Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Kemenag Dorong Moderasi Beragama di Kancah ASEAN: Tumbuhkan Nilai Toleransi dan Harmoni
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Nasional

Kemenag Dorong Moderasi Beragama di Kancah ASEAN: Tumbuhkan Nilai Toleransi dan Harmoni

MSN Sabtu, 26 Oktober 2024 | 06:03 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Kemenag Dorong Moderasi Beragama di Kancah ASEAN. FILE/Telegraf
Bagikan

JAKARTA, TELEGRAF.CO.ID – Kementerian Agama Republik Indonesia secara resmi membuka Workshop Moderasi Beragama bertema “Penguatan Manhaj Ahlussunnah Wal Jama’ah sebagai Landasan dalam Menjalankan Kehidupan Beragama yang Moderat,” Jumat (25/10/2024) malam di Jakarta. Acara ini menjadi wujud kolaborasi lintas negara, yang menghadirkan 50 delegasi dari Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam, serta bertujuan untuk menguatkan prinsip moderasi beragama di wilayah ASEAN.

Kamarudin Amin

Mewakili Menteri Agama, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Kamarudin Amin menekankan bahwa moderasi beragama berperan sebagai fondasi kuat dalam menjaga keharmonisan di tengah keberagaman bangsa. “Moderasi beragama di Indonesia berfungsi sebagai wadah pemersatu berbagai latar belakang agama. Kini saatnya prinsip moderasi ini kita bawa ke panggung dunia,” ujar Kamarudin.

Kamarudin juga memaparkan program internasional Kementerian Agama yang mempromosikan nilai moderasi beragama, termasuk program penempatan imam asal Indonesia di berbagai masjid di Arab Saudi, dengan lebih dari 200 imam saat ini berkontribusi mempererat hubungan antarmasyarakat.

Selain itu, Kamarudin mengingatkan pentingnya nilai-nilai Pancasila dan ajaran Rasulullah SAW dalam membangun harmoni. “Moderasi beragama adalah inti dari agama kita, yang mengedepankan keadilan dan penyebaran kebaikan. Dengan salam dan sikap lemah lembut, kita bisa merangkul dan mempererat persaudaraan di tengah keberagaman,” katanya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, dalam laporannya menyampaikan bahwa workshop yang berlangsung selama lima hari ini merupakan bagian dari kerja sama antara Kementerian Agama RI dengan Kementerian Agama di negara-negara ASEAN. “Selama acara ini, para peserta akan berdialog dan bertukar wawasan mengenai praktik kehidupan beragama di empat negara, dengan tujuan mempererat hubungan melalui pemahaman bersama,” jelas Abu Rokhmad.

Baca Juga :  Dipecat Oleh PBNU, Gus Yahya: Pemberhentian Hanya Bisa Melalui Muktamar
Abu Rokhmad

Ia juga menyatakan bahwa kebijakan moderasi beragama di Indonesia merupakan upaya untuk menjadikan keberagaman sebagai kekuatan persatuan. “Dengan moderasi ini, kami berharap tak hanya tercipta integrasi sosial yang lebih kuat, namun juga terciptanya perdamaian yang mendukung pembangunan nasional dan internasional,” tambahnya.

Workshop ini mendapat dukungan penuh dari Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswan (KSKK) Madrasah dan diharapkan menjadi momentum berharga bagi negara-negara ASEAN untuk memperkuat komitmen pada nilai-nilai toleransi dan kerukunan di tengah masyarakat multikultural.

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Seorang wanita membonceng sepeda motor, bagian dari layanan ride-hailing Go-Jek, di jalan yang sibuk di Jakarta Pusat, Indonesia 18 Desember 2015. Presiden Indonesia secara terbuka menegur salah satu menteri kabinetnya pada hari Jumat karena tindakan keras terhadap layanan ride-hailing seperti Uber dan Go-Jek, yang memicu kemarahan di media sosial di negara di mana pilihan transportasi umum terbatas. REUTERS/Garry Lotulung
Sistem Bagi Hasil Transportasi Online Dinilai Belum Adil dan Transparan
Waktu Baca 3 Menit
Dipecat Oleh PBNU, Gus Yahya: Pemberhentian Hanya Bisa Melalui Muktamar
Waktu Baca 4 Menit
Makna Thanksgiving Bagi Warga Indonesia di New York
Waktu Baca 7 Menit
Negosiasi Utang Whoosh, CEO Danantara Bakal Ajak Purbaya ke China
Waktu Baca 3 Menit
Aktivitas Semeru Masih Fluktuatif, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Waktu Baca 3 Menit

Hari Guru Nasional, Keteguhan Untuk Mendidik Generasi Unggul Bangsa

Waktu Baca 3 Menit

Jadi Utusan PBB, Ratu Belanda Akan Temui Prabowo Bahas Kerjasama Finansial

Waktu Baca 4 Menit

Pemerintah Buka Pengaduan Publik Untuk Perbaikan Data Penerima Bansos

Waktu Baca 3 Menit

Menyelami “Mens Rea” Polisi

Waktu Baca 8 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Nasional

Tinggal Bersama Staf, Hofni Y. Mandripon Diberhentikan dari Jabatan Ketua Bawaslu Kepulauan Yapen

Waktu Baca 3 Menit
Nasional

Dituduh Pro Israel, Gus Yahya Enggan Mundur Dari Ketum PBNU

Waktu Baca 3 Menit
Nasional

Bertemu Starmer, Prabowo Bahas Rencana Ekspansi Universitas di RI

Waktu Baca 1 Menit
Nasional

Gunung Semeru Kembali Keluarkan Asap Setinggi 1.000 Meter

Waktu Baca 3 Menit
Nasional

Dianggap Menyeleweng, Ketum PBNU Akan Dicopot

Waktu Baca 4 Menit
Nasional

DKPP Berhentikan Anggota KPU Kota Gorontalo

Waktu Baca 4 Menit
Nasional

Prabowo dan Raja Yordania Serta Sepenggal Kisah Masa Lalu

Waktu Baca 2 Menit
Nasional

Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing Di COP30 Brazil

Waktu Baca 4 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?