Tolak Kontrol Senjata, Donald Trump Ingin Semua Warga AS Punya Pistol

Oleh : Fajri Setiawan

Telegraf – Kekerasan bersenjata terus terjadi di Amerika Serikat (AS). Mirisnya, yang menjadi sasaran aksi penembakan massal beberapa hari lalu adalah para siswa Sekolah Dasar Robb, di Uvalde, Texas.

Peristiwa penembakan tersebut memicu protes terhadap kebebasan kepemilikan senjata di AS. Sebagaian kalangan masyarakat AS meminta pemerintah untuk menertibkan peredaran senjata di AS.

Bahkan Presiden AS Joe Biden langsung menyerukan perlunya kontrol senjata yang lebih ketat di AS.

Sebaliknya, mantan Presiden AS Donald Trump justru menolak seruan kontrol senjata, Trump mengungkap betapa penting senjata api untuk warga AS membela diri dari kejahatan.

“Keberadaan kejahatan di dunia kita bukanlah alasan untuk melucuti senjata warga yang taat hukum. Keberadaan kejahatan adalah salah satu alasan terbaik untuk mempersenjatai warga yang taat hukum,” kata Donald Trump.

Trump menyebut seruan kontrol senjata tidak akan mencegah kengerian yang terjadi di masa depan.

Baca juga: Penembakan di SD Texas, 14 Siswa dan 1 Guru Tewas

“Berbagai kebijakan pengendalian senjata yang didorong oleh kaum kiri tidak akan melakukan apa pun untuk mencegah kengerian yang terjadi. Sama sekali tidak ada apa-apa,” imbuhnya.

Daripada melakukan kontrol senjata, kata Trump, Partai Republik dan Demokrat sebaiknya bersatu untuk memperkuat sekolah dan melindungi anak-anak.

Intinya, Trump menyebut perbaikan keamanan dari atas ke bawah yang diperlukan seluruh sekolah di AS.

“Kita semua harus bersatu, Republik dan Demokrat di setiap negara bagian, untuk akhirnya memperkuat sekolah dan melindungi anak-anak… Yang kita butuhkan sekarang adalah perbaikan keamanan dari atas ke bawah di sekolah di seluruh negeri ini,” tuturnya.

Sementara itu, tercatat dalam Arsip Kekerasan Senjata, sebanyak 214 penembakan massal terjadi sepanjang tahun 2022 di AS.

Lainnya Dari Telegraf