Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Novel Akui Tak Akan Gentar Untuk Kembali Berantas Kasus Korupsi
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Nasional

Novel Akui Tak Akan Gentar Untuk Kembali Berantas Kasus Korupsi

Telegrafi Jumat, 23 Februari 2018 | 05:03 WIB Waktu Baca 4 Menit
Bagikan
Antara/Mohammad Iqbal
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menegaskan teror dengan penyiraman air keras yang dialaminya 10 bulan lalu tak akan menciutkan nyalinya. Sebaliknya, Novel menegaskan kasus teror ini justru melecut semangatnya untuk lebih berani melakukan kerja-kerja pemberantasan korupsi.

Novel diketahui kembali ke Indonesia setelah lebih dari 10 bulan dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Singapura lantaran kedua matanya terluka parah akibat disiram air keras oleh dua orang tak dikenal pada, (11/04/2017) tahun lalu.

“Bagi saya yang terjadi pada diri saya, penyerangan terhadap diri saya, saya tidak ingin menjadikan hal ini menjadi kelemahan. Tetapi saya ingin hal ini sebagai penyemangat buat diri saya,” kata Novel di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/02/2018).

Novel berharap semangat yang sama menular pada seluruh pegawai, dan pimpinan KPK serta elemen masyarakat yang menaruh perhatian pada pemberantasan korupsi di Indonesia. Dengan semangat ini, pemberantasan korupsi dapat bekerja secara maksimal.

“Saya juga ingin mengharapkan hal ini juga berkaitan dengan rekan-rekan semuanya. Baik pegawai KPK, baik para aktivis, penegak hukum dalam rangka bertugas memberantas korupsi. Tentu saya ingin menularkan semangat yang sama sehingga kita bisa semakin berani, semakin sungguh sungguh, dalam rangka melakukan tugas tugas pemberantasan korupsi,” tegasnya.

Novel menegaskan tak ingin peristiwa teror yang dialaminya membuat takut para pegawai KPK, aparat penegak hukum lain maupun elemen masyarakat yang concern terhadap pemberantasan korupsi. Menurutnya, ketakutan tersebut hanya membuat pelaku teror dan kroni-kroninya merasa menang.

“Karena apabila kemudian kejadian terhadap diri saya ini membuat takut, menurunkan produktifitas kerja dan lain-lain tentunya ini kemenangan bagi pelaku penyerangan dan saya tidak ingin itu terjadi,” katanya.

Baca Juga :  Aktivitas Semeru Masih Fluktuatif, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Untuk itu, Novel berharap mata kirinya yang terluka parah terkena air keras dapat segera sembuh. Dengan demikian, Novel dapat segera kembali bekerja.

Novel mengaku bangga dapat kembali ke Indonesia. Apalagi bertemu dengan pegawai serta pimpinan KPK dan para aktivis antikorupsi yang menyambutnya. “Sebuah kebangaan bagi saya untuk bertemu rekan-rekan dan pimpinan KPK dan semua yang mendukung pemberantasan korupsi,” ungkapnya.

“Saya berharap setelah itu (sembuh), saya bisa melakukan tugas sebagaimana mestinya,” harapnya.

Meski telah kembali ke Indonesia. Novel masih dalam perawatan usai menjalani operasi tahap pertama pada mata kirinya yang belum bisa melihat. Novel dijadwalkan akan menjalani operasi tahap dua pada April 2018.

“Saya ingin ke depan semakin kuat. Saya berharap dalam waktu tak terlalu lama proses pengobatan pada mata saya bisa segera tuntas,” tegasnya.

Novel kembali ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 825. Tiba di Bandara Soeksrno-Hatta, Novel disambut Wakil Ketua KPK, Laode M Syarief dan Jubir KPK, Febri Diansyah. Novel kemudian naik mobil Avanza dan tiba di Gedung KPK sekitar pukul 13.10 WIB. Kedatangan Novel ini disambut pegawai KPK dan sejumlah aktivis antikorupsi yang telah menunggunya di pelataran Gedung KPK. Terlihat juga mantan Pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. (Red)


Photo Credit : Penyidik KPK Novel Baswedan berada di mobil setibanya dari Singapura di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (22/02/2018). Antara / Muhammad Iqbal

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Queen Máxima Apresiasi Inovasi BTN: Kurangi Cicilan KPR dengan Menukarkan Sampah Rumah Tangga
Waktu Baca 4 Menit
Seorang wanita membonceng sepeda motor, bagian dari layanan ride-hailing Go-Jek, di jalan yang sibuk di Jakarta Pusat, Indonesia 18 Desember 2015. Presiden Indonesia secara terbuka menegur salah satu menteri kabinetnya pada hari Jumat karena tindakan keras terhadap layanan ride-hailing seperti Uber dan Go-Jek, yang memicu kemarahan di media sosial di negara di mana pilihan transportasi umum terbatas. REUTERS/Garry Lotulung
Sistem Bagi Hasil Transportasi Online Dinilai Belum Adil dan Transparan
Waktu Baca 3 Menit
Dipecat Oleh PBNU, Gus Yahya: Pemberhentian Hanya Bisa Melalui Muktamar
Waktu Baca 4 Menit
Makna Thanksgiving Bagi Warga Indonesia di New York
Waktu Baca 7 Menit
Negosiasi Utang Whoosh, CEO Danantara Bakal Ajak Purbaya ke China
Waktu Baca 3 Menit

Aktivitas Semeru Masih Fluktuatif, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Waktu Baca 3 Menit

Hari Guru Nasional, Keteguhan Untuk Mendidik Generasi Unggul Bangsa

Waktu Baca 3 Menit

Jadi Utusan PBB, Ratu Belanda Akan Temui Prabowo Bahas Kerjasama Finansial

Waktu Baca 4 Menit

Pemerintah Buka Pengaduan Publik Untuk Perbaikan Data Penerima Bansos

Waktu Baca 3 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Nasional

Tinggal Bersama Staf, Hofni Y. Mandripon Diberhentikan dari Jabatan Ketua Bawaslu Kepulauan Yapen

Waktu Baca 3 Menit
Nasional

Dituduh Pro Israel, Gus Yahya Enggan Mundur Dari Ketum PBNU

Waktu Baca 3 Menit
Nasional

Bertemu Starmer, Prabowo Bahas Rencana Ekspansi Universitas di RI

Waktu Baca 1 Menit
Nasional

Gunung Semeru Kembali Keluarkan Asap Setinggi 1.000 Meter

Waktu Baca 3 Menit
Nasional

Dianggap Menyeleweng, Ketum PBNU Akan Dicopot

Waktu Baca 4 Menit
Nasional

DKPP Berhentikan Anggota KPU Kota Gorontalo

Waktu Baca 4 Menit
Nasional

Prabowo dan Raja Yordania Serta Sepenggal Kisah Masa Lalu

Waktu Baca 2 Menit
Nasional

Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing Di COP30 Brazil

Waktu Baca 4 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?