Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Pemecatan dan KLB Demokrat, Ini Saran Pengamat Untuk AHY
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Politika

Pemecatan dan KLB Demokrat, Ini Saran Pengamat Untuk AHY

Edo W. Jumat, 5 Maret 2021 | 11:44 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Photo Credit: Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti (AHY). FILE/IST. PHOTO
Photo Credit: Ketua Umum DPP Partai Demokrat versi Kongres V Jakarta tahun 2020 Agus Harimurti (AHY). FILE/IST. PHOTO
Bagikan

Telegraf – Partai Demokrat (PD) hingga saat ini terus digerus oleh isu perpecahan dan wacana Kongres Luar Biasa (KLB), bahkan KLB itu kabarnya hari ini, Jumat (05/03/2021) digelar di Deli Serdang, Sumatra Utara. Permintaan dilaksanakannya KLB datang dari sejumlah tokoh senior Partai Demokrat yang mengklaim telah mendapat amanat dari sebagian besar pengurus cabang daerah.

Jika melihat dari sisi politiknya, maka pelaksanaan KLB di Partai Demokrat masih memungkinkan. Mengingat, syarat pelaksanaan KLB di dalam AD/ART adalah didukung 2/3 pengurus DPD dan separuh dari pengurus cabang.

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menyarankan, Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memperkuat soliditas partai usai pemecatan terhadap tujuh kader. Karyono mengingatkan AHY akan potensi konflik internal akibat tindakan tersebut.

Photo Credit : Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Public Intitute (IPI) Karyono Wibowo. TELEGRAF
Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Public Intitute (IPI) Karyono Wibowo. TELEGRAF

Karyono menganalisa, tindakan pemecatan kader yang dianggap membangkang biasa terjadi di sebuah partai. Tujuannya, guna menegakkan disiplin partai. Keputusan pemecatan juga demi stabilitas internal Demokrat.

“Pemecatan tersebut dilakukan di tengah dorongan KLB (Kongres Luar Biasa) yang kian menguat. Tujuannya adalah untuk mengamankan status quo yakni posisi AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat,” kata Karyono lewat rilis yang diterima, Jumat (05/03/2021).

Ia menilai, pemecatan sejumlah kader malah memantik gelombang perlawanan di internal Demokrat. Ia menduga, pihak-pihak yang tak puas atas kepemimpinan AHY bakal mencari dukungan.

Baca Juga :  Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan

“Yang mesti diantisipasi adalah menyatunya pelbagai kelompok berpengaruh yang tidak puas, baik dari dalam maupun dari luar. Jika ini tidak berhasil dikelola dengan baik, maka bisa menggoyahkan benteng pertahanan kubu Cikeas,” terangnya.

Karyono menduga, konflik internal partai akan diredam oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang masih cukup berpengaruh di Demokrat. Konflik ini sekaligus menjadi ajang pendewasaan politik bagi AHY.

“Diperlukan kepiawaian kubu AHY dalam mengelola konflik. Tidak hanya AHY yang diuji, tapi kelihaian dan pengaruh SBY menjadi taruhannya, SBY adalah benteng terakhir untuk mengamankan AHY sebagai ketua umum,” jelasnya.

Diketahui, Demokrat baru saja memecat enam kadernya karena dugaan berusaha melengserkan AHY dari kursi ketua umum. Mereka adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya. Adapun Marzuki Alie diberhentikan dengan tidak hormat karena pelanggaran etika.

Seperti dikabarkan hari ini, bahwa kubu Darmizal dan Jhoni Allen Marbun sedang melangsungkan KLB untuk memilih pemimpin baru untuk menggantikan AHY.

Marzuki juga pada akhirnya melaporkan AHY ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik.


Photo Credit: Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti (AHY). FILE/IST. PHOTO

 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Identitas Wonosobo Hadir Dalam Pementasan Tari Wayang Bundeng Gepuk
Waktu Baca 3 Menit
Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan
Waktu Baca 5 Menit
Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi
Waktu Baca 2 Menit
Seorang karyawan menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA
Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini
Waktu Baca 2 Menit
KOPLING 2025
Kementerian UMKM Pastikan KOPLING 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi Lokal
Waktu Baca 6 Menit

Perhelatan Sepakbola Special Olympics Asia Tenggara Berakhir Malam Ini

Waktu Baca 3 Menit

Purbaya: Bank Sentral Yang Akan Jalankan Strategi Redenominasi

Waktu Baca 3 Menit

Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Waktu Baca 5 Menit

Prabowo dan Raja Yordania Serta Sepenggal Kisah Masa Lalu

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Politika

Sufmi Dasco: Saraswati Tetap Bertugas Sebagai Anggota DPR

Waktu Baca 2 Menit
Politika

PDIP Tanggapi Reshuffle Kepala BRIN Oleh Presiden Prabowo

Waktu Baca 2 Menit
Photo Credit: Seorang petugas kebersihan sedang membersihkan gedung KPK. ANTARA
Politika

Orang Dekat Bobby Nasution Diserahkan ke Pengadilan Oleh KPK

Waktu Baca 3 Menit
Politika

MPR Sebut Persoalan Politik Soekarno, Soeharto dan Gus Dur Sudah Selesai

Waktu Baca 4 Menit
Politika

Soal Gelar Pahlawan Bagi Soeharto, Gibran: Beliau Berkontribusi dan Berjasa Besar Untuk Pembangunan

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Protes Sengketa Pilkada, Warga SBT Ajak Pocong ke MK

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Perempuan Jadi Garda Depan Pemenangan Pasangan Pram-Doel

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Gandeng Ormas Jakarta Rido Masifkan Program Traktiran R1DO

Waktu Baca 2 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia. Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?