Connect with us

Didaktika

Staf Kemenkumham Mengikuti Tailor-Made Training dari StuNed

Published

on


Telegraf, Jakarta – StuNed memfasilitasi 18 Staf  Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengikuti tailor-made training tentang Pengembangan Program Diklat Penyuluh Hukum.

Diklat tersebut merupakan beasiswa yang di keluarkan oleh Kedutaan Belanda dan merupakan bagian dari kerjasama bilateral antara pemerintah Belanda dengan Indonesia di bidang Keamanan dan Penegakan Hukum.
Beasiswa tersebut diterima oleh Hantor Situmorang, Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenkumham Indonesia  yang diserahkan oleh Peter van Tuijl, Direktur Nuffic Neso di Bogor, Senin (25/3).
Peter van Tuijl menegaskan pelatihan akan diisi oleh pakar dari Belanda  yaitu  Lieselotte Heederik, pelatih dari Center for International Legal Cooperation (CILC) Belanda,  ini akan menjadi sangat efisien untuk dilaksanakan di Indonesia.
Lanjut Peter “Kami senang Kemenkumham memilih Belanda untuk rujukan pelatihan ini. Indonesia dan Belanda memiliki dasar sistem hukum yang mirip, baik secara struktur hukum, teori hukum, dan cara pandang hukum. Ini membuat kita mudah untuk bertukar pengalaman dan gagasan”.
Hadir dalam penyerahan tersebut Staf Politik Kedutaan Besar Kerajaan Belanda,  Roy Spijkerboer mengatakan bukan saja  tailor-made training yang akan di lakukan tetapi juga ada heberapa program program lain seperti Orange Tulip Scholarship dan program studi banding.
“Selain StuNed, masih ada program peningkatan kapasitas lainnya yang didanai pemerintah Belanda, termasuk beasiswa Orange Tulip Scholarship dan program studi banding,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala BPSDM menyatakan bahwa sudah banyak kegiatan kerja sama antara Indonesia dan Belanda di bidang
hukum. Beasiswa StuNed melalui penyelenggara pelatihan – CILC – membantu meningkatkan kapasitas BPSDM dan BPHN dalam penyelenggaraan pelatihan penyuluh hukum, mulai dari analisa kebutuhan pelatihan sampai penyusunan kurikulum pelatihan. BPSDM menargetkan kurikulum pelatihan per masing-masing jenjang kompetensi penyuluh hukum selesai sebagai hasil pelatihan. (Red)

Credit Photo : Keterangan foto Para peserta berfoto bersama Sekretaris BPSDM, Hantor Situmorang (baju batik, tengah), dan Direktur Nuffic Neso Indonesia. Peter van Tuijl (sebelah kiri Sekretaris BPSDM), beserta pelatih CILC dan undangan acara pembukaan/Istimewa.


Advertisement
Click to comment

Didaktika

Pecah! Ribuan Jemaah Hadiri UNU Jogja Bersholawat Sambut Maulid Nabi, Ajak Doakan Keselamatan Negeri

Published

on

By

YOGYAKARTA, TELEGRAF.CO.ID — Lantunan syahdu sholawat bergema dari lantai 5 Kampus UNU Jogja, Jumat (29/8/2025) malam. Tanpa dikomando, ribuan orang turut mengumandangkan puji-pujian kepada Baginda Nabi Muhammad SAW mengikuti suara merdu munsyid ternama dari Mesir, Mostafa Atef, diiringi irama rebana dari Hadroh Bil Musthofa Krapyak.

Dalam suasana penuh kegembiraan tapi tetap khusyuk itu, “UNU Jogja Bersholawat” berlangsung meriah. Hadir para kiai, santri, jemaah nahdliyin, perwakilan apparat dan pemerintah daerah yang berbaur dengan civitas UNU Jogja dan masyarakat luas dalam acara yang digelar khusus untuk menyambut peringatan Maulid Nabi itu.

Membuka acara, Pelaksana Harian (Plh) Rektor UNU Jogja Suhadi Cholil menyatakan penyelenggaran “UNU Jogja Bersholawat” tak lepas dari rasa syukur UNU Jogja yang telah meraih sejumlah capaian.

Salah satunya adalah kerja sama dengan Uni Emirat Arab melalui pendirian Mohamed Bin Zayed (MBZ) College for Future Studies, sekolah pascasarjana di bidang kajian masa depan, segera terealisasi setelah berproses beberapa waktu ini.

