Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Didaktika
  • Olahraga
  • Lainnya
    • Otomotif
    • Regional
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Telecoffee
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telefokus
Membaca Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Sosok Pahlawan Demokrasi dan Toleransi Indonesia
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Didaktika
  • Olahraga
  • Lainnya
    • Otomotif
    • Regional
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Telecoffee
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telefokus
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Nasional

Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Sosok Pahlawan Demokrasi dan Toleransi Indonesia

Didik Fitrianto Senin, 10 November 2025 | 14:05 WIB Waktu Baca 2 Menit
Bagikan
Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). FILE/IST. Photo
Bagikan

Telegraf – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menetapkan Presiden ke-2 RI, Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional dalam peringatan Hari Pahlawan di Istana Negara, Jakarta, Senin pagi, 10 November 2025. Penetapan ini menjadi sorotan publik karena sejarah panjang kepemimpinan Soeharto yang kontroversial serta kontribusinya terhadap pembangunan nasional.

Upacara kenegaraan di Istana Negara dihadiri keluarga besar Cendana, pejabat tinggi negara, tokoh masyarakat, serta perwakilan TNI dan Polri. Gelar Pahlawan Nasional diberikan setelah melalui mekanisme formal yang melibatkan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, serta rekomendasi resmi dari Kementerian Sosial. Pemerintah menegaskan bahwa penetapan ini merupakan pengakuan atas kontribusi Soeharto terhadap pembangunan dan stabilitas negara selama masa kepemimpinannya.

Soeharto termasuk dalam daftar sepuluh tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tahun ini, bersanding dengan tokoh lain dari berbagai bidang, termasuk Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang dikenal atas jasanya dalam memajukan demokrasi dan toleransi beragama. Nama-nama lain dalam daftar tersebut antara lain Marsinah, simbol perjuangan buruh dan hak pekerja; Mochtar Kusumaatmadja, tokoh penting dalam diplomasi dan hukum internasional; serta tokoh dari bidang pendidikan, perjuangan kemerdekaan, dan aktivis sosial.

Menteri Sosial Republik Indonesia, Syaifullah Yusuf, menekankan bahwa sejumlah tokoh bangsa, termasuk Soeharto, Gus Dur, dan Marsinah, layak memperoleh gelar Pahlawan Nasional karena jasa nyata mereka bagi bangsa. Ia menambahkan, pengakuan ini sekaligus menjadi refleksi bagi bangsa untuk menghargai kontribusi para tokoh nasional dan meninjau perjalanan sejarah secara lebih menyeluruh.

Baca Juga :  Meski Tuai Kontroversi, Soeharto Sah Jadi Pahlawan Nasional

Keputusan ini mendapat respons beragam dari publik dan tokoh politik. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa Gus Dur memiliki peran besar dalam memperkuat demokrasi Indonesia, sementara Fadli Zon menyatakan bahwa gelar Pahlawan untuk Soeharto telah melalui proses resmi dan tidak bermasalah secara hukum.

Dengan penetapan ini, Soeharto kini bergabung dalam daftar tokoh bangsa yang memberikan pengaruh signifikan terhadap arah sejarah Indonesia, bersama Gus Dur, Marsinah, Mochtar Kusumaatmadja, dan pahlawan lainnya.

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

ABB Insurance Brokers Dorong Literasi Asuransi Lewat Digitalisasi
Waktu Baca 2 Menit
Pemerintah Optimistis Investasi dan Sektor Properti Jadi Penggerak Ekonomi 2026
Waktu Baca 4 Menit
BTN Gandeng IKAHI Hadirkan Program “Graha Hakim” untuk Permudah Kepemilikan Rumah bagi Hakim
Waktu Baca 4 Menit
Usai Ledakan SMAN 72, Akses Game Online Akan Dibatasi Oleh Pemerintah?
Waktu Baca 5 Menit
Bahas Utang Kereta Cepat Whoosh, RI Kirim Tim Negosiasi ke China
Waktu Baca 3 Menit

Jejak Soeharto The Godfather of Orde Baru, Dari Militer, Kudeta Hingga Dilengserkan

Waktu Baca 12 Menit

Pahlawan Nasional Terima Apresiasi Sebesar Rp50 Juta per Tahun

Waktu Baca 2 Menit

Special Olympics Southeast Asia Football Competition 2025 Resmi Dibuka di Bandung

Waktu Baca 8 Menit

Dalam 10 Tahun BNI Salurkan KUR Pekerja Migran Rp936 Miliar

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Nasional

Pahlawan Marsinah dan Doa-doa Untuk Buruh Indonesia

Waktu Baca 6 Menit
Nasional

Meski Tuai Kontroversi, Soeharto Sah Jadi Pahlawan Nasional

Waktu Baca 2 Menit
Nasional

Antasari Azhar Mantan Ketua KPK Era SBY Meninggal Dunia

Waktu Baca 1 Menit
Nasional

Berikut Alasan Prabowo Membentuk Komisi Reformasi Polri

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Telecoffee
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
MUSIKPLUS
  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe

Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?