Telegraf – Penguatan hubungan antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) khususnya dalam bidang pendidikan dan pelatihan personel, baik sipil maupun militer, menjadi salah satu pembahasan saat Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan Duta Besar AS untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdir, di kantor Kementerian Pertahanan, di Jakarta, Kamis (08/08/2024).
Dikatahui sebelum menjadi Duta Besar baru AS untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdir sudah pernah bertugas di Indonesia pada 1994-1996 silam.
Pertemuan dengan Prabowo Subianto, yang juga merupakan presiden terpilih Indonesia, hanya berselang beberapa jam setelah Kamala menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka. Berbicara seusai penyerahan surat-surat itu, Kamala menyampaikan rasa bangganya berada di Indonesia, terutama karena AS dan Indonesia memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antar kedua negara saat ini.
“Kita (AS-Indonesia) baru saja menandatangani kemitraan strategis komprehensif. Jadi fokus saya dan tim saya adalah untuk memperluas dan memperkuat, serta membangun hubungan di semua sektor dan kita memiliki banyak sejarah untuk dibangun. Jadi, saya sangat optimistis dan senang berada di sini untuk mendukung hubungan kita,” kata Kamala dalam siaran persnya.
Sebagai bagian dari perkenalan dengan pejabat-pejabat Indonesia, salah satunya dengan menemui Menhan Prabowo Subianto. Kementerian Pertahanan juga menyatakan kedua negara telah menjalin kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan pelatihan yang telah terjalin sejak 1967. Hingga saat ini sudah 6.000 personel Kementerian Pertahanan dan TNI, baik sipil maupun militer, yang telah menempuh pendidikan dan pelatihan di AS.
Prabowo secara khusus menyampaikan terima kasih atas kerja sama tersebut, termasuk keberadaan sembilan taruna yang saat ini sedang menempun pendidikan di USNA (United States Naval Academy), USAFA (United States Air Force Academy) dan USMA (United States Military Academy).
“Terima kasih dengan kerja sama yang kuat ini, kini total sembilan kadet TNI tengah mengenyam pendidikan di sana,” kata Prabowo.
Dalam pertemuannya, Prabowo menggarisbawahi harapannya untuk terus mempererat kerja sama kedua negara, khususnya di bidang pertahanan.
Pertemuan itu juga dihadiri oleh Asisten Khusus Menhan Bidang Manajemen Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Pelaksana tugas Kepala Biro (Karo) Tata Usaha dan Protokol Setjen Kemhan Mayjen TNI Rui Duarte, serta Atase Pertahanan AS Kolonel Jacky Ly dan Konselor Politik David Muehlke.