“UNU Jogja juga baru-baru ini menerima penghargaan World University Ranking of Innovation (WURI) yang menempatkan UNU Jogja di peringkat ke-375 kampus paling inovatif di dunia,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Suhadi menginformasikan bahwa UNU Jogja masih menggelar Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). “Jadi kalau ada keluarga atau putra-putri bapak ibu yang ingin kuliah di UNU Jogja, kami membuka pintu selebar-lebarnya,” ujarnya.

Adapun Ketua Tanfidziyah PWNU DIY KH. Zuhdi Muhdlor dalam sambutannya mengatakan agenda UNU Jogja Bersholawat memiliki banyak manfaat. Faedah utamanya untuk menguatkan ukhuwah dan keakraban di antara civitas UNU Jogja, jemaah NU, pemda, dan masyarakat.

“Manfaat lainnya adalah meningkatkan kecintaan kita kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di hari kiamat yang akan datang,” ucapnya.

Sebagai pembicara utama, Dr. Mohammad Nouh, perwakilan dari MBZ University of Humanities, mengatakan acara ini merupakan wujud kecintaan umat kepada Nabi Muhammad SAW. “Antara kami dan Anda (Nabi) terbentang puluhan abad dan ribuan jarak, akan tetapi kami merasa Anda ada di dalam hati kami,” katanya.

Dengan kecintaan itulah, umat Islam menjalankan perintah Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan. “Saat ini, malam ini, kami semua bahagia karena Allah SWT memuliakan kami dengan kelahiranmu, wahai Rasulullah. Maka kami berharap engkau memberikan syafaat pada kami dan masuk surga bersamamu,” serunya.

Pembicara berikutnya, Wakil Ketua Umum PBNU KH. Zulfa Mustofa, menjelaskan acara sholawatan seperti “UNU Jogja Bersholawat” merupakan salah satu tradisi NU sesuai ajaran Islam Ahlussunah Waljamaah (Aswaja) .

“Islam Ahlussunah Waljamaah itu cinta tanah air, menyayangi sesama muslim, menghargai perbedaan, bahkan menjaga tradisi-tradisi lama yang baik serta mengambil sesuatu yang bagus dan baru seperti UNU Jogja ini yang menjaga tradisi tapi kampusnya juga modern, ” paparnya.

Kiai Zulfa menyatakan Islam Aswaja juga mengajarkan cinta tanah air dan salah satu wujudnya adalah perasaan berduka ketika negeri ini mengalami gejolak dan kericuhan seperti saat ini. Menurutnya, jika Indonesia bersedih, NU ikut bersedih. Sebab NU turut memperjuangan kemerdekaan bangsa, sehingga saat ini kita bisa menjalankan ibadah dengan bebas.

“Kalau keliling dunia, kita bisa melihat Indonesia ini (seperti) surga. Bisa sholawatan, bisa mengaji dan sekolah dengan aman. Maka NU mengajarkan mencintai tanah air dan menncitai agama dalam satu tarikan napas,” ujarnya.

Ia pun mengajak segenap hadirin untuk mendoakan keselamatan negeri ini, sehingga dapat melalui kondisi saat ini dengan baik. “Kita berdoa semoga Indonesia oleh Allah SWT dianugerahi pemimpin yang cinta pada agama Allah. Pemimpin yang dikehendaki Allah cinta pada rakyatnya yang susah. Ayo kita doakan semoga segera dilewati masa-masa ini,” tutur Kiai Zulfa.

Continue Reading

Didaktika

Percepat Transformasi Pendidikan, Ajang Penghargaan Acer Smart School Awards 2025 Perluas ke Semua Jenjang Pendidikan

Published

on

By

YOGYAKARTA, TELEGRAF.CO.ID — Sebagai wujud nyata komitmen terhadap dunia pendidikan, Acer Smart School Awards (ASSA) 2025, ajang penghargaan bagi sekolah dan pendidik yang siap menerapkan transformasi teknologi di bidang pendidikan, kembali digelar. Memasuki tahun kelima, ASSA semakin mengukuhkan posisinya sebagai program berskala nasional untuk mendorong percepatan transformasi digital pendidikan di Indonesia.

Leny Ng, President Director Acer Indonesia, menyampaikan, ASSA merupakan bagian dari inisiatif Acer for Indonesia, sebuah rangkaian program strategis Acer di bidang pendidikan yang mencakup Acer Smart School Academy sebagai platform pengembangan diri jarak jauh tanpa biaya, seminar pengembangan diri Acer EduTech, komunitas Guru Era Baru (Guraru), serta penyediaan perangkat dan solusi teknologi pendidikan.

“Melalui inisiatif ini, Acer secara konsisten berkomitmen untuk dapat terus berkontribusi dalam upaya pemerataan kualitas pendidikan di Tanah Air dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam proses belajar mengajar,” ujarnya dalam keterangan pers di Yogyakarta, Rabu (27/8/2025).

Sejak diluncurkan pada 2021, ASSA hadir sebagai gerakan nasional untuk mengapresiasi sekolah, madrasah, serta para pendidik kreatif. Selama empat tahun, program ini telah menjadi panggung penghargaan yang menginspirasi banyak sekolah dan guru di seluruh Indonesia.

Kini, pada 2025, cakupan ASSA diperluas hingga jenjang pendidikan tinggi dengan menambahkan kategori School of The Year Award untuk perguruan tinggi serta Dosen Kreatif Award, di samping kategori yang telah ada sebelumnya untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Perluasan ini semakin mempertegas komitmen Acer untuk menghadirkan inovasi pendidikan berbasis teknologi bagi seluruh jenjang pendidikan.

“Selama lima tahun terakhir, ASSA telah menjadi wadah yang memfasilitasi percepatan transfer pengetahuan dan adopsi teknologi pembelajaran di sekolah. Kami menyaksikan bagaimana peran guru, dosen, institusi, serta para praktisi saling berkontribusi dalam mendukung transformasi digital pendidikan. Dengan cakupan jenjang pendidikan yang kini lebih luas, kami berharap inovasi berbasis teknologi dapat semakin dirasakan banyak pihak demi masa depan generasi Indonesia yang lebih unggul,” tuturnya.

Tahun lalu, ASSA mencatat lebih dari 6.800 pendaftar dari seluruh Indonesia, yang menunjukkan antusiasme luar biasa dari para pelaku pendidikan terhadap inovasi dan transformasi digital. Dengan rangkaian workshop, kelas daring, hingga sesi bersama pakar, peserta didorong untuk menguasai praktik penggunaan perangkat digital, manajemen kelas berbasis teknologi, serta strategi pembelajaran yang lebih efektif.

Dengan total hadiah berupa kelas digital dan perangkat teknologi senilai lebih dari Rp700 juta, ASSA 2025 mengajak pendidik dari berbagai jenjang untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan berkontribusi dalam memajukan pendidikan nasional. Pendaftaran ASSA 2025 dibuka mulai 27 Agustus hingga 31 Oktober 2025 melalui laman acerid.com/smartschool.

ASSA 2025 diluncurkan dalam seminar Acer EduTech 2025 di Yogyakarta, yang mengusung tema “Strategy Deep Learning dan Coding AI untuk Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran”.
Seminar ini menghadirkan praktisi pendidikan, akademisi, dan para pemangku kepentingan untuk berdiskusi tentang penerapan AI atau kecerdasan buatan.

Riko Gunawan, Products & Solutions Director Acer Indonesia, menambahkan, Acer Indonesia percaya bahwa penerapan coding AI bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan nyata dalam mempersiapkan generasi Indonesia menghadapi era digital yang semakin pesat. “Melalui Acer Edu Tech 2025, Acer berupaya menghadirkan ruang dialog yang inklusif serta menginspirasi pemangku kepentingan untuk mengadopsi teknologi secara strategis dan berkelanjutan,” ujarnya.(rilis)

Continue Reading

Didaktika

Mahasiswi KKN STAI Al-Anwar Sarang Gagas Eco-Masjid

Published

on

Telegraf – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar, Sarang-Kab. Rembang, gagas program Eco-masjid di Desa Selomarto, Giriwoyo-Kabupaten Wonogiri, Kamis (7/8/2025).

Kegiatan tersebut diawali dengan pembukaan resmi oleh Muji, Ketua Ta’mir Masjid Nurul Huda, dan Maryono Ketua Ta’mir Masjid Al-Muslim yang dilanjutkan dengan prosesi penyerahan pohon secara simbolis oleh perwakilan mahasiswi, Iffatun Nuronniyah dan Hafidah Syari’ Ikromi.

Program tersebut bagian dari upaya optimalisasi masjid yang menjadikan masjid tidak hanya sebagai pusat ibadah saja, tetapi juga pusat pendidikan dan pelestarian lingkungan.

“Pohon yang ditanam diarea masjid, mempunyai makna dan filosofinya. Pohon Bidara memiliki makna religusitas dan khasiat pengobatan tradisional, sedangkan pohon sawo menghasilkan buah manis untuk konsumsi jamaah, serta pohon kenito yang bergizi dan menambah keanekaragaman hayati.” Nurul Mazidatul M, Mahasiswa STAI Al-Anwar Sarang-Kab. Rembang, dalam keterangan tertulisnya.

Sejumlah Mahasiswi KKN STAI Al-Anwar, Sarang-Kab Rembang sedang bercocok tanam di halaman masjid di Wonogiri. DOK/IST/PHOTO.

Kegiatan ditutup dengan gotong royong kerja bakti membersihkan lingkungan masjid bersama masyarakat sekitar. Rangkaian acara berlangsung mulai pukul 07.00 pagi dan berakhir pada pukul 12.00 siang.

Kegiatan tersebut tidak hanya sekadar fokus pada Eco-masjid, para mahasiswi KKN STAI Al-Anwar juga melakukan berbagai langkah optimalisasi lain untuk meningkatkan kenyamanan masjid.

Seperti yang dilakukan oleh Chalimatus Sa’diyah, peserta KKN yang fokus kajian falakiyah, membuat dan menempelkan jadwal waktu shalat disetiap masjid/mushola agar mempermudah masyarakat dalam mengetahui waktu shalat.

“Kami melaksanakan kegiatan berupa penempelan doa-doa keseharian di area masjid seperti doa sebelum dan sesudah adzan, serta niat wudhu, penempelan batas suci di area depan masjid/musholla agar kebersihan dan kesucian area masjid tetap terjaga.” ujar Chalimatus.

Imam Syafi’i, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) apresiasi gagasan para mahasiswi, ia mengatakan bahwa program ecomasjid dan optimalisasi masjid merupakan salah satu program prioritas negara melalui Kementerian Agama RI yang perlu di diimplementasikan di setiap rumah ibadah.

Kontributor: Nurul Mazidatul M

Continue Reading

Didaktika

KKN UNISDA 2025 di Desa Keduyung, Lamongan: Perkuat Literasi Sejak Dini

Published

on

Telegraf – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unisda Lamongan 2025 menginisiasi program Desa Literasi di Desa Keduyung dengan fokus pada bimbingan membaca, menulis, dan menggambar untuk anak-anak usia dini. Program ini menjadi salah satu langkah konkret dalam menumbuhkan minat belajar dan kreativitas generasi muda desa.

Program ini berlangsung setiap malam di posko KKN. Anak-anak diajak untuk belajar membaca huruf, menulis kata sederhana, dan menggambar bebas sesuai imajinasi mereka. Kegiatan ini dilakukan dalam suasana yang santai, penuh canda, namun tetap edukatif.

“Tujuan kami sederhana, kami ingin anak-anak desa tidak hanya bisa membaca dan menulis, tapi juga berani mengekspresikan diri melalui gambar dan cerita,” ujar Mohammad Ibnu Abid, Ketua KKN Unisda 2025 di Desa Keduyung, Lamongan 26 juli 2025.

Penguatan Literasi sejak dini dilakukan oleh mahasiswa KNN Unisda 2025 di Desa Keduyung, Lamongan. Dok.Ist

Para peserta berasal dari berbagai jenjang usia, Mereka tampak antusias mengikuti setiap sesi, terutama saat kegiatan menggambar bersama dan mendengarkan cerita dari kakak-kakak KKN.

Program ini juga melibatkan ibu-ibu wali murid sebagai pendamping, sehingga kegiatan menjadi lebih terstruktur dan berkelanjutan. Selain itu, mahasiswa juga menyediakan media belajar sederhana seperti kartu huruf, buku bergambar, crayon, dan papan tulis mini untuk menunjang proses belajar.

Kepala Desa Keduyung menyampaikan apresiasinya, “Ini kegiatan yang sangat bermanfaat. Anak-anak jadi semangat belajar, dan orang tua merasa terbantu. Semoga bisa dilanjutkan meski KKN sudah selesai.”

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap pendidikan anak-anak desa, program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membentuk generasi cerdas, kreatif, dan percaya diri, dimulai dari Desa Keduyung.

Continue Reading

Didaktika

Merancang Masa Depan Jakarta: Monash University Dorong Desain Kota yang Lebih Manusiawi dan Berkelanjutan

Published

on

TELEGRAF — Di tengah gempura pembangunan vertikal dan tantangan iklim yang semakin nyata, Monash University, Indonesia, menghadirkan solusi segar untuk masa depan tata kota Jakarta, (26/6/25).

Melalui perspektif urban design berkelanjutan, kampus global ini mempertegas perannya sebagai mitra strategis dalam merancang ibu kota yang lebih inklusif, hijau, dan resilien.

Dr. Alyas Widita, pakar desain kota dan dosen di Monash University, menyoroti urgensi perubahan.

“Banjir tahunan, konsumsi energi tinggi, hingga krisis kesehatan mental adalah alarm keras bahwa kita perlu mengubah cara membangun kota,” tegasnya.

Menurutnya, pembangunan Jakarta belum cukup berpihak pada kualitas hidup.

Padahal, kota ini sudah masuk kategori rawan tenggelam akibat penurunan tanah dan naiknya permukaan laut.

Maka dari itu, solusi seperti efisiensi energi pada bangunan, revitalisasi sistem drainase, dan penyediaan ruang terbuka hijau bukan lagi opsi, melainkan kebutuhan.

Salah satu pendekatan yang dibawa Monash adalah Transit-Oriented Development (TOD).

Studi menunjukkan bahwa penambahan 1.000 lapangan kerja di zona TOD bisa mendongkrak 300 pengguna transportasi publik tiap hari.

“Desain kota yang strategis terbukti mampu menekan kemacetan hingga 34%,” ungkap Dr. Widita merujuk pada data MRT Jakarta.

Melalui program Master dan riset-riset berdampak seperti Banten Mosaic—sebuah laboratorium hidup yang memadukan teknologi, partisipasi warga, dan solusi lingkungan—Monash berkomitmen mencetak perancang kota masa depan yang berpikir sistemik dan berjiwa empatik.

“Membangun kota bukan sekadar menata ruang, tapi tentang bagaimana kita memperlakukan manusia di dalamnya,” pungkasnya.

Dengan visi Indonesia Emas 2045 sebagai latar, langkah-langkah yang dilakukan Monash University, Indonesia menjadi cerminan bahwa pendidikan tinggi dan desain kota bisa menjadi kekuatan transformasional untuk Jakarta—dan seluruh Indonesia.

Continue Reading

Didaktika

Kolaborasi untuk Masa Depan: Monash University, Indonesia Angkat Isu Inovasi di HR Gathering 2025

Published

on

Monash University Indonesia, HR Gathering 2025, kepemimpinan adaptif, inovasi SDM, pengembangan talenta

TELEGRAF.CO.ID – Di tengah laju dunia yang tak kenal pelan, perubahan bukan lagi pilihan, tapi keharusan.

Dalam HR Gathering 2025 bertema “Embracing New Ideas: How Innovation Drives Progress”, Monash University Indonesia mengajak pelaku industri dan praktisi SDM menatap masa depan yang menuntut ketangkasan berpikir dan keberanian bertindak.

Digelar pada 28 Mei 2025 di kampus Monash, BSD City, acara ini mempertemukan para pemimpin perusahaan, akademisi, dan alumni dalam satu forum untuk membedah urgensi inovasi dalam dunia ketenagakerjaan. (28/05/2025)

Dalam sambutannya, Professor Matthew Nicholson, Pro Vice-Chancellor & President Monash University Indonesia, menegaskan pentingnya menjembatani dunia akademik dan industri.

“Acara ini bukan sekadar forum diskusi, tapi ruang strategis membangun pemikiran baru agar perusahaan tetap relevan di era disrupsi,” ujar Matthew.

Tantangan Talenta dan Peluang Pembelajaran

Survei Global Workforce Hopes & Fears oleh PwC (2024) mengungkap bahwa 76% pekerja Indonesia mengalami perubahan peran signifikan dalam setahun terakhir akibat kemajuan teknologi seperti Generative AI.

Menariknya, 91% dari mereka menyatakan siap beradaptasi.

Namun kesiapan ini tidak terjadi otomatis.

Ia membutuhkan kepemimpinan transformatif dan investasi serius dalam pengembangan kompetensi.

HR Gathering ini menyoroti fakta bahwa karyawan yang ingin pindah kerja dalam 12 bulan ke depan memiliki kecenderungan 1,5 kali lebih tinggi untuk memprioritaskan upskilling.

Fenomena ini membuka peluang bagi perusahaan untuk membina loyalitas melalui pendidikan lanjutan, terutama program pascasarjana berbasis inovasi seperti yang ditawarkan Monash University Indonesia.

Kepemimpinan Adaptif Jadi Kebutuhan Strategis

Dalam sesi talk show bertajuk “The Adaptive Leader: How to Lead in an Age of Uncertainty”, para pemimpin dari PLN Icon Plus, Bank Mandiri, PT Paragon Innovation, dan Danone berbagi praktik nyata membangun ketahanan organisasi melalui pemimpin yang fleksibel dan empatik.

Hendro Triendarto, VP HC Strategy & Talent Management Bank Mandiri sekaligus alumni Monash, menyampaikan bahwa inovasi telah mentransformasi budaya dan sistem layanan perbankan.

“Inovasi bukan cuma soal teknologi, tapi juga pola pikir. Pemimpin hari ini harus mampu mendorong perubahan dari dalam,” tegasnya.

Diskusi ini juga melibatkan dosen dan alumni Monash yang membagikan pengalaman mereka mengaplikasikan pengetahuan akademis dalam praktik organisasi nyata.

Bagi Monash, kemampuan beradaptasi bukan lagi dianggap sebagai soft skill, melainkan fondasi utama dalam membentuk pemimpin masa depan.

Inovasi di Semua Lini, Bukan Sekadar Divisi

Dr. Yessy Perangin-Angin, Koordinator Program Master of Business Innovation, menekankan bahwa inovasi bukanlah peran departemen khusus.

“Inovasi adalah pola pikir kolektif. Harus hadir di setiap lapisan organisasi,” ujarnya.

Program Master of Business Innovation dirancang untuk membekali profesional dengan keterampilan strategis, berpikir kreatif, dan kemampuan memimpin di tengah perubahan.

HR Gathering 2025 membuktikan bahwa universitas tidak bisa lagi menjadi menara gading.

Ia harus terlibat aktif dalam membentuk arah perubahan industri—bukan hanya sebagai pengamat, tetapi sebagai katalis.

Kompetisi Global sebagai Inkubator Talenta Baru

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Monash University Indonesia menggandeng Sinar Mas Land dalam meluncurkan Global Business Competition bertema “Turning Ideas into Impact”.

Kompetisi ini menantang para profesional muda untuk merancang strategi bisnis berbasis keberlanjutan, transformasi digital, inklusi keuangan, dan ekspansi global.

Hadiah utama berupa beasiswa penuh untuk studi di Monash Indonesia menjadi daya tarik utama.

Lebih dari itu, kompetisi ini diharapkan menjadi jembatan antara ide dan implementasi nyata di dunia industri.

“Ini adalah cara kami menjaring pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas, tapi juga visioner dan berdampak,” ucap Professor Matthew.

Pendaftaran kompetisi dibuka hingga 7 Juni 2025 dan terbuka bagi lulusan baru maupun profesional dari berbagai latar belakang.

Penutup: Masa Depan Dibentuk Hari Ini

Melalui HR Gathering 2025, Monash University Indonesia menegaskan peran strategis pendidikan tinggi dalam mencetak pemimpin inovatif dan adaptif.

Transformasi dunia kerja membutuhkan pengambil kebijakan yang tak sekadar responsif, tetapi juga reflektif dan progresif.

Dengan kolaborasi lintas sektor, pendidikan berbasis praktik, dan ruang diskusi yang hidup, Monash Indonesia menunjukkan bahwa inovasi bukan hanya jargon.

Ia adalah proses panjang yang dimulai hari ini—di ruang-ruang seperti HR Gathering, tempat gagasan tumbuh dan arah masa depan dipetakan bersama.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement

/Lainnya Dari Telegraf/

close