Telegraf, Jakarta – Ali Mochtar Ngabalin selaku juru bicara (Jubir) pemerintah, menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Karni Ilyas, terkait soal alasannya yang mau diangkat sebagai juru bicara pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti yang kita ketahuI bahwa pada episode Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One dengan tema “BPIP: Apa Pentingnya Buat Kita?” yang diunggah ke akun Youtube pada Selasa (05/06/18) lalu.
Sebagaimana diketahu bahwa pada acara tersebut, Karni Ilyas selaku pembawa acara dan tuan rumah, memancing sejumlah pertanyaan kepada Ali Mochtar Ngabalin untuk menjawab pertanyaan tentang alasan kenapa dirinya mau menjadi Jubir Jokowi.
Dengan santai Ngabalin pun menjawab tentang semua pertanyaan itu, “Orang yang paling pintar adalah Presiden Jokowi karena memilih orang yang tepat,” ujarnya sambil tersenyum dengan santainya.
Spontan mendengar jawaban dari Ngabalin tersebut, membuat Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera tertawa dengan terbahak-bahak.
“Tunggu dulu, karena saat itu saya diberikan amanah, menjadi mata-mata, menjadi telinga dan menjadi mulut saya, saya langsung gas 120 kilo perjam dan saya masuk gigi 4, maka saya langsung buktikan bahwa segala tuduhan yang ditujukan kepada istana dan presiden Jokowi adalah bohong, dan telah presiden maafkan kalian semua,” kata Ngabalin menegaskan lagi ucapannya.
Lain hal dengan apa yang ditangkap oleh Rustam lewat akun Twitter miliknya, mendengar ucapan dari Ngbalin tersebut, Rustam mengatakan jika retorika Ngabalin jauh lebih hebat daripada Fahri Hamzah, Fadli Zon, bahkan Amien Rais sekalipun.
Padahal diketahui sebelumnya, pada saat Pilpres 2014 lalu, Ngabalin adalah juru bicara kampanye Prabowo-Hatta yang kerap mengritik kebijakan pemeritahan Jokowi.
Dalam akun medsos Twitternya Chairman dari LP3ES Supervisory Board, Board of Komunitas Indonesia Untuk Demokrasi (KID) @RustamIbrahim membuat pernyataannya soal retorika yang disampaikan oleh Ngabalin dalam menjawab setiap pertanyaan yang ditujukan padanya..
Pengakuan Ali Mochtar Ngabalin, seorang yang pernah jadi pendukung dan "jubir" Prabowo Subianto tahun 2014 yang sangat jujur dan blak2an. Kesan saya, dalam retorika, Ngabalin jauh lebih hebat dari @fahrihamzah @fadlizon bahkan dari Amien Rais https://t.co/WY8523wqUn
— Voter Education (@RustamIbrahim) June 7, 2018
@RustamIbrahim: Pengakuan Ali Mochtar Ngabalin, seorang yang pernah jadi pendukung dan “jubir” Prabowo Subianto tahun 2014 yang sangat jujur dan blak2an.
Kesan saya, dalam retorika, Ngabalin jauh lebih hebat dari @fahrihamzah @fadlizon bahkan dari Amien Rais
Ngabalin merupakan seorang politisi dari Partai Golkar yang ‎dipercaya menjadi tenaga ahli utama di Kantor Staf Presiden (KSP), pada Rabu (23/05/18) lalu.
Ngabalin sendiri berada di bawah Deputi IV KSP yang membidangi soal Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi dan didapuk sebagai juru bicara pemerintah.
Ngabalin melaksanakan tugasnya bersama-sama dengan Johan Budi yang notabene adalah mantan juru bicara (Jubir) KPK, Prof Ahmad Erani, dan Adita Irawati yang merupakan mantan VIP Corporate Communication di Telkomsel.
Ngabalin ditugaskan untuk mengklarifikasi tentang banyak hal yang mungkin tidak benar dan berkembang soal pencapaian kinerja pemerintah dalam menjalankan agenda pembangunan dan pekerjaan ditengah masyarakat.
Saat dikonfirmasi langsung oleh Telegraf.co.id, Sabtu, (09/06/18) dirinya menjelaskan bahwa ia mempunyai kewajiban untuk meluruskan semua hal tentang fitnah dan tuduhan yang tak berdasar yang ditujukan kepada pemerintah dan Jokowi, terlebih mengenai obyektifitas dalam menilai pencapaian kinerja pemerintah selama ini. (Red)
Photo Credit : Ali Mochtar Ngabalin merupakan seorang politisi dari Partai Golkar yang ‎dipercaya menjadi tenaga ahli utama di Kantor Staf Presiden (KSP), pada Rabu (23/05/18). FILE/Faizal Fanani