BOGOR, TELEGRAF.CO.ID — Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, menggelar sosialisasi Pedoman Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) di Raudhatul Athfal melalui Zoom Meeting, Selasa (12/09). Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan GTK dari berbagai provinsi di Indonesia.
Dalam arahannya, Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Asyhar, memberikan apresiasi atas terselenggaranya sosialisasi ini. Menurutnya, pedoman ini menjadi panduan pelaksanaan PAUD HI di bawah naungan Kementerian Agama. “Pedoman ini penting untuk mewujudkan komitmen dari seluruh pihak—orang tua, keluarga, dan masyarakat—dalam mendukung pelaksanaan PAUD HI di Madrasah,” ujar Thobib.
Lebih lanjut, Thobib menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini adalah pondasi penting bagi generasi masa depan. “Anak usia dini adalah calon pemimpin di masa mendatang. Oleh karena itu, kita harus benar-benar mempersiapkan mereka sebaik mungkin, agar mampu menghadapi tantangan yang semakin berat,” tambahnya.
Thobib menekankan pentingnya pemenuhan hak-hak anak secara holistik, termasuk hak pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan lainnya. Hal ini, menurutnya, akan menjadi fondasi bagi perkembangan psikologis dan pendidikan anak di masa depan. “Kementerian Agama berkomitmen untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan PAUD HI melalui pedoman ini, dan ke depannya kami akan mempersiapkan pelatihan-pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan di madrasah,” jelasnya.
Kasubdit Bina GTK RA, Zulpan Syarif, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menyebarluaskan pedoman ke seluruh kantor wilayah Kemenag di Indonesia. “Pedoman ini penting karena merupakan amanah dari Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013, yang menekankan pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini, termasuk kesehatan, gizi, pendidikan, moral-emosional, karakter, dan pengasuhan,” ungkap Zulpan.
Zulpan juga menegaskan bahwa Kementerian Agama sangat konsisten dalam penyelenggaraan PAUD HI, yang mengedepankan perhatian pada seluruh aspek perkembangan anak, baik fisik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, moral, maupun spiritual.
“Pedoman ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan PAUD HI dapat dilakukan secara simultan, sistematis, menyeluruh, terintegrasi, dan berkesinambungan, dengan keterlibatan semua pihak, baik keluarga, sekolah, maupun masyarakat,” tambah Zulpan.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Sularsono, S.P., M.E. Acara ini diikuti oleh perwakilan dari 24 provinsi dengan jumlah peserta Zoom mencapai 1.000 orang dan disiarkan secara live melalui YouTube.