EWINDO Kukuhkan Diri sebagai Salah Satu Pusat Inovasi Benih Hortikultura Nasional

Oleh : Atti K.

Telegraf – Industri hortikultura Indonesia menghadapi sejumlah tantangan besar, mulai dari perubahan iklim hingga tingginya serangan hama, namun juga menyimpan potensi besar dalam hal keragaman tanaman dan pasar yang berkembang pesat. Dalam menghadapi tantangan tersebut, inovasi dan teknologi dianggap sebagai solusi kunci, salah satunya oleh PT East West Seed Indonesia (EWINDO).

Managing Director EWINDO, Glenn Pardede, menjelaskan bahwa perusahaan yang telah beroperasi selama 35 tahun di Indonesia ini terus mengembangkan produk benih hortikultura unggul untuk membantu petani menghadapi perubahan lingkungan dan tuntutan pasar.

“Selama lebih dari tiga dekade, EWINDO telah menjadi mitra bagi lebih dari 2,2 juta petani di Indonesia, dan kami percaya bahwa sains adalah kunci untuk menghadapi tantangan pertanian di masa depan,” ujar Glenn dalam konferensi pers yang diadakan hari ini, Rabu (9/4).

Sebagai bagian dari perayaan 35 tahun EWINDO, perusahaan ini akan meresmikan fasilitas penelitian dan pengembangan baru di Purwakarta, Jawa Barat, pada Mei 2025. Fasilitas ini akan dilengkapi dengan laboratorium biomolekular, bioselular, serta laboratorium penyakit tanaman yang lebih luas. “Dengan adanya fasilitas ini, kami dapat mempercepat seleksi varietas unggul yang tahan terhadap penyakit, lebih adaptif terhadap perubahan iklim, dan tentunya memenuhi kebutuhan pasar,” jelas Glenn.

Fasilitas baru ini juga akan memiliki laboratorium biokimia dan bioinformatika yang dapat mendukung penelitian untuk meningkatkan kandungan nutrisi dalam sayuran. “Teknologi ini memungkinkan kami untuk mempercepat pengembangan varietas, yang sebelumnya bisa memakan waktu bertahun-tahun. Dengan menggunakan analisis DNA dan RNA, kami dapat meningkatkan akurasi dalam memperoleh varietas terbaik,” tambahnya.

Sebagai bagian dari rangkaian perayaan, EWINDO juga akan menggelar Expo Nasional pada Mei 2025, di mana perusahaan ini akan memperkenalkan berbagai varietas unggul terbaru yang dihasilkan melalui pemanfaatan teknologi mutakhir. Varietas-varietas ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar sekaligus membantu para petani mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Untuk meningkatkan kapasitas petani, EWINDO telah mendirikan Learning Farm yang beroperasi di 8 lokasi sentra produksi hortikultura di Indonesia, antara lain Karawang, Magelang, dan Malang. Learning Farm ini berfungsi sebagai wadah bagi petani untuk berbagi pengetahuan dan praktik bertani yang berkelanjutan, termasuk dalam hal teknologi budidaya dan pengendalian hama.

Selain itu, untuk mempermudah petani dalam menentukan jenis tanaman yang harus ditanam, EWINDO juga mengembangkan aplikasi SIPINDO yang memberikan informasi harga pasar sayuran. Glenn menambahkan, “Dengan aplikasi ini, petani dapat mengetahui kapan pasar jenuh terhadap produk tertentu, sehingga mereka bisa merencanakan penanaman dengan lebih baik.”

Glenn optimis bahwa penerapan inovasi dan teknologi yang berkelanjutan akan meningkatkan kesejahteraan petani hortikultura Indonesia. “Kami yakin bahwa melalui kerjasama yang erat dengan petani dan komitmen pada teknologi tinggi, EWINDO akan terus menjadi mitra terbaik bagi petani Indonesia,” tutupnya.

 

 

Lainnya Dari Telegraf