Tiga Makna Kampanye Ganjar-Mahfud di Sabang dan Merauke

Oleh : Indra Christianto

Telegraf – Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud), memilih memulai kampanye di Sabang Provinsi Aceh dan Merauke Provinsi Papua, pada Selasa (28/11/2023).

Meskipun berada di tempat terpisah, Ganjar memilih di Merauke, dan Mahfud di Sabang, menyiratkan tiga makna.

Pertama, terinspirasi lagu nasional dari Sabang sampai Merauke. Kampanye Ganjar, dipusatkan di Distrik Semangga, Waninggap Nanggo, Kec. Semangga, Kabupaten Merauke, Papua. Adapun kampanye Mahfud dilangsungkan di Pasi Jaboi, Kec. Sukajaya, Kota Sabang, Aceh.

Ganjar-Mahfud mengirim pesan kuat bahwa meskipun keberadaan Ganjar di Merauke, dan Mahfud di Sabang, keduanya menghubungkan Indonesia dari ujung barat hingga ujung timur.

Kedua, menyiratkan Sila ke-3 Pancasila: Persatuan Indonesia. Paslon nomor 3 ini berkomitmen memajukan seluruh rakyat Indonesia melalui pemerataan pembangunan di desa dan di kota, maupun dari ujung barat hingga ujung Timur Indonesia.

Ketiga, titik awal. Ganjar memilih kampanye dari sebuah desa di Merauke, Papua, yang menjadi tempat paling awal menyambut matahari, tempat di mana rakyatnya paling awal memulai kerja dan usaha.

“Inilah hari pertama kita memasuki masa kampanye. Kami sengaja memilih dua titik di Indonesia. Yang satu di ujung timur matahari terbit, yang satu di ujung barat. Karena kami ingin persatuan Indonesia seperti sila ke 3,” kata Ganjar.

Sedangkan Mahfud memulai kampanye dari Sabang, di Aceh, yang merupakan tempat paling Barat di Indonesia, dan menjadi pintu masuk ke Nusantara di masa lalu.

“Ini juga menjadi titik awal berdirinya kerajaan Islam pertama di Nusantara,” ujar Mahfud.

Diketahui, pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Lainnya Dari Telegraf