Ribuan wanita multirasial mengantre memenuhi koridor Jack Studios, Studio 6, di 601 West 26th Street, New York, pada Minggu kemarin (04/90). Mereka memenuhi ajakan Kanye West untuk mengikuti casting menjelang pergelaran busana musim ke-empat.
Sejak awal, suami Kim Kardashian ini memang mensyaratkan via Twitter: hanya wanita multirasial yang bisa mengikuti casting. Ia juga meminta para peserta casting untuk tampil apa adanya, tanpa polesan make up. Laman New York Daily News menyebut mandat Kanye di casting kali ini kontroversial.
Tentu saja, para wanita multirasial merasa senang diberi kesempatan untuk memamerkan koleksi busana terbaru Kanye di acara fesyen bertajuk Yeezy Season 4. Banyak di antara mereka yang semula menganggap Kanye hanya peduli pada wanita berkulit terang. Tak sedikit juga yang menanggapinya dengan canda.
“Jamaican, Cuban, Irish and Chinese,” pemilik akun @jaboukie mengunggah foto diri dengan pose kemayu, lengkap dengan keterangan mengenai rasnya yang beragam. Sementara pemilik akun @SammiScarlette memastikan dirinya siap mengikuti casting. “Saya birasial, jadi saya akan menghadiri audisi besok!”
Komentar bernada sentimen pun berseliweran di lini masa akun Twitter Kanye. Mereka menyatakan sesungguhnya Kanye tidak tertarik wanita multirasial dan lebih memilih wanita berkulit kecokelatan seperti Kim, istrinya, atau mantan kekasihnya, Amber Rose. Mereka menyebut Kanye secara etnis ambisius.
Sementara di antara ribuan wanita multirasial yang mengantre demi mengikuti audisi rata-rata mengaku tidak masalah Kanye mensyaratkan demikian. “Multirasial bukan berarti berkulit terang,” kata Imogen Cooper kepada Daily News. Dara 22 tahun ini menyatakan ada juga wanita multiras berkulit gelap.
“Anda bisa saja multirasial dan memiliki kulit berwarna gelap atau pucat. Tidak masalah. Jika Anda memperhatikan orang yang mengantre, warna kulit mereka beragam,” Imogen menambahkan. Teman Imogen, Jordan Rolling, mendukung keputusan artis macam Kanye mensyaratkan apa pun sesuai keinginan.
“Menurut saya tidak ada yang salah dengan visi Kanye,” kata Jordan. “Sebagai seniman, jika Anda punya visi, seharusnya orang-orang tidak perlu mengomentari visinya.” Meski begitu, bagi sebagian orang, ‘multirasial’ versi Kanye ditanggapi sebagai ‘tak ada si kulit putih’ dan ‘tak ada si kulit hitam.’
Ini bukan kali pertama Kanye mengumbar sesuatu yang kontroversial. Sebelumnya, pada tahun lalu, ia sekonyong-konyong menambah jadwal di sebuah Fashion Week di menit-menit terakhir. Kepada Women’s Wear Daily, desainer Anne Bowen berkata maklum, “Kanye sadar dirinya memang sensasi media.”