Kasus Covid-9 Kembali Terus Naik, Ini Beberapa Langkah Pemerintah

Oleh : Didik Fitrianto
Photo Credit: Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. FILE/BNPB

Telegraf – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus harian Covid-19 mengalami kenaikan dalam satu minggu terakhir. Namun, untuk menentukan Indonesia masuk gelombang ketiga, pemerintah masih membutuhkan waktu untuk menentukan tren tersebut jika dibandingkan dengan gelombang kedua.

Menurut Wiku, kenaikan kasus Covid-19 ini harus menjadi perhatian adalah upaya bersama dalam menekan kasus agar jangan sampai terus terjadi kenaikan.

“Sesuai dengan arahan Presiden terkait evaluasi PPKM, pemerintah akan terus menggencarkan program vaksinasi serta menyiapkan stok obat-obatan di apotik, memperkuat fasilitas telemedicine bagi masyarakat tanpa gejala, pencegahan transmisi lokal di dalam negeri dengan penguatan protokol kesehatan, dan pelacakan kontak erat,” katanya saat konferensi pers tentang “Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia”, (02/02/2022).

Wiku menambahkan pemerintah juga akan terus melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk negara serta memperketat skrining. Selain itu, pemerintah akan terus memantau tren kasus bersamaan dengan optimalisasi upaya pengendalian dan pencegahan penularan di berbagai lini dan sektor sosial ekonomi masyarakat.

Sementara itu, untuk kapasitas medis dalam penanganan Covid-19, Wiku menuturkan rata-rata bed occupancy ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 tingkat nasional 13,89% dengan DKI sebagai penyumbang tertinggi mencapai 52%, disusul Banten 22%, serta Jawa Barat 16%. Namun, ada 30 provinsi tetap mempertahankan BOR-nya di bawah 10%.

“Ini perlu terus dijaga,” tegasnya.

Wiku juga menegaskan pemerintah terus mengantisipasi adanya kenaikan kasus dengan melakukan penyesuaian fasilitas isolasi terpusat untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Wiku menyebutkan saat ini terdapat 7.894 tempat tidur di Wisma Atlet Kemayoran untuk PPLN bergejala ringan dan sedang. Kemudian, ada 5.796 tempat tidur di Wisma Pademangan, dan 1.566 tempat tidur di Rusun Penggilingan untuk PPLN tanpa gejala.

“Total 444 tempat tidur di 6 rumah sakit rujukan untuk PPLN bergejala berat dan total ada 663 tempat tidur di 6 hotel tempat isolasi terpusat untuk PPLN tanpa gejala dan gejala ringan serta lebih dari 76.000 tempat isolasi terpusat di seluruh Indonesia,” paparnya.


Photo Credit: Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. FILE/BNPB

 

Lainnya Dari Telegraf