LIPI: Pemerintah Terlalu Pesimistis Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2017

Oleh : KBI Media

Telegraf, Jakarta – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menilai pemerintah terlalu pesimistis terhadap target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan. Pasalnya, potensi membaiknya perekonomian tahun 2017 cukup besar.

Ekonom LIPI, Maxensius Tri Sambodo, mengatakan hasil penelitian LIPI menunjukkan bahwa prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan memang masih tidak akan jauh beda dengan tahun ini. Namun sejatinya ada potensi besar untuk perekonomian tumbuh lebih baik lagi dengan strategi yang benar menuju pertumbuhan ekonomi inklusif dan berdaya saing.

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah tetap menjaga komitmennya dalam pembangunan melalui program-programnya dalam institusi keuangan, infrastruktur baik fisik maupun non fisik, sumber daya manusia, keuangan perbankan, maupun pembangunan daerah. Sektor energi dan maritim juga memiliki potensi yang luar biasa sebagai penopang perekonomian domestik.

“Jadi pemerintah harus tetap optimis dalam melihat perekonomian tahun depan, karena memang potensi ada. Seperti halnya sektor maritim masih bisa dioptimalkan untuk mendongkrak lagi pertumbuhan ekonomi,” kata Maxensius dalam acara Economic Outlook 2017 bertajuk Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif yang Berdaya Saing: Strategi Penguatan Sektor Maritim Nasional, di Gedung LIPI, Jakarta, Rabu (14/12).

Dengan demikian, Maxensius menyebutkan dari penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 masih akan mampu bergerak tumbuh pada tingkatan 5,0-5,5%. Untuk itu diharapkan pemerintah terlalu pesimistis dalam melihat pertumbuhan ekonomi tahun mendatang dengan upaya yang harus dilakukan.

Baca Juga :   Bersih-Bersih Migas: Serikat Pekerja Dukung Langkah Hukum Kejagung

“Nampaknya LIPI lebih optimis daripada pemerintah. Kita di sekitar 5,3-5,5 persen, tapi moderatnya di 5,4 persen ya. Tentu ini didorong juga konsumsi pemerintah walau swasta masih terseok-seok. Selain itu juga didorong oleh infrastruktur. Jadi masih bisa tumbuh sebesar itu,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Peneliti LIPI, Latif Adam, mengatakan bahwa ditambah lagi dengan adanya pelaksanaan pemilihan kepada daerah (pilkada) serentak di 101 daerah dari tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Dalam studi menunjukkan ada korelasi positif antara semakin baiknya iklim demokrasi dengan pergerakan kemajuan ekonomi.

“Kita sedikit optimis dibanding lembaga lain. Simulasi kita pertumbuhannya masih bisa 5,5 persen, lebih jauh meski dibanding pemerintah sendiri,” kata Latif. (Red)

Photo credit : Antara


Lainnya Dari Telegraf