AS Tolak Permintaan Ukraina Larang Visa ke Rusia

Oleh : Didik Fitrianto
Photo Credit: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. SERGEI SUPINSKY

Telegraf – Amerika Serikat (AS) pada Senin (22/08/2022) menolak permintaan Ukraina untuk larangan visa ke Rusia secara menyeluruh, dengan mengatakan Washington tidak ingin menutup jalur perlindungan bagi para pembangkang Rusia dan mereka yang rentan terhadap pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pertama kali mendesak larangan visa dalam sebuah wawancara awal bulan ini dengan Washington Post, mengatakan Rusia harus “hidup di dunia mereka sendiri sampai mereka mengubah filosofi mereka.”

Zelensky kemudian mengeluarkan seruan lain beberapa minggu lalu kepada negara-negara Uni Eropa untuk melarang visa bagi warga negara Rusia agar blok tersebut tidak menjadi “pasar” yang terbuka bagi siapa saja yang memiliki sarana untuk masuk.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan pemerintahan Biden telah memberlakukan pembatasan visa bagi pejabat Kremlin tetapi memperjelas bahwa fokusnya adalah mengidentifikasi mereka yang terlibat dalam invasi Rusia ke Ukraina dan meminta pertanggungjawaban mereka.

“AS tidak ingin menutup jalur perlindungan dan keamanan bagi para pembangkang Rusia atau mereka yang rentan terhadap pelanggaran hak asasi manusia,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri.

“Kami juga sudah jelas bahwa penting untuk menarik garis antara tindakan pemerintah Rusia dan kebijakannya di Ukraina, dengan rakyat Rusia,” tambah juru bicara itu.

Beberapa pemimpin UE seperti Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin dan rekannya dari Estonia, Kaja Kallas, telah menyerukan larangan visa di seluruh UE. Kanselir Jerman Olaf Scholz menentang ini pada hari Senin, dengan mengatakan warga Rusia harus dapat meninggalkan negara asal mereka jika mereka tidak setuju dengan rezim.

Lainnya Dari Telegraf