr. Cissy Kartasasmita, Sp.A (K), M.Sc
Bagikan

Telegraf, Pemerintah melalui Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) terus berupaya menangani pandemi di Indonesia. Salah satunya dengan mempercepat persiapan vaksin Sinovac yang saat ini telah memasuki tahap III uji klinik dan selesai melakukan penyuntikan kepada seluruh relawan.

Contents
Fakta dan Mitos Vaksin COVID-19Perangi Mitos dan Hoaks

Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) sebagai lembaga di bidang pengawasan obat dan makanan juga turut mengawasi perkembangan penelitian vaksin Sinovac serta memastikan keamanan dan kemanjuran vaksin sebelum nantinya digunakan oleh masyarakat.

Prof. Dr. dr. Cissy Kartasasmita , Sp.A (K), M.Sc, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran mengatakan, vaksin Sinovac telah menunjukkan hasil yang baik pada uji klinik tahap satu dan dua, yang berarti keamanan dan kemanjuran vaksin tidak perlu diragukan lagi. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang percaya terhadap mitos dan hoaks mengenai vaksin COVID-19. Hal ini dapat berakibat pada terhambatnya pengembangan vaksin COVID-19 di Indonesia.

“Sebagian besar masyarakat sudah mempercayai dan mengakui kegunaan vaksin bagi pencegahan infeksi menular. Akan tetapi, masih ada masyarakat yang meragukan keamanan dan kemanjuran vaksin, termasuk meragukan keamanan vaksin COVID-19 yang masih dalam proses pengujian,” kata Prof Cissy.

Fakta dan Mitos Vaksin COVID-19

Terdapat beberapa mitos yang beredar di tengah masyarakat mengenai vaksin COVID-19, yaitu

  • Masyarakat tidak percaya terhadap keamanan dan kemanjuran vaksin yang saat ini sedang dalam tahap percobaan
  • Terdapat efek samping yang berat hingga meninggal saat dilakukan penyuntikan kepada relawan

Isu keamanan kemudian menjadi yang paling sering dibahas. Banyak yang meragukan keamanan dan kemanjuran vaksin COVID-19. Pasalnya, proses pembuatan vaksin dinilai sangat cepat. Prof Cissy mengatakan, faktanya, teknologi dan kemampuan sumber daya yang maju, serta ketersediaan biaya dapat mempercepat proses penemuan vaksin COVID-19.

Laporan keamanan uji klinik vaksin COVID-19 fase satu dan dua telah dipublikasikan pada publikasi internasional dan menunjukkan hasil yang baik. Tidak ada efek samping yang ditemukan dari para relawan. Bahkan, keberhasilan uji klinik fase satu dan dua menarik minat lebih dari 2.000 relawan untuk berpartisipasi pada uji klinik fase tiga di Bandung.

“Dari 2.000 relawan tersebut, 1620 relawan memenuhi syarat untuk berpartisipasi hingga saat ini telah selesai divaksinasi dan menunggu laporan hasil uji resminya,” jelas Prof Cissy.

Menjawab efek samping vaksin COVID-19, Prof Cissy menegaskan, informasi mengenai relawan yang sakit berat atau meninggal dunia tidak lah benar. Setelah dilakukan penelitian, kejadian relawan sakit tidak berhubungan langsung dengan vaksinisasi. Hasil uji klinik juga tidak menunjukkan adanya reaksi berlebihan dari para relawan yang mengikuti uji coba vaksin COVID-19.

“Perlu diketahui pula, apabila kita melakukan imunisasi pada banyak orang maka akan timbul yang disebut dengan imunitas populasi atau dikenal dengan herd immunity. Ini akan melindungi orang lain yang belum atau tidak bisa diberi vaksin seperti bayi atau orang dengan penyakit gangguan imun,” ujar Prof. Cissy.

Perangi Mitos dan Hoaks

Pemerintah kemudian perlu melakukan kolaborasi, terutama bersama para ahli dan dokter untuk menangani mitos dan hoaks mengenai vaksin COVID-19 yang saat ini tengah beredar. Klarifikasi diperlukan guna memberikan pemahaman dan fakta yang benar dan menyeluruh bagi masyarakat.

Baca Juga :  Anggota Polri Yang Duduki Jabatan Sipil Harus Mundur Atau Pensiun

Media juga memiliki peran penting dalam menyosialisasikan informasi yang benar terkait vaksin kepada masyarakat. Sehingga, tidak hanya membuat masyarakat lebih tenang tetapi juga dapat menangkis hoaks yang beredar.

Masyarakat juga dihimbau untuk lebih berhati-hati dalam membagikan informasi mengenai COVID-19 maupun vaksin COVID-19 kepada orang lain. “Sebelum menyebarkan informasi, masyarakat harus pandai memastikan informasi yang benar. Hal yang tidak masuk akal harus kita tinggalkan,” pungkas Prof Cissy.

Vaksin memang menjadi cara untuk terlindungi dari infeksi tertentu. Selagi menunggu vaksin, masyarakat tetap harus melakukan protokol kesehatan dengan ketat dan menerapkan perilaku 3 M (memakai masker, mencuci tangah, dan menjaga jarak aman) secara disiplin.

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan
Waktu Baca 5 Menit
Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi
Waktu Baca 2 Menit
Seorang karyawan menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA
Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini
Waktu Baca 2 Menit
KOPLING 2025
Kementerian UMKM Pastikan KOPLING 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi Lokal
Waktu Baca 6 Menit
Perhelatan Sepakbola Special Olympics Asia Tenggara Berakhir Malam Ini
Waktu Baca 3 Menit

Purbaya: Bank Sentral Yang Akan Jalankan Strategi Redenominasi

Waktu Baca 3 Menit

Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Waktu Baca 5 Menit

Prabowo dan Raja Yordania Serta Sepenggal Kisah Masa Lalu

Waktu Baca 2 Menit

Sufmi Dasco: Saraswati Tetap Bertugas Sebagai Anggota DPR

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Nasional

Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing Di COP30 Brazil

Waktu Baca 4 Menit
Nasional

Anggota Polri Yang Duduki Jabatan Sipil Harus Mundur Atau Pensiun

Waktu Baca 5 Menit
Nasional

Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Jadi Masukan Komisi Reformasi

Waktu Baca 3 Menit
Nasional

Perjanjian Keamanan, Indonesia-Australia Teken Kesepakatan

Waktu Baca 7 Menit
Nasional

Pahlawan Nasional Terima Apresiasi Sebesar Rp50 Juta per Tahun

Waktu Baca 2 Menit
Nasional

Pahlawan Marsinah dan Doa-doa Untuk Buruh Indonesia

Waktu Baca 6 Menit
Nasional

Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Sosok Pahlawan Demokrasi dan Toleransi Indonesia

Waktu Baca 2 Menit
Nasional

Meski Tuai Kontroversi, Soeharto Sah Jadi Pahlawan Nasional

Waktu Baca 2 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia. Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?