Telegraf – Mendorong pemerinta dalam rangka dikeluarkannya peraturan emisi gas buang PT UD Astra Motor Indonesia (UD AMI), resmi meluncurkan line up terbaru Quester Euro 5.
“Dalam mendukung program pemerintah tersebut, kami memperkenalkan slogan terbaru kami, “Better Life for Logistic, Planet and People”, yang bertekad menghadirkan teknologi yang efisien untuk bisnis transportasi, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat dalam menuju Indonesia Hijau”, ungkap Direktur Marketing dan Aftersales Service UD AMI, Aloysius Chrisnoadhi dalam virtual launching Quester Euro5 Launch.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini dunia otomotif, khususnya Indonesia sedang mengalami perubahan dengan dikeluarkannya peraturan emisi gas buang Euro4 yang akan diimplementasikan pada bulan April tahun ini.
Quester Euro5 diklaim memiliki teknologi pengendalian emisi yang lebih maju, yaitu Selective Catalytic Reduction atau (SCR) yang mampu melindungi mesin tetap awet sepanjang waktu, lebih hemat bahan bakar dan aman.
Lanjutnya UD Trucks yang dahulu bernama Nissan Diesel merupakan merek pertama di dunia yang menggunakan teknologi SCR dengan AdBlue®, yang diaplikasikan pada truk Quon di tahun 2004. Teknologi ini mampu mereduksi emisi gas buang tanpa mengganggu mesin utamanya.
Konsumsi AdBlue® adalah 3-5% dari pemakaian Solar, yang mana pengisian AdBlue® sekali setara dengan 4 kali pengisian Solar full. Dengan perhitungan bahwa kapasitas tangki bahan bakar Quester adalah 315 liter, sementara tangki AdBlue® berisi 50 liter; dan jika asumsi 1 liter Solar untuk 3 km, maka 1 liter AdBlue® bisa untuk menempuh 75 km. Selain itu Quester Euro5, juga dilengkapi dengan jerigen cadangan AdBlue® berisi 10 liter atau cukup untuk 750 km sehingga tidak merepotkan pengemudi, aman dan lebih efisien.
Aloysius menuturkan selain kendaraan bertenaga listrik, ada dua cara lain yang digunakan untuk menurunkan NOx. Pertama menurunkan NOx gas buang yang keluar dari mesin dengan cara menyemprotkan cairan urea (AdBlue®) ke gas buang di sebuah sistem yang terpisah dari mesin utamanya sebelum dibuang ke atmosfer, sistem ini dikenal dengan Selective Catalytic Reduction (SCR). Kedua dengan memasukkan kembali gas buang ke dalam mesin agar temperatur ruang bakar menurun yang selanjutnya akan menurunkan kadar NOx. Sistem ini dikenal dengan istilah Exhaust Gas Recirculation (EGR).
Photo Credit : Quester Euro 5/Doc/Ist