Telegraf – Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengatakan ada dua hal yang akan ia lakukan untuk menghadapi kemiskinan ketika terpilih menjadi presiden pada 2024 mendatang, yaitu pendidikan dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Menurut Ganjar, pendidikan akan bisa mendobrak kemiskinan ketika ada satu orang dari keluarga miskin yang berpotensi bisa berkembang.
“Tapi ketika ada keluarga masih ada satu potensi untuk bisa berkembang, maka pendidikanlah yang bisa mendobrak kemiskinan itu,” kata Ganjar pada saat Dialog Terbuka Muhammadiyah bersama Calon Pemimpin Bangsa di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis, (23/11/2023).
Sementara itu, kalau ada orang yang sangat miskin, kata Ganjar, penyandang disabilitas, hidup sendiri, maka UU punya kewajiban untuk memelihara.
“Silakan dikasih BLT terus,” katanya.
Kemudian, Ganjar juga mengapresiasi dua program dari Muhammadiyah yang dinilai memberikan dampak kepada masyarakat. Dua program tersebut adalah pendidikan dan kesehatan.
“Dua hal yang hari ini begitu penting untuk bangsa ini bisa melakukan lambungan yang tinggi. Muhammadiyah sudah mengawali tradisi itu,” kata Ganjar.
Tanda Anggota Kehormatan Untuk Ganjar dan Mahfud Dari Muhammadiyah
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga memberikan tanda anggota kehormatan kepada Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD.
Ketua Umum PP Muhammadiyah mengatakan tanda anggota itu diberikan agar pasangan Ganjar-Mahfud selalu ingat aspirasi, pesan, dan pemikiran Muhammadiyah ketika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
“Itulah kami kasihkan tanda anggota kehormatan Muhammdiyah untuk Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” kata Haedar usai Dialog.
Selain itu, menurut Haedar penggunaan kata ‘kehormatan’ karena pihaknya ingin menghormati anak bangsa yang punya perjalanan panjang dan menjadi para pemimpin bangsa yang ketika diberi amanat dan mandat rakyat selalu bisa menjaga kehormatan dan kepercayaan rakyat.
“Kami ingin menghormati setiap anak bangsa yang punya perjalanan panjang dan menjadi para pemimpin bangsa,” ungkapnya.
PP Muhammadiyah Adakan Dialog Bersama Calon Pemimpin Agar Tidak Salah Pilih
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir juga mengatakan kegiatan Dialog Terbuka Muhammadiyah bersama Calon Pemimpin Bangsa merupakan wahana bagi Muhammadiyah dan masyarakat atas calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan umum (Pemilu) 2023. Menurut dia kegiatan ini bertujuan agar masyarakat menjadi warga bangsa yang cerdas, bertanggung jawab, dan moralitas luhur.
“Agar tidak asal memilih dan tidak salah pilih,” kata Haedar saat memberikan sambutan pada Dialog Terbuka itu.
Haedar mengatakan ruang diskusi ini juga sekaligus silaturahmi dari pasangan calon presiden dan masyarakat yang menyaksikan agar memahami peta kehidupan bangsa ke depan. Selain itu, dia menyebut masyarakat agar mengetahui apa yang diusung oleh calon presiden dan wakil presiden yang akan berlaga di Pemilu 2024.