Telegraf – Calon presiden (capres) 2024 nomor urut 3 Ganjar Pranowo berjanji akan membangun creative hub di seluruh Indonesia, untuk mewadahi kreativitas anak muda dan mendorong perkembangan industri kreatif. Hal itu disampaikan Ganjar saat berdialog dengan anak-anak muda milenial dan Gen-Z di Dapoer Sasak, Lombok, Sabtu (02/11/2023) malam.
Didampingi dua mantan Gubernur NTB, TGB Muhammad Zainul Majdi dan Zulkiefliemansyah, Ganjar dan anak muda Lombok ngobrol banyak hal terkait persoalan yang dihadapi anak muda saat ini.
Dalam dialog tersebut, Ganjar mendapat banyak masukan dan curhatan dari anak-anak muda Lombok. Ada banyak kegelisahan yang disampaikan, antara lain soal pekerjaan, pengembangan SDM, problem kesehatan dan lainnya.
Terkait keresahan anak muda soal peluang pekerjaan, Ganjar menegaskan bahwa anak muda tidak boleh khawatir. Meski akan banyak pekerjaan konvensional yang hilang, namun pekerjaan baru bermunculan.
“Apalagi anak muda seperti kalian yang kreatif, banyak pekerjaan yang menanti. Pekerjaan baru sekarang banyak muncul, ada analis, programmer, ahli coding, AI dan lainnya. Dan itu yang bisa masuk ya anak-anak muda kreatif,”ucapnya.
Ganjar dengan cermat mencatat masukan dan curhatan anak muda Lombok itu. Selain itu, ia juga menjawab berbagai pertanyaan dan memberikan harapan bahwa anak muda pasti bisa menjadi generasi penerus bangsa.
Misalnya dikatakan penyandang disabilitas bernama Gawi yang meminta kepada Ganjar agar memperhatikan pendidikan bagi penyandang disabilitas. Begitu juga dengan Alfi Rinjani yang menyampaikan kegelisahaanya terkait dengan sulitnya mencari pekerjaan.
“Soal disabilitas, memang negara perlu hadir. Butuh tindakan afirmatif untuk itu, karena tidak boleh ada yang ditinggal dalam pembangunan kita. Konsep saya, no one left behind,“ucapnya.
Tidak hanya beretorika, Ganjar mencontohkan bagaimana ia melakukan tindakan afirmatif untuk kelompok rentan, seperti penyandang disabilitas, perempuan, anak dan lansia. Banyak program digagas Ganjar ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, misalnya pendampingan, pelatihan, akses modal hingga mewujudkan sekolah inklusi dan fasilitas umum yang ramah penyandang disabilitas.
“Kami selalu mengajak kelompok-kelompok ini ikut Musrenbang, dan kelompok inilah yang menjadi penanya pertama dalam setiap Musrenbang itu. Program ini berjalan baik dan akan kami replikasi ke tingkat nasional,”ucapnya.
Untuk itu Ganjar mengatakan bahwa pengembangan industri kreatif akan digenjot. Creative hub akan dibangun di banyak daerah di Indonesia untuk mewujudkan itu.
“Kita akan serius garap ini karena potensi industri digital kita sangat tinggi. Banyak anak muda kreatif, tugas pemerintah mendampingi dan memfasilitasi,”pungkasnya.
Apa yang disampaikan Ganjar itu membuat anak muda Lombok tersenyum tenang. Mereka seolah melihat harapan masa depan yang cerah di mata Ganjar